MlatenMania.com - Rajungan merupakan jenis kepiting yang memiliki habitat alami hanya di laut. Rajungan (Portunus pelagicus) disebut juga blue swimmimg crab atau kepiting berenang merupakan salah satu jenis Crustacea (berkulit keras) yang memiliki anatomi yang berbeda dengan ikan. Dagingnya terbungkus oleh suatu lapisan kulit daging yang terletak di bawah kulit keras atau cangkang.
Klasifikasi Rajungan
Rajungan (Portunus spp.) merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki nilai ekonomis yag cukup tinggi. Ciri-ciri rajungan adalah karapas yang relatif lebih pajang dan duri cangkang yang lebih pajang dibadingkain dengan kepiting bakau.
Rajungan termasuk kelompok kepiting (Portunidae) yang merupakan bagian Krustasea dari kelas Malacostraca dan ordo Decapoda. Permintaan pasar atas produk tersebut, baik hasil tangkapan alam maupun akuakultur sangat kontinyu dan signifikan, yang mana terdapat lebih dari 1,5 juta ton didaratkan setiap tahunnya. Perikanan rajungan banyak didominasi oleh kelompok Portunidae. Keberadaan rajungan disuatu perairan dipengaruhi oleh sifat alami dari sumberdaya rajungan tersebut, baik berupa tingkah laku, habitat dan penyebarannya. Tingkah laku rajungan dipengaruhi oleh beberapa faktor alami, diantaranya adalah perkembangan hidup, feeding habit, pengaruh siklus bulan dan reproduksi.
Klasifikasi rajungan adalah sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Superphylum : Panarthropoda
Phylum : Arthropoda
Subphylum : Pancrustacea
Infraphylum : Crustaceomorpha
Superclass : Crustacea
Class : Malacostraca
Superorder : Eucarida
Order : Decapoda
Suborder : Pleocyemata
Infraorder : Brachyura
Superfamily : Portunidae
Family : Portunidae
Genus : Portunus
Spesies : P. pelagicus
Morfologi Rajungan
Ciri-ciri morfologi rajungan ialah mempunyai cangkang/kerapas berbentuk bulat pipih dengan warna yang sangat menarik. Ukuran cangkang/karapas pada umumnya lebih besar ke arah lebarnya dari pada panjangnya dengan permukaan yang tidak selalu jelas pembagian daerahnya. Sebelah kiri dan kanan karapasnya terdapat duri besar, jumlah duri sisi belakang matanya sebanyak 9, 6, 5, atau 4 buah duri besar. Rajungan mempunyai 5 pasang kaki jalan. Kaki yang pertama ukurannya cukup besar dan disebut sapit, yang berfungsi untuk memegang. Sepasang kaki terakhir mengalami modifikasi menjadi alat renang.
Hewan ini mencapai lebar 18 cm, sapitnya memanjang, kokoh, dan berduri duri. Warna karapas pada rajungan jantan adalah kebiru biruan dengan bercak bercak putih terang, sedangkan pada betina memiliki warna cangkang/karapas kehijau hijauan dengan bercak bercak keputih putihan agaksuram. Perbedaan warna rajungan ini jelas pada individu yang agak besar walaupun belum dewasa.
Habitat Rajungan
Rajungan (P. Pelagicus) mempunyai habitat di berbagai macam tempat seperti pantai berdasar pasir, pantai berdasar lumpur, bahkan ada juga dilaut terbuka. Habitat yang seperti itulah yang menyebabkan rajungan dapat ditangkap oleh nelayan dengan alat tangkap bubu.
Habitat rajungan terdapat pada pantai bersubstrat pasir, pasir berlumpur dan pulau berkarang, dan juga berenang dari dekat permukaan laut sampai kedalaman 65 meter. Rajungan juga bisa hidup sampai pada kedalaman 40 m dan habitat rajungan yaitu tempat yang bersubstrat pasir kasar, pasir halus, pasir bercampur lumpur, sampai perairan yang ditumbuhi lamun.
Rajungan hidup di estuari dan untuk menetaskan telurnya rajungan akan bermigrasi ke perairan yang bersalinitas tinggi, dan setelah selesai rajungan akan kembali kehabitat perairan estuari. Rajungan dapat hidup diberbagairagam habitat selama perairanitu mendapatkan masukan air laut seperti tambak ikan yang ada diperairan pantai. Rajungan juga dapat ditemukan pada kedalaman berkisar 0-60 m.
Rajungan banyak menghabiskan hidupnya dengan membenamkan tubuhnya dipermukaan pasir dan hanya menonjolkan matanya untuk menunggu ikan dan jenis inverterata lainnya yang mencoba mendekati untuk diserang atau dimangsa. Perkawinan rajungan terjadi pada musim panas, dan terlihat yang jantan meletakkan diri pada betina kemudian menghaiskan beberapa waktu perkawinan dengan berenang.
Kandungan Nutrisi Rajungan
Rajungan memiliki kandungan protein, kalsium, fosfor, zat besi, dan berbagai mineral lainnya.
1. Kandungan Protein
- Dalam 100 gram daging rajungan, terdapat sekitar 19-20 gram protein.
- Rajungan memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan dengan kepiting.
2. Kandungan Kalsium dan Fosfor
- Cangkang rajungan mengandung 19,97% kalsium dan 1,81% fosfor.
- Cangkang rajungan memiliki kandungan mineral yang tinggi, terutama kalsium dan fosfor.
3. Kandungan zat lain
- Dalam 100 gram rajungan, terdapat 721 miligram kalsium, 214 miligram fosfor, 192 miligram kalium, 69 miligram natrium, 3 miligram zinc, 2 miligram zat besi, dan 2 miligram tembaga.
- Rajungan juga mengandung vitamin A dan B1.
Manfaat Rajungan Untuk Kesehatan
- Rajungan dapat dimanfaatkan sebagai sumber protein yang cukup baik dan sangat potensial.
- Rajungan memiliki kandungan lemak yang sangat rendah, sehingga baik bagi seseorang yang membatasi konsumsi pangan berlemak tinggi.
- Rajungan memiliki kalori yang lebih rendah dan protein yang lebih tinggi, sehingga cocok untuk yang sedang jaga pola makan sehat.
Demikian artikel mengenai Mengenal Lebih Dekat Rajungan, mudah-mudahan bermanfaat untuk kita semuanya. Sekian dan terimakasih.
Komentar0
Tinggalkan komentar Anda disini: