TpG6BSAiBUYlBUY5TUr5GfriGi==

Perbedaan Angin Biasa Dengan Angin Nitrogen Untuk Ban Kendaraan

 MlatenMania.com - Bagi pemilik sepeda motor pada dasarnya memiliki dua pilihan angin untuk megisi ban kendaraan, yakni angin biasa dan nitrogen. Tetapi banyak kontroversi muncul dari penggunaan angin biasa dan akhirnya memilih untuk mengisi bannya dengan nitrogen.

Bicara tentang menjaga ban motor agar tetap awet, sebetulnya bisa dilakukan dengan menjaga tekanan angin pada ban motor. Tekanan angin yang tetap sesuai bisa membuat permukaan ban menempel utuh dan bisa mengatur tekanan dari beban yang diangkut sepeda motor. Hal ini yang membuat ban bisa tetap awet dan tidak cepat botak.

Perbedaan Angin Biasa Dengan Angin Nitrogen Untuk Ban Kendaraan

Perbedaan Angin Biasa dan Nitrogen

Nitrogen merupakan gas udara yang sudah tersaring dan tidak memiliki kandungan air di dalamnya. Meski tanpa adanya kandungan air, namun nitrogen mempunyai suhu yang lebih dingin, lebih ringan tapi lebih “mengisi” komposisi udara dalam ruang, di mana dalam hal ini adalah ban motor. 

Berbeda dengan angin biasa. Di dalam angin biasa, terdapat kandungan air yang bisa menguap saat suhu sedang panas. Udara dalam tenkanan angin biasa akan berubah menjadi air yang membuat bobot ban menjadi lebih berat. Hal ini yang turut membuat ban sobek akibat terlalu berat menahan beban saat melaju dan pastinya lebih cepat botak.

Kelebihan Mengisi Ban Dengan Nitrogen

Untuk menjaga ban motor agar tetap awet dan tidak cepat botak, penggunaan nitrogen bisa menjadi pilihan yang tepat. Ada beberapa keunggulan jika menggunakan nitrogen untuk ban motor:

  • Tekanan angin pada ban menjadi lebih awet dan tahan lama sehingga lebih jarang untuk mengisi angin.
  • Tekanan ban tetap stabil dan daya cengkram di aspal lebih kuat sehingga lebih aman untuk melaju.
  • Ban yang tekanan udaranya lebih ringan, otomatis membuat bobot kendaraan lebi ringan sehingga mampu menghemat konsumsi bahan bakar
  • Mencegah kelebihan beban yang mengakibatkan ban menjadi sobek dan pecah
  • Minimnya kandungan air dari nitrogen membuat velg terhindar dari karat

Peran Gas Nitrogen pada Peningkatan Umur Pakai Ban

Berikut merupakan peran gas nitrogen untuk meningkatkan umur pakai ban.

  • Nitrogen tidak menyebabkan oksidasi atau korosi yang merusak ban, nitrogen merupakan gas non-reactive, tidak akan bereaksi dengan komponen dalam ban seperti oksigen. 
  • Nitrogen juga dapat membantu mengurangi keausan dan keretakan pada ban motor. Ketika ban terpapar panas dan tekanan, molekul oksigen dapat bereaksi dengan komponen dalam ban dan menyebabkan keausan yang lebih cepat. Dengan menggantikan udara dalam ban dengan nitrogen, jumlah oksigen yang masuk ke dalam ban dapat dikurangi secara signifikan.

Peran nitrogen dalam meningkatkan umur pakai ban motor sangat penting. Selain itu, nitrogen juga dapat meningkatkan kestabilan tekanan di dalam ban, yang dapat membantu menjaga performa dan keamanan berkendara. 

Dengan mengisi ban motor dengan nitrogen secara teratur, pengendara dapat merasakan perbedaan yang signifikan dalam hal umur pakai ban, keausan, dan keretakan yang terjadi pada ban. 

Prosedur Pengisian Nitrogen pada Ban Motor

Untuk Anda yang mengisi gas nitrogen secara manual, dianjurkan untuk melakukan prosedur seperti yang dipaparkan di bawah ini. Jika Anda mengikuti prosedur berikut, maka ban motor Anda akan awet jauh lebih lama.

Proses Pengisian Nitrogen yang Benar

Mengisi nitrogen pada ban motor dapat memberikan berbagai manfaat yang signifikan, dari meningkatkan umur ban hingga meningkatkan performa berkendara. Oleh karena itu, mengetahui langkah-langkah yang benar dalam proses pengisian nitrogen sangatlah penting. 

Ada 5 (lima) langkah pengisian gas nitrogen sebagai berikut. 

  1. Bersihkan ban secara menyeluruh. Pastikan untuk membersihkan semua bagian ban, termasuk di antara alur ban. Hal ini akan membantu nitrogen masuk ke dalam ban dengan lebih efektif. 
  2. Memasang selang pengisian nitrogen pada katup ban. Pastikan selang pengisian terpasang dengan baik dan tidak bocor. Gunakan alat pengisian nitrogen yang tepat untuk menghindari kebocoran nitrogen saat proses pengisian. 
  3. Mulailah mengisi ban dengan nitrogen. Pastikan untuk mengikuti rekomendasi pengisian nitrogen yang diberikan oleh produsen ban. Biasanya, pengisian nitrogen pada ban motor dilakukan dengan tekanan sekitar 30 hingga 35 psi. 
  4. Periksa tekanan ban setelah mengisinya dengan nitrogen. Pastikan tekanan ban sesuai dengan rekomendasi pengisian. Jika ada kekurangan tekanan, tambahkan nitrogen sesuai kebutuhan 
  5. Terakhir, periksa kembali seluruh ban untuk memastikan tidak ada kebocoran. Jika ditemukan kebocoran, segera perbaiki sebelum menggunakannya. 

Sumber: astraotoshop.complanetban.com

Demikian artikel mengenai Perbedaan Angin Biasa Dengan Angin Nitrogen Untuk Ban Kendaraan, mudah-mudahan bermanfaat untuk semuanya. Sekian dan terimakasih.

Komentar0

Tinggalkan komentar Anda disini:

Type above and press Enter to search.