Mlatenmania.com - Tanaman katuk (Sauropus androgynus L.Merr.) telah lama dikenal masyarakat di Indonesia sebagai tanaman sayuran dengan kandungan gizi yang cukup tinggi. Kandungan nutrisi daun katuk per 100 gram adalah, kalori 59 kal., protein 4,8 g, lemak 1g, karbohidrat 11 g, kalsium 204 mg, fosfor 83 mg, besi 2,7 mg, vitamin A 10370 SI, vitamin B1 0,1 mg, vitamin C 239 mg, air 81 g b.d.d (40%). Kelemahan daun katuk adalah memiliki rasa alami yang kurang diminati oleh konsumen, oleh karena itu diperlukan cara pengolahan yang lebih beragam agar lebih disukai. Flavonoid yang terkandung dalam daun katuk (Sauropus androgunus (L) Merr) memiliki kemampuan sebagai antioksidan yang kuat.
Klasifikasi Tanaman Katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr)
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dictyledoneae
Bangsa : Geraniles
Suku : Euphorbiceae
Sub suku : Phyllonthoideae
Marga : Phyllanth
Jenis : Sauropus androgynus (L.) Merr
Morfologi Tumbuhan Katuk
Tanaman katuk memiliki karakteristik antara lain : bentuk tanaman seperti semak kecil dan bisa mencapai tinggi 3 m. Batang muda berwarna hijau dan yang tua berwarna coklat, daun tersusun selang seling pada satu tangkai seolah-olah terdiri dari daun majemuk. Bentuk helaian daun lonjong sampai bundar kadang kadang permukaan atasnya berwarna hijau gelap. Bunganya tunggal atau terdapat diantara satu daun dengan daun lainya. Bunga sempurna mempunyai helaian berbentuk bulat telur sungsang atau bundar, berwarna merah gelap atau merah dengan bintik bintik kuning. Cabang dari tangkai putik berwarna merah tepi kelopak bunga berombak atau berkuncup enam, berbunga sepanjang tahun, buah bertangkai.
Tanaman katuk memiliki akar yang berbentuk akar tunggang dengan warna putih kotor, sehingga bijinya berkeping dua (dikotil). Batang pada tanaman katuk pada umumnya tumbuh tegak lurus ke atas dengan ketinggian sekitar 3 – 5 meter. Batang tersebut memiliki cabang – cabang walaupun jarang dan berkayu memiliki warna hijau ketika masih berusia muda, berwarna kelabu keputihan saat usianya sudah tergolong tua.
Daun yang dimiliki oleh tanaman katuk termasuk dalam daun majemuk genap. Daun ini memiliki ukuran kecil dengan warna hijau gelap sedangkan panjang sekitar 5-6 cm. Bisa dikatakan daun Katuk mengandung banyak gizinya, seperti vitamin A, vitamin B1, Vitamin C, lemak, mineral, dan protein. Selain itu daun ini di klaim mengandung zat besi tinggi dibandingkan dengan daun Singkong dan daun Pepaya. Bentuk daun tanaman Katuk adalah lonjong hingga bundar berukuran panjang sekitar 2,5 cm dan lebar 1,25 – 3 cm yang tersusun secara selang- seling.
Tanaman Katuk memiliki bunga yang berukuran kecil – kecil dengan warna gelap hingga kekuning – kuningan dan berbintik – bintik merah. Bunga tanaman Katuk akan menghasilkan buah yang warnanya putih dan di dalamnya ada biji berwarna hitam. Tanaman Katuk adalah salah satu tanaman yang sangat rajin berbunga. Bunga yang dimiliki adalah bunga tunggal atau berkelompok sebanyak tiga. Tanaman Katuk memiliki buah yang berukuran sangat kecil mirip dengan ukuran kancing. Warna yang dihasilkan adalah warna putih dan berjumlah 3 biji. Tangkai buah sepanjang 2,5 cm. Buah ini terkadang dicicipi akan terasa masam dengan daging buah banyak mengandung air sekitar 45% air dari satu butir buah.
Kandungan Kimia Tanaman Katuk
Berdasarkan hasil uji skrining fitokimia, senyawa yang terkandung pada katuk adalah alkaloid, terpenoid, dan glikosida.
Daun katuk memiliki banyak manfaat seperti memperbanyak Air Susu Ibu (ASI), mengatasi sembelit, menurunkan berat badan, antihipertensi, antihiperlipidemia, konstipasi dan dapat mengatasi infeksi yang diakibatkan oleh bakteri gram positif karena di dalam daun katuk tersebut mengandung antibiotik yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri bakteri gram positif.
Kegunaan Daun Katuk
Berdasarkan hasil beberapa penelitian katuk mampu menambah produksi dan kualitas (ASI). Efek hormonal diduga karena kandungan kimia sterol yang terdapat pada daun katuk yang bersifat estrogenik mengakibatkan meningkatnya produksi air susu ibu. Manfaat lainnya sebagai pewarna makanan dengan meremas-remas daun katuk menggunakan tangan sehingga menghasilkan warna hijau.
Demikian artikel mengenai Mengenal Lebih Dekat Tanaman Katuk, mudah-mudahan bermanfaat untuk kita semuanya. Sekian dan terimakasih.
Komentar0
Tinggalkan komentar Anda disini: