MlatenMania.com - Jambu mete (Anacardium occidentale L) merupakan jenis tanaman yang termasuk dalam famili Anacardiaceae yang berasal dari Brazil. Jambu mete di Indonesia berkembang sangat cepat, sehingga tanaman ini termasuk salah satu komoditas unggulan tanaman perkebunan yang menjadi prioritas pemerintah dalam pembangunan ekonomi dan pertanian di masa depan. Oleh sebab itu, spesies ini memiliki kontribusi cukup besar dalam perekonomian Indonesia.
Jambu Mete |
Tanaman jambu mete (Anacardium occidentale L.) telah lama dikenal dan dibudidayakan di Indonesia, namun baru saat ini sedang dalam pengembangannya baik oleh perkebunan rakyat maupun oleh perkebunan besar swasta. Jambu mete ini bermanfaat sebagai tanaman penghijauan, dan tanaman konservasi dalam rehabilitasi lahan kritis.
Klasifikasi Tanaman Jambu Mete
Klasifikasi tanaman Jambu Mente adalah sebagai berikut:
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua/dikotil)
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiaceae
Genus : Anacardium
Spesies : Anacardium occidentale Linn
Kandungan Kimia Jambu Mete
Daunnya mengandung tanin, flavonol, asam anakardiol, asam elegat, senyawa fenol, kardol, dan metil kardol. Menurut penelitian Ayepola dan Ishola (2009) ekstrak metanol dengan konsentrasi 32 mg/ml memiliki daya hambat pertumbuhan pada Klebsiella pneumoniae, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Salmonella typhi, Escherichia coli dan Candida albicans. Tanin merupakan turunan fenol yang memiliki khasiat sebagai antibakteri dan bersifat polar.
Botani Tanaman Jambu Mete
Jambu mete termasuk kedalam family Anacardiaceae yang juga masuk didalamnya mangga, badam hijau dan buah keluak. Secara ilmiah, Jambu mete dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom: Plantae (Tumbuhan), Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh), Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji), Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga), Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua/dikotil),Sub Kelas: Rosidae, Ordo: Sapindales, Famili: Anacardiaceae, Genus: Anacardium, Spesies: Anacardium occidentale L.
Jambu mete termasuk jenis dikotil atau tumbuhan yang berdaun lembaga dua. Jambu mete mempunyai batang pohon yang tidak rata dan berwarna cokelat tua. Daunnya bertangkai pendek dan berbentuk lonjong (bulat telur) dengan tepian berlekuk lekuk, dan guratan rangka daunnya terlihat jelas.
Tanaman jambu mete mulai berbunga pada umur 3-5 tahun. Bunga jambu mete berukuran kecil, beraroma harum, dan berjumlah sangat banyak. Termasuk bunga majemuk yang berbentuk malai dan bermunculan di ujung ranting. Pada satu malai terdiri dari bungan jantan dan bunga hermaprodit (berkelamin dua). Bunga hermaprodit lebih besar ukurannya dari bunga jantan. Baik bunga jantan maupun hermaprodit memiliki benang sari sebanyak 8-11 buah. Namun, benang sari yang subur 1-2 buah dan selebihnya steril. Kedua jenis bunga juga memiliki bakal buah, tangkai putik, dan kepala putik. Akan tetapi putik bunga jantan mengalami rudimenter. Buah jambu mete terdiri dari dua bagian, yaitu buah semu yang mirip jambu air dan buah sejati yang berbentuk ginjal. Bagian buah semu sebenarnya adalah tangkai buah yang membesar seolah-olah daging buah normal oleh karena itu, bagian ini disebut buah semu. Daging buah tebal, banyak mengandung air, berserabut, berkulit tipis, dan rasanya sepat, Buah jambu mete kaya akan vitamin c dan gula.
Kandungan vitamin c pada jambu mete 3-6 kali lebih kuat dari jeruk Selain itu ekstrak buah semu jambu mete dapat digunakan untuk memproduksi penolak seranggan dan insektisida alami.
Kacang Mete
Gambaran Umum Kacang Mete
Kacang mete merupakan hasil utama dari buah jambu mete. Di Indonesia, jambu mete memiliki nama yang berbeda di banyak daerah, yaitu jambu mete (Jawa), jambu mede (Sunda), jambu monyet (Sumatera), jambu jipang, atau jambu Dwipa (Bali), dan boa Franky (Maluku). Dalam pasar internasional jambu mete biasa dikenal dengan sebutan Cashew sementara kacang mete biasa dikenal dengan sebutan Cashew Nuts.
Buah jambu mete terdiri dari dua bagian, yaitu buah semu yang mirip jambu air dan buah sejati yang berbentuk ginjal. Bagian buah semu sebenarnya adalah tangkai bunga yang membesar seorang olah daging buah normal.Oleh karena itu, bagian ini disebut dengan buah semu. Daging buahnya tebal, banyak mengandung air, berserabut, dan berkulit tipis, dan rasanya sepat. Bobotnya 5-16 kali dari bobot buah sejati dan kaya akan vitamin C.
Buah sejati (biji) merupakan hasil utama tanaman mete. Ukuran biji di Indonesia panjangnya antara 2,0-3,5 cm, lebar 1,5-2,5 cm dan tebal 1,0-2,5 cm. Di India dan Brazil panjangnya rata-rata 2,5-4,0 cm, dan lebarnya 2,0-3,0 cm. Biji mete ini juga dikenal dengan istilah gelondongan mete (biji mete yang telah dikeluarkan dari buah semu dan keadaannya kering).
Produksi Global Kacang Mete
Setiap produk komoditi yang dipasarkan dalam skala internasional pastilah memiliki kode untuk pengklasifikasian barang yang biasa disebut Harmonized Commodity Description and Coding System atau dikenal dengan HS Code. Untuk komoditi kacang mete diklasifikasikan menjadi dua item, yaitu In Shell Cashew Nuts atau mete gelondongan (yang belum dikupas) dan Shelled Cashew Nuts atau mete yang telah dikupas. Untuk In Shell Cashew Nuts memiliki HS 080131, dan untuk Shelled Cashew Nuts memiliki HS 080132.
Menurut Global Cashew Market yang dikeluarkan oleh ITC (Internasional Trade Market) produk gelondongan kacang mete meningkat sekitar 2% per tahunnya dari 2.41 juta ton pada tahun 2007 menjadi 2.67 juta ton pada tahun 2012. Ada perubahan yang signifikan dalam 5 tahun terakhir. Wilayah Asia menyubang hampir setengah dari produksi jambu mete dunia, Afrika Hampir sepertiga dan Amerika Latin dan Afrika Timur sebesar 11% dan 8% masing, seperti terlihat dalam gambar 4.5 diatas.
Demikian artikel mengenai Mengenal Lebih Dekat Dengan Tanaman Jambu Mete, mudah-mudahan apa yang sudah Saya sampaikan pada kesempatan ini bisa bermanfaat untuk semuanya. Sekian dan terimakasih.
Komentar0
Tinggalkan komentar Anda disini: