TpG6BSAiBUYlBUY5TUr5GfriGi==

Pengertian Dasar Karya Tulis Ilmiah

 MlatenMania.com - Karya tulis adalah sebuah hasil pemikiran seseorang yang diekspresikan dalam bentuk tulisan agar dapat dibaca dan bermanfaat bagi pembacanya. Sebuah pemikiran atau gagasan seseorang yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Sebuah karya tulis pada umumnya disajikan dalam bidang tertentu dan disusun berdasarkan sistematika dan aturan tertentu yang digunakan sebagai bahan informasi atau laporan kegiatan atau temuan-temuan tertentu dalam sebuah penelitian.

Karya tulis adalah sebagai curahan pemikiran atau gagasan seseorang yang berdasarkan pada pengalaman yang berupa data primer ataupun data sekunder yang ditulis untuk memenuhi tujuan dan sasaran tertentu.

Pengertian Dasar Karya Tulis Ilmiah

Kamus Besar Bahasa Indonesia : ... menjelaskan bahwa ”Karya tulis merupakan hasil karangan dalam bentuk kutipan atau karangan yang mengetengahkan hasil penelitian, hasil pengamatan, tinjauan dalam bidang tertentu yang disusun secara sistematis”.

Sebagai salah satu media komunikasi, karya tulis ini akan melibatkan beberapa unsur yang meliputi:

  1. Penulis sebagai penyampai informasi
  2. Isi informasi atau berupa isi tulisan
  3. Saluran atau media, berupa tulisan
  4. Pembaca sebagai penerima informasi

Pengertian Karya Tulis

Karya tulis merupakan uraian atau laporan tentang kegiatan, temuan atau informasi yang berasal dari data primer dan/atau data sekunder, yang disajikan untuk tujuan tertentu. Informasi tersebut dapat berasal dari data primer, yaitu didapatkan dan dikumpulkan langsung dan belum diolah dari sumbernya, seperti melalui pengujian (tes), kuesioner, wawancara, pengamatan (observasi). Informasi dapat juga berasal dari data sekunder, yaitu dari data yang telah dikumpulkan dan diolah oleh orang lain, seperti melalui dokumen (misal laporan, hasil penelitian, jurnal, majalah, maupun buku).

Maksud Dan Sasaran Karya Tulis

Penyusunan karya tulis dimaksudkan untuk menyebarkan hasil tulisan atau laporan tersebut dengan tujuan tertentu yang khusus sehingga dapat dimanfaatkan oleh orang lain yang tidak terlibat dalam kegiatan penulisan tersebut. Dengan demikian, sasaran penulisan karya tulis adalah untuk: (1) masyarakat tertentu seperti para ilmuwan; (2) masyarakat luas, baik secara perorangan atau kelompok, dan (3) pemerintah atau lembaga tertentu.

Macam Karya Tulis

Secara umum, karya tulis terdiri atas, karya tulis ilmiah dan karya tulis nonilmiah. Namun demikian, karya tulis ilmiah sendiri dapat disajikan secara ilmiah, semi ilmiah, maupun populer. Karya tulis ilmiah adalah karya tulis yang disusun berdasarkan metode ilmiah untuk kelompok pembaca tertentu yang disajikan menggunakan format tertentu yang baku, seperti makalah ilmiah (scientific paper), makalah semesterial (term paper), skripsi, tesis, dan disertasi. Karya tulis semi ilmiah adalah karya tulis yang disusun berdasarkan metode ilmiah untuk pembaca tertentu, namun disajikan tanpa menggunakan format tertentu yang baku, seperti makalah seminar/lokakarya, artikel di jurnal. Karya tulis ilmiah-populer adalah karya tulis yang disusun berdasarkan metode ilmiah untuk pembaca umum yang disajikan secara populer, seperti artikel ilmiah di majalah, atau artikel ilmiah di surat kabar.

Pengertian Karya Tulis Ilmiah

Karya tulis ilmiah adalah suatu karya tulis yang disusun berdasarkan pendekatan metode ilmiah (aplikasi dari metode ilmiah) yang ditujukan untuk kelompok pembaca tertentu dan disajikan menggunakan format tertentu yang baku. Metode ilmiah ini harus mengikuti prosedur dan langkah-langkah tertentu. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

  1. Mengidentifikasi masalah.
  2. Menghubungkan masalah dengan teori tertentu.
  3. Merumuskan kerangka konsepsional/teoritis.
  4. Merumuskan hipotesis (bila diperlukan).
  5. Menyusun rancangan studi.
  6. Menentukan pengukuran dan teknik pengumpulan data.
  7. Menganalisis dan menginterpretasi data.
  8. Membuat kesimpulan.

Dengan demikian aplikasi dari metode ilmiah tersebut dapat dikatakan sebagai suatu penelitian. Karya tulis ilmiah berupaya mengungkapkan secara jelas dan tepat mengenai masalah yang dikaji. Kerangka pemikiran dibuat untuk mendekati pemecahan masalah, mengapa dan bagaimana studi dilaksanakan untuk memecahkan masalah, serta pembahasan hasil maupun implikasinya. Oleh karena itu, karya tulis ilmiah harus disusun secara logis dan terperinci berupa uraian teoritis maupun uraian empiris.

Menyusun suatu karya tulis ilmiah bukanlah suatu pekerjaan yang mudah dan sederhana. Di samping penulis harus menguasai keterampilan dan pengetahuan bahasa yang baik dan benar, diperlukan pula pemahaman kaidah-kaidah penulisan ilmiah dan persyaratannya serta penulis harus mampu pula menyajikannya dengan menggunakan format tertentu yang sudah baku. Pada masyarakat ilmiah, penamaan karya tulis ilmiah sangat bervariasi, tergantung pada tingkatan, ruang lingkup, maupun kegunaannya. Secara garis besar, karya tulis ilmiah ada yang disusun oleh kalangan masyarakat tertentu, seperti laporan dan makalah ilmiah, dan ada yang disusun oleh kalangan masyarakat pendidikan untuk maksud kegiatan pendidikan tertentu, seperti makalah semesterial (term paper), skripsi, tesis, dan disertasi.

Bentuk Karya Tulis Ilmiah

1. Laporan

Pada umumnya laporan berkaitan dengan uraian dari hasil pengalaman langsung atau sumber data primer. Biasanya, penulis membuat suatu kesimpulan yang berasal dari informasi yang disajikan, atau menyajikan dasar-dasar untuk keputusan yang akan diambil oleh pembaca atau kelompok pembaca tertentu. Acap kali laporan ini digunakan juga oleh lembaga pendidikan tinggi sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan jenjang pendidikan tertentu seperti diploma, sarjana, atau untuk kegiatan proyek tertentu, seperti laporan praktik, laporan praktik kerja, laporan studi lapang (field study report), atau laporan studi kelayakan (feasibility study report).

2. Makalah Ilmiah (Scientific Paper)

Makalah ilmiah adalah karya tulis ilmiah yang disusun berdasarkan informasi, data atau hasil penelitian yang ditujukan untuk golongan pembaca/masyarakat tertentu dan atau pada kejadian (event) tertentu pula, seperti makalah seminar, makalah lokakarya. Makalah ilmiah ini dapat digunakan sebagai masukan untuk keputusan yang akan diambil oleh pembaca.

3. Makalah Semesterial (Term Paper)

Makalah ini biasanya berhubungan dengan suatu kegiatan atau proyek dari suatu kegiatan pendidikan, dan merupakan rangkuman dalam suatu periode pendidikan (term) tertentu, seperti semester, triwulan, caturwulan. Tergantung pada pelajarannya (mata kuliah), term paper dapat dilakukan dengan penelitian (yang menggunakan data sekunder dan/atau data primer) atau tidak. Dengan demikian, penyusunan suatu term paper dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan analisis mahasiswa dalam keterampilan tertentu sebagai penerapan pelajaran yang diterima pada periode pendidikan atau semester yang bersangkutan, seperti makalah ulasan (critical paper, review paper).

4. Skripsi

Skripsi adalah karya tulis akademik hasil studi dan atau penelitian yang ditulis dan disusun secara sistematis berdasarkan metode ilmiah baik melalui penelitian induktif maupun deduktif yang dilakukan oleh mahasiswa di bawah pengawasan pembimbingnya. Skripsi juga merupakan salah satu syarat akademik yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar strata-1 (S-l) atau sarjana bagi yang menempuh jalur skripsi. Skripsi ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang biasanya dilakukan setelah persyaratan akademik lainnya (seperti satuan kredit semester/sks) telah terpenuhi.

Skripsi disusun berdasarkan kerangka pemikiran yang seluruhnya sama (replikasi) mengacu dari teori orang lain yang sudah ditemukan sebelumnya. Penulis hanya mengacu dan menggunakan teori-teori yang sudah ada tersebut dan merumuskan teori-teori tersebut dalam bentuk kerangka pemikiran yang sama (replikasi) untuk menjawab masalah penelitian dan/atau menguji hipotesisnya. Demikian pula, data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan metode yang sederhana (deskriptif, linear, univariate, bivariate).

Tujuan penyusunan skripsi (termasuk tesis dan disertasi) adalah untuk:

  • Menyediakan ukuran untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh selama menempuh program pendidikannya, sesuai dengan tujuan program/bidang studi masing-masing.
  • Membantu mahasiswa menggunakan dan mengaplikasikan ilmu dan pengetahuan sehingga menjadi suatu sistem yang terpadu. Karena mahasiswa baru pertama kali melaksanakan penelitian, sering kali dianjurkan agar menggunakan disain dan metode yang cakupannya agak terbatas seperti studi kasus (case and field study).

5. Tesis

Tesis adalah karya tulis akademik hasil studi dan/atau yang dilakukan secara mandiri yang ditulis dan disusun secara sistematis berdasarkan metode ilmiah, baik melalui penelitian induktif maupun deduktif yang dilakukan oleh mahasiswa di bawah pengawasan pembimbingnya. Tesis juga merupakan salah satu syarat akademik yang harus dipenuhi untuk mendapatkan gelar magister atau strata-2 (S-2) bagi yang menempuh jalur tesis. Tesis ini dibuat berdasarkan hasil penelitian yang cakupan penelitiannya lebih luas (bila dibandingkan dengan skripsi) dan menggunakan teori maupun konsep yang lebih komprehensif guna mendapatkan kesimpulan yang lebih umum (berlaku umum), tidak hanya berlaku pada tempat dan/atau saat tertentu saja.

Tesis disusun berdasarkan kerangka pemikiran yang sudah dikembangkan dan mengacu dari teori orang lain yang sudah ditemukan sebelumnya, namun kerangka pemikiran tersebut dikembangkan lagi oleh penulisnya. Penulis mengacu dan menggunakan teori-teori yang sudah ada tersebut dan mengembangkannya sendiri dalam bentuk kerangka pemikiran untuk menjawab masalah penelitian dan/atau menguji hipotesisnya. Demikian pula, data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan metode yang medium (bivariate, multivariate).

6. Disertasi

Disertasi adalah karya tulis akademik hasil studi dan atau penelitian yang lebih mendalam yang dilakukan secara mandiri serta berisi sumbangan baru bagi perkembangan ilmu dan pengetahuan, atau penemuan jawaban baru bagi masalah-masalah yang sementara telah diketahui jawabannya atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan baru terhadap hal-hal yang dipandang telah mapan di bidang ilmu, pengetahuan, teknologi, dan seni yang dilakukan oleh calon Doktor (S-3) di bawah pengawasan pembimbingnya.

Disertasi disusun berdasarkan kerangka pemikiran baru yang mengacu dari teori-teori orang lain yang sudah ditemukan sebelumnya, namun kerangka pemikiran tersebut diformulasikan sendiri oleh penulisnya (original). Penulis mengacu dan menggunakan teori-teori yang sudah ada tersebut dan merumuskannya sendiri dalam bentuk kerangka pemikiran baru untuk menjawab masalah penelitian dan/atau menguji hipotesisnya, dan bahkan mampu menemukan teori, konsep, atau minimal metode baru. Dengan demikian disertasi akan memberikan suatu keaslian kepada ilmu dan pengetahuan melalui metode analisis yang baru, menghasilkan kesimpulan-kesimpulan baru, dan bahkan bila mungkin menghasilkan temuan-temuan baru berupa teori-teori dan konsep-konsep. Demikian pula, data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan metode yang lebih kompleks (multivariate).

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penulisan karya ilmiah 

  1. Menentukan topik yang menarik. Topik yang menarik dalam suatu karya tulis akan memberikan manfaat baik bagi penulis maupun bagi pembacanya. Dengan topik yang menarik penulis akan tertantang untuk segera menyelesaikan karyanya, di samping akan menumbuhkan minat baca bagi kelompok sasaran.
  2. Disajikan dengan sistematika yang baik. Penulisan yang baik harus disajikan dengan sistematika yang baku, logis, serta menampilkan pemikiran yang runtun untuk memudahkan para pembacanya atau penikmat karya tulis tersebut.
  3. Mengikuti tata aturan yang baik. Karya ilmiah yang baik adalah yang sesuai dengan aturan-aturan penulisan yang baku, antara lain berkaitan dengan format penulisan, gaya penulisan, sistem penomoran.
  4. Menggunakan dasar rujukan literatur. Sebuah penulisan ilmiah perlu didukung dengan literatur agar penulisan dapat lebih dipertangungjawabkan.

Ciri-Ciri Karya Tulis Ilmiah

Secara lebih spesifik Dalman (2012:12) mengemukakan ciri-ciri karya tulis ilmiah adalah sebagai berikut:

1. Obyektif

Tulisan yang disajikan harus diungkapkan dengan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya yang didukung oleh bukti-bukti yang dapat dipertanggungjawabkan, artinya isi karya tulis tersebut tidak boleh dimanipulasi atau direkayasa. Obyektif juga dimaksudkan bahwa penulis bersikap jujur dalam menyajikan informasi yang akurat.

2. Sistematis

Penulisan ilmiah harus bersifat sistematis yaitu mengikuti urutan atau tahapan penulisan yang baku. Sistematis juga berarti seorang penulis harus berfikir secara runtun dalam menuangkan ide atau gagasannya, karena ciri ini akan memudahkan pembaca dalam memahami apa yang diuraikan penulis tersebut.

3. Logis

Berfikir logis adalah berfikir dengan menggunakan logika, rasional dan masuk akal. Berfikir logis juga diartikan sebagai sesuatu yang dapat diterima oleh akal sehat berdasarkan penalarannya. Dalam penulisan ilmiah, hal ini berkaitan dengan logika berfikir induktif dan deduktif.

4. Menyajikan fakta

Informasi yang disajikan dalam karya ilmiah harus bersifat fakta (faktual). Tidak dibenarkan menyajikan informasi yang berupa luapan perasaaan atau yang bersifat emosional.

5. Menggunakan bahasa formal

Di kalangan masyarakat Indonesia sering menggunakan bahas sehari-hari dalam berkomunikasi. Untuk penulisan ilmiah harus menggunakan bahasa Indonesia yang bersifat formal yang dikenal dengan istilah bahasa yang baik dan benar.

6. Tidak Pleonastis

Istilah pleonatis menurut KBBI yaitu pemakaian kata-kata yang lebih dari apa yang diperlukan. Karya ilmiah hendaknya tidak berlebihan dalam menggunakan kata-kata, artinya harus hemat, tidak berulang-ulang dan tidak berbelit-belit.

Ruang Lingkup Karya Tulis Ilmiah

Penulisan ilmiah pada dasarnya dapat disajikan dalam berbagai bentuk sesuai kepentingan. Di Indonesia dikenal banyak istilah yang dapat dikategorikan sebagai karya ilmiah.

Istilah-istilah tersebut dapat menjadi pilihan seseorang dalam menghasilkan sebuah karya ilmiah. Dalam dunia pendidikan, khususnya di perguruan tinggi, berbagai jenis karya ilmiah menjadi pilihan bagi para dosen dalam menetapkan tugas kepada mahasiswa. Berikut dijelaskan beberapa istilah yang termasuk ke dalam ruang lingkup karya ilmiah.

1. Makalah

Makalah yaitu istilah yang digunakan untuk menjelaskan karya tulis ilmiah yang umumnya dibuat oleh kalangan akademisi di lingkungan Perguruan Tinggi. Istilah lain yang juga akrab digunakan adalah paper, meskipun sebagian pendapat mengatakan bahwa paper memiliki karakter tersendiri dalam penulisannya. bagi Menurut W.J.S Poerwadarminta, makalah ialah uraian tertulis yang membahas suatu masalah tertentu dikemukakan untuk mendapat pembahasan lebih lanjut. Makalah juga diartikan sebagai karya tulis yang dipergunakan untuk publikasi jurnal atau periodical atau lisan. (Komarudin, 2000 : 111). Makalah biasanya dipresentasikan dalam sebuah seminar atau di kelas sebagai tugas perkuliahan. Dapat disimpulkan bahwa makalah adalah naskah yang ditulis secara sistimatis tentang suatu topik baik berupa gagasan ataupun pembahasan berdasarkan pendekatan keilmuan tertentu yang pada umumnya akan dipublikasikan pada forum diskusi atau seminar. Penulisan makalah pada umumnya terdiri dari tiga bagian, meliputi pendahuluan, isi dan penutup. Adapun perbedaan makalah dengan paper yaitu makalah disusun terdiri dari bab per bab, membahas topik/masalah tertentu, dan sebagian dosen memiliki sistematika penulisan yang berbeda.

2. Paper

Paper adalah suatu karya ilmiah yang berisi pembahasan terhadap suatu topik tertentu dengan dukungan data yang valid. Djuroto dan Supriadi (2002:24 ) dalam Dalman (2011) menjelaskan paper adalah karya ilmiah berisi ringkasan atau resume dari suatu mata kuliah tertentu atau ringkasan dari suatu ceramah yang diberikan oleh dosen kepada mahasiswanya. Berdasarkan pengertian di atas menunjukkan bahwa paper dibuat dalam bentuk yang lebih sederhana dari pada makalah, dengan tujuan untuk meningkatkan daya serap atau pemahaman terhadap materi kuliah atau ceramah yang berkaitan dengan mata kuliah tertentu. Sistematika penulisan paper relatif sama dengan penulisan makalah atau disesuaikan dengan panduan yang berlaku pada masing-masing institusi.

3. Laporan Studi Lapangan

Laporan studi lapangan merupakan bentuk karya ilmiah yang disusun berdasarkan data yang diperoleh setelah seorang atau sekelompok mahasiswa melakukan peninjauan, pengamatan atau latihan-latihan tertentu. Pembuatan laporan ini bertujuan untuk meyampaikan informasi, pengetahuan, serta hasil yang diperoleh dari studi lapangan tersebut. Laporan ilmiah ini pada umumnya dibuat untuk memenuhi tugas-tugas pembelajaran yang digunakan sebagai syarat yang diberlakukan kepada mahasiswa baik secara individu maupun kelompok di perguruan tinggi.

Menurut Azahari (2005:3) laporan pada umumnya berkaitan dengan uraian tertulis dari hasil pengalaman langsung atau sumber data primer. Laporan ini dibuat sebagai kesimpulan dari hasil pengalaman penulis yang akan bermanfaat bagi pembaca secara umum atau kelompok pembaca tertentu. Jenis-jenis laporan dapat berupa: laporan kuliah kerja nyata, laporan praktik lapangan, dan laporan observasi.

4. Book Report

Laporan buku (book report) merupakan karya ilmiah yang dibuat untuk melukiskan tentang isi dari sebuah buku. Pada laporan buku ini penulis akan menguraikan isi pokok dari buku yang dipilihnya dan dilengkapi tanggapan penulis. Apabila literatur yang dipilih tersebut memiliki jumlah halaman yang banyak maka dosen dapat membagi tugas ini berdasarkan bab sehingga disebut sebagai laporan bab (chapter report).

Bentuk lain yang masih tergolong sebagai book report disebut anotasi bibliografi, yaitu merupakan bentuk laporan dari beberapa buku literatur atau artikel pada bidang bahasan yang sama. Dalam hal ini artinya seorang penulis atau mahasiswa meringkas isi dari beberapa literatur atau artikel yang dipilihnya pada bidang bahasan tertentu. Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk memberikan wawasan yang luas melalui pemahaman terhadap isi dari sebuah literatur atau lebih, atau isi artikel.

5. Artikel

Artikel yang dimaksudkan disini adalah sebuah karya ilmiah yang memaparkan hasil penelitian yang telah dilakukan. Penulisan artikel terikat secara ketat dengan aturan penulisan karya ilmiah yang berlaku yang dirancang untuk dimuat atau dipublikasikan dalam jurnal atau buku kumpulan artikel (prosiding). Bahan pada penulisan artikel dapat bersumber dari pemikiran, penelitian lapangan, kajian pustaka, maupun hasil pengembangan produk. Sistematika penulisan mengacu kepada sebuah aturan yang ditentukan oleh pengelola jurnal ataupun prosiding yang dikenal dengan istilah tamplate.

6. Tugas Akhir (Skripsi, Tesis, dan Disertasi)

Skripsi adalah hasil penulisan ilmiah yang menyajikan hasil penelitian seorang mahasiswa jenjang sarjana strata satu (S1) pada akhir masa studinya. Skripsi dibuat untuk mengkaji/membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu yang ditulis berdasarkan kepada kaidah-kaidah ilmiah yang berlaku. Penulisan skripsi ini berfungsi untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam memperoleh gelar sarjana strata 1 (S1) Sebagai karya ilmiah, skripsi harus memenuhi ciri-ciri ilmiah. 

Tesis sebagai salah satu jenis karya ilmiah yang ditulis oleh seseorang pada akhir masa studinya pada jenjang pendidikan strata 2 (S2). Tesis merupakan karya tulis ilmiah yang menjadi persyaratan dalam menyelesaikan studinya. Penulisan tesis pada umumnya bersumber kepada hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa yang bersangkutan sesuai dengan program studinya.

Sebagaimana karya ilmiah yang dituliskan oleh mahasiswa strata 1 dan strata 2, maka karya ilmiah untuk jenjang studi strata 3 (S3) mempersaratkan mahasiswa menyelesaikan disertasi berdasarkan kepada hasil penelitian. Jadi desertasi adalah karya ilmiah yang dibuat oleh seorang mahasiswa S3 untuk memenuhi persaratan memperoleh gelar doktor.

Demikian artikel mengenai Pengertian Dasar Karya Tulis Ilmiah, mudah-mudahan bermanfaat untuk semuanya. Sekian dan terimakasih.

Komentar0

Tinggalkan komentar Anda disini: