Manfaat Siwak Bagi Kesehatan

 MlatenMania.com - Siwak atau miswak merupakan bagian dari batang,akar, atau ranting tumbuhan Salvadora percisa yang banyak tumbuh di daerah Timur Tengah Asia dan Afrika. Siwak berbentuk batang yang diambil dari akar dan ranting tanaman arak (salvadora percisa) yang berdiameter antara 0,1 sampai 5 cm.

Siwak (pembersih gigi) dimanfaatkan dari dahan pohon “Al-Arak” yaitu sebuah tanaman gunung yang mempunyai ranting-ranting kayu yang beraroma wangi. Banyak juga dahan tanaman lain yang digunakan sebagai siwak, akan tetapi yang terbaik digunakan sebagai siwak adalah akar Al-Arak.

Siwak berfungsi sama seperti sikat sekaligus pasta gigi. Siwak adalah sikat yang memiliki serat-serat yang lembut, bagus, dan layak untuk pembersih. Siwak juga pasta gigi yang mengandung zat-zat yang membersihkan, licin seperti Kristal silica, eosinophil, zat-zat resin serta aromatic dan lainnya. 

Siwak sebagai pembersih ideal untuk menghilangkan sisa-sisa makanan di sela-sela gigi dan menghilangkan warna kekuningkuningan yang menempel. Al-Har adalah jenis siwak terbaik yang berasal dari daerah utara. Panjangnya rata-rata 15 cm dan diameternya 1 cm. Biasanya diambil dari pohon batang arak, dijual dengan panjang dan diameter yang beragam sesuai bentuk yang diinginkan. Ia mudah digunakan, karena tidak perlu pasta gigi, terlebih aromanya yang wangi bagi mulut dan gigi.

Pohon Arak

Pohon arak adalah pohon yag kecil seperti belukar dengan batang yang bercabang-cabang, berdiameter lebih dari 1 kaki, jika kulitnya dikelupas berwarna agak keputihan dan memiliki banyak jutaan serat. Akarnya berwarna cokelat dan bagian dalamnya berwarna putih. Aromanya seperti seledri dan rasanya agak pedas.

Tumbuhan Arak

Sejarah Siwak

Siwak adalah bagian atau potongan dari pohon arak yang secara ilmiahnya dinamakan salvadora persica. Pohon tersebut tumbuh di daerah semi tropis yang berumur panjang, memiliki cabang, daun, aroma khusus, dan rasa yang membakar karena mengandung zat serupa mustard. 

Pohon arak ditemukan di Tursina, Sudan, Timur India, Ara Saudi, Yaman, dan Afrika. Pohon ini mirip dengan pohon delima. Pohon ini selalu berwarna hijau sepanjang musim dalam setahun. Daunnya sangat hijau. Bunganya putih kecil dan buahnya bertandan seperti anggur. Pohon arak bentuknya besar sekali, satu pohon saja seperti semak belukar karena cabangnya sangat banyak. Pohon ini pendek, batangnya tidak lebih dari satu kaki, ujungnya memintal, daunnya lunak, tangkainya keriput, dan warnanya coklat.

Bagian yang digunakan adalah inti akar yang diambil dengan cara menggali tanahnya dan mengumpulkan semua jenis bentuk akar tersebut, Kemudian dipotong sesuai tebalnya dan dijual dalam bentuk ikatan di pasar-pasar. Untuk mempergunakannya maka ia harus dikeringkan dan disimpan di tempat yang tidak lembab. Sebelum dipakai hendaknya ia diremukkan terlebih dulu dengan alat yang tajam. Setelah kering direndam dalam air kemudian digunakan untuk menggosok-gosok gigi. Cara pemakaiannya seperti itu, sampai ketika ia sudah melemah dan terkikis maka jangan dipakai lagi. Selanjutnya, bagian yang sudah melemah dan terkikis tadi dipotong dan menggunakan bagian yang baru.

Orang-orang Babillon telah menggunakan siwak sebelum 7000 tahun yang silam, kemudian orang-orang Yunani, Rum, Yahudi, Mesir, dan kaum muslim juga menggunakannya.  Di Afrika, orang-orang memanfaatkan pohon limau dan jeruk, sebagaimana halnya  orang-orang Amerika kulit hitam memanfaatkan pohon kayu manis (Senna); Alqoutisus di Sierra Leone serta tanaman nimba di benua Hindia.

Klasifikasi Siwak

Klasifikasi ilmiah siwak adalah sebagai berikut:

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliphyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Brassicales

Famili : Salvadoraceae

Genus : Salvadora

Spesies : Salvadora persica 

Unsur Unsur Kimia Siwak

Telah ditetapkan bahwa siwak mengandung lebih dari 25 zat alami yang dibutuhkan untuk memelihara dan membersihkan gigi. Yait zat-zat yang berfungsi membersihkan, menyucikan, dan menahan. Selain itu juga mencegah pendarahan, kerusakan dan membunuh kuman. Kandungan lain siwak adalah;

1. Asam tanic, Zat inilah yang berfungsi sebagai anti busuk disamping itu dapat membersihkan gigi. Ia juga terkenal untuk anti pendarahan, misalnya untuk membersihkan gusi dan gigi, menyembuhkan luka kecil, dan mencegah pendarahan. 
2. Serat-serat siwak mengandung sodium bicarbonate. Yaitu bahan utama untuk membuat pasta gigi dan bahan yang direkomendasian oleh Asosiasi Dokter Gigi Amerika. 
3. Siwak juga mengandung bahan yang mencegah kerapuhan gigi. Ia juga mengandung senyawa kimia yang terdiri atas serat selusosa, sebagian volatile oil, dan resin aromatic. 
4. Kayu siwak juga mengandung trimetilamin, savadorin, klorida, fluoride dengan kadar yang banyak, silika, sulfur, vitamin C, Asam tanic, Sterol, dan flavonoid. Kandungan fluoride-nya terkenal dengan manfaat besar sebagai pencegah karies dengan cara memperkuat lapisan email dan mengurangi larutnya terhadap asam yang dihasilkan dari metabolisme bakteri. 

Keutamaan menggunakan Siwak

1. Antibakterial seperti astringen, abrasive, dan detergen yang berfungsi untuk membunuh bakteri, mencegah infeksi, serta menghentikan perdarahan gusi. Pada penggunaan kayu siwak segar untuk pertama kali, sering terasa agak pedas karena terdapat kandungan serupa mustard yang merupakan substansi antibakteri. 
2. Zat anti pembusukan bertindak sebagai penisilin yang dapat menurunkan jumlah bakteri dalam rongga mulut dan mencegah terjadinya proses pembusukkan.  
3. Klorida, fluor, trimetilamine, resin,silica, sulfur, vitamin C trimetilamin, dan vitamin C, mambantu penyembuhan dan perbaikan jaringan gusi. Trimetilamine berfungsi untuk mengurangi terjadinya adesi pada permukaan gigi dan mengurangi akumulasi plak. Klorida bermanfaat untuk menghilangkan noda dan kalkulus pada gigi, sedangkan silica dapat bereaksi  sebagai penggosok. Adanya sulfur memberikan rasa yang hangat dan aroma yang khas. Adapun florida berguna sebagai pencegah karies dengan cara memperkuat lapisan email dan mengurangi larutnya terhadap asam yang dihasilkan dari metabolisme bakteri. 
4. Terdapat kandungan bikarbonat yang berfungsi sebagai komponen untuk mempertahankan sistem bufer dalam rongga mulut.

Manfaat Siwak

1. Membuat mulut wangi  
2. Menguatkan gusi  
3. Menghilangkan dahak 
4. Mengatasi gigi berlubang  
5. Obat terbaik untuk mengobati kerusakan gigi anak karena mengandung zat fluoride  
6. Menghilangkan pewarna dan noda pada gigi karena mengandung Klorin 
7. Memutihkan gigi karena mengandung zat silica  
8. Melindungi gigi dari bakteri yang menyebabkan kerusakan karena mengandung sulfat 
9. Dapat merapatkan luka, gusi pecah-pecah dan membantu pertumbuhan secara baik, karena ia mengandung zat trimetilamin dan vitamin C.

Cara Pemakaian Siwak

1. Pilihlah yang masih segar dan tidak berwarna coklat tua. Hal ini akan memengaruhi kualitas bersiwak.
2. Menumbuk ujung siwak hingga serat kayunya menyerupai sikat gigi.  
3. Membawa siwak dalam wadah tertutup yang masih memiliki ventilasi udara.  
4. Mencuci siwak sebelum digunakan serta mencucinya kembali dan mengeringkannya sebelum disimpan.  
5. Setelah 5 hari, potong serabut siwak yang telah dipakai, lalu tumbuk kembali bagian siwak yang baru  
6. Lakukan dengan Teknik horizontal selama 2 menit.

Kekurangan Siwak

Meski manfaatnya begitu beragam, masih ada beberapa kekurangan yang juga perlu diperhatikan sebelum menggunakan siwak, seperti:

1. Siwak sulit menjangkau semua bagian gigi 
2. Dapat mengikis permukaan gigi 
3. Menjadi faktor risiko penurunan gusi. 

Siwak memiliki keterbatasan waktu penggunaan. Setelah 24 jam, tumbuhan ini akan mengeluarkan komponen yang tidak baik untuk kesehatan. Sehingga, jika ingin menggunakan siwak secara alami, pilihlah batang siwak segar. Optimal tidaknya siwak membersihkan gigi juga bergantung pada banyak faktor lain, seperti kondisi gigi dan riwayat medis setiap orang.

Demikian artikel mengenai Manfaat Siwak Bagi Kesehatan, mudah-mudahan apa yang sudah Saya sampaikan pada kesempatan ini bisa bermanfaat untuk semuanya. Sekian dan terimakasih.