MlatenMania.com - Durian (Durio zibethinus Murray) merupakan salah satu tanaman asli Asia Tenggara yang beriklim tropis basah seperti Indonesia, Thailand dan Malaysia (Ashari, 1995). Durian yang terdapat di Indonesia memiliki berbagai varietas, terdapat 21 kultivar durian unggul yang dirilis oleh Dinas Pertanian, yaitu : Petruk, Sukun, Sitokong, Kani, Otong, Simas, Sunan, Sihijau, Sijapang, Siriwig, Bokor, Perwira, Sidodol, Bantal Mas, Hepe, Matahari, Aspar, Sawah Mas, Raja Mabah, Kalapet, dan Lai Mansau.
Durian (Durio zibethinus murray) yang dijuluki The King of Fruit merupakan salah satu buah cukup popular di Indonesia. Buah yang memiliki rasa dan aroma yang khas ini sangat digemari oleh sebagian banyak orang. Rasa buahnya yang manis dan aroma harum buahnya menjadi daya tarik tersendiri bagi pencinta durian. Warna daging buahnya bervariasi, ada yang berwarna putih, kuning, dan oranye serta buah ini dilengkapi dengan adanya kandungan kalori, vitamin, lemak, dan protein. Akan tetapi kurang dalam hal pemanfaatannya. Selama ini, bagian buah durian yang lebih umum dikonsumsi adalah bagian salut buah atau dagingnya. Jika dilihat kegunaan durian ternyata bukan hanya daging buahnya yang dikonsumsi, tetapi jika digali lebih dalam lagi dapat ditemukan berbagai manfaat dari semua bagian buah durian tersebut, misalnya batang dari durian dapat digunakan sebagai bahan bangunan.
Kenyataannya, kulit dan biji buah hanya dibuang begitu saja tanpa dimanfaatkan menjadi lebih berguna. Jika dilihat, persentase bagian dagingnya termasuk rendah yaitu hanya 20-35%, sedangkan kulit (60-75%), dan biji (5-15%) belum termanfaatkan secara maksimal. Kulit durian mengandung unsur selulosa yang tinggi (50-60%) dan kandungan lignin (5%) serta kandungan pati yang rendah (5%) sehingga dapat diindikasikan sebagai campuran bahan baku pangan olahan serta produk lainnya yang dimampatkan.
Klasifikasi Tanaman Durian
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermathophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Bombacaceae
Genus : Durio
Spesies : Durio zibethinus murr
Morofologi Tanaman Durian
Tanaman durian habitat alami tumbuh tahunan hingga mencapai ratusan tahun. Pohonnya berkayu dapat mencapai ketinggian 50 meter atau lebih, bercabang membentuk tanjuk (kanopi) mirip kerucut. Setiap percabangan tanaman durian tumbuh mendatar atau tegak membentuk sudut 300C - 450C tergantung pada jenis atau varietasnya.
Bunga durian bentuknya mirip mangkok yang tersusun dalam tangkai agak panjang dan termasuk berkelamin betina. Tiap pohon durian berbunga sangat banyak dari 100 hingga 100.000 kuntum bunga. Masing-masing kuntum bunga bermahkota lima helai yang terlepas satu sama lain, memiliki benang sari antara 5-12 helai.
Daunnya berbentuk bulat memanjang dengan bagian ujung meruncing, tata letaknya berselang-seling dan tumbuh secara tunggal. Struktur helaian daun agak tebal, permukaan daun sebelah atas hijau mengkilap, sedangkan permukaan bagian bawah bewarna kecoklatan.
Buah durian berbentuk bulat, lonjong atau tidak teratur, ukurannya kecil sampai besar, kulit beduri dan bagian dalam buah berongga atau mempunyai lima ruang yang didalamnya berisi biji terbungkus oleh daging buah. Daging buah strukturnya tipis sampai tebal, bewarna putih, kuning, atau kemerah-merahan. Tiap pohon durian menghasilkan buah antara 80-100 buah, bahkan hingga 200 buah.
Biji durian berbentuk bulat telur, berkeping dua, bewarna putih kekuning-kuningan atau coklat muda. Tiap rongga buah terdapat 2-6 biji atau lebih. Biji durian merupakan alat perbanyakan tanaman secara generatif, terutama untuk batang bawah pada penyambungan.
Kandungan Gizi Buah Durian
Buah durian memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi. Hal ini dapat dilihat dari kandungan gizi yang dimilikinya. Selain sebagai pemasok sumber vitamin dan mineral.
Tabel Kandungan Gizi dalam 100 gram daging buah durian masak
Serat makanan yang terdapat dalam daging buah durian sekitar 1,4% - 1,6%. Kadar kalium (K) sekitar 601 mg/100 gram merupakan sumber kalium yang tinggi, sementara kadar natriumnya (Na) rendah. Salah satu senyawa dominan yang berpengaruh dalam rasa maupun aroma daging buah durian yaitu alkohol. Kadar alkohol meningkat seiring kematangan buah.
Selama pematangan terjadi kenaikan kandungan glukosa. Proses penyimpanan yang berkepanjangan akan menyebabkan buah semakin masak karena mengalami perubahan komposisi. Tingkat kemasakan buah dan suhu penyimpanan menentukan laju perubahan glukosa dan mengakibatkan turunnya rasa manis pada buah. Pada buah yang masak, pembentukan alkohol terjadi akibat perombakan gula seperti glukosa dan fruktosa. Dan senyawa alkohol tersebut menyebabkan perubahan rasa dan aromanya yang menjadi cita rasa yang khas.
Bau khas durian disebabkan oleh senyawa belerang yang terikat pada asam butirat dan asam organik lain yang mudah menguap. Daging buah durian mengandung beberapaa jenis senyawa yang mudah menguap, diantaranya hidrogensulfida, diethylsulfida, etanol dan sebagainya. Zat belerang dalam kedua jenis sulfida inilah yang mengeluarkan bau khas pada durian. Dalam jangka waktu tiga sampai empat hari buah durian masak akan mengalami perubahan komposisi dan terjadi peningkatan alkohol selama pematangan.
Peningkatan kandungan alkohol ini tergantung dari batas waktu penyimpanan. Penyimpanan merupakan bagian dari proses penanganan pascapanen buah maupun sayuran. Kegiatan dapat bersifat sementara, jangka pendek maupun jangka panjang. Penyimpanan sementara diperlukan untuk komoditi yang mudah rusak dan memerlukan pemasaran segera. Sementara proses pematangan yang berkepanjangan akan menyebabkan buah semakin masak karena mengalami perubahan komposisi. Senyawa alkohol merupakan salah satu penyebab terjadinya perubahan rasa serta aroma yang menjadi cita rasa khas pada buah durian.
Daya simpan buah durian tergantung dari kondisi buah saat disimpan. Buah durian yang kulitnya telah terbelah akan mudah rusak dibanding buah durian yang utuh. Selama penyimpanan kehilangan berat dan kerusakan durian secara fisiologis akan lebih besar bila pembelahan kulit lebih besar. Pembelahan kulit merupakan tanda telah berlangsungnya proses pematangan. Buah durian yang dipanen pada saat jatuh normal mempunyai daya simpan 2-4 hari pada suhu kamar, sedangkan buah durian yang dipanen sebelum jatuh mempunyai daya simpan sampai 12 hari sampai buah retak. Pada saat tersebut cita rasanya baik, aroma sudah terbentuk dan penerimaan konsumen tinggi.
Kegunaan Dan Manfaat Durian
Beberapa kegunaan dari berbagai bagian pohon durian yang telah digunakan secara tradisional untuk pengobatan penyakit diantarannya yaitu sari kayu pohon durian yang digunakan untuk pengobatan penyakit malaria dan penyakit kulit, akar dan daunnya sebagai jamu untuk penyembuh demam dan penyakit kuning. Buah durian seringkali juga digunakan sebagai zat perangsang dan dapat melancaran menstruasi.
Beberapa kegunaan dan manfaat dari berbagai pohon durian:
- Durian sebagai pembersih darah
- Mengurangi rasa gelisah, depresi dan mengobati insomnia
- Meningkatkan kadar serotonin dalam otak
- Membantu dalam pembentukan otot
- Mengatasi anemia karena durian kaya akan asam folat dan zat besi
- Dapat mengatasi sembelit karena durian banyak mengandung serat. Selain itu kulit durian yang dilumatkan dan dioleskan ke perut dapat memudakan buang air besar
- Menghambat penuaan dini karena mengandung vitamin C sebagai antioksidan
- Meningkatkan tekanan darah yang rendah karena mengandung zat besi dan sifatnya panas.
Demikian artikel mengenai Mengenal Lebih Dekat Buah Durian, mudah-mudahan bermanfaat untuk semuanya. Sekian dan terimakasih.
Komentar0
Tinggalkan komentar Anda disini: