Mengenal PT. POS Indonesia (Persero)
MlatenMania.com - Perkembangan PT. Pos Indonesia (Persero) erat kaitannya dengan sejarah bangsa Indonesia yang telah melalui beberapa zaman, yaitu zaman penjajahan Belanda, zaman penjajahan Jepang serta zaman kemerdekaan Indonesia.
Surat-menyurat telah dilakukan manusia sejak zaman dahulu kala, dari mulai memakai simbol-simbol dan gambar-gambar yang ditulis di daun-daunan sampai surat dengan tulisan-tulisan di atas ketas yang ada sekarang. Komunikasi tertulis dalam bentuk surat telah berkembang di Indonesia sejak zaman Kerajaan Mulawarman, Sriwijaya, Tarumanegara, Mataram, Purnawarman dan majapahit. Komunikasi tidah hanya terbatas dalam hubungan dalam negeri saja, melainkan meluas hingga ke Negara tetangga seperti Siam, Birma dan lain-lain. Walaupun komunikasi secara tertulis telah diselenggarakan dengan cukup baik, namun badan khusus yang menangani perantara untuk saling menukar berita masih nampak.
Sejarah Singkat PT. POS Indonesia
Sejarah PT. Pos Indonesia (Persero) pertama kali didirikan pada tanggal 26 Agustus 1746 oleh Gubernur Jenderal G.W. Barron Van Inhoff di Jakarta pada masa kolonial Belanda. Seiring perkembangan Kantor Pos, tepatnya setelah ditemukannya sebuah teknologi telegraf dan telepon pada tahun 1907 dibentuklah jawatan Pos, Telegraf dan Telepon (Jawatan PTT). Jawatan ini terbentuk dari berbagai perusahaan pemerintah kolonial Belanda yang didasarkan dalam UU Perusahaan Negara Hindia Belanda. Pada tahun 1922, kantor Jawatan Pos, Telegraf dan Telepon (Jawatan PTT) yang berkedudukan di Weltervreden (Gambir) mulai dipindahkan ke gedung BOW yang sekarang berubah menjadi gedung Dinas Pekerjaan Umum di Kota Bandung.

Kekuasaan Belanda di ambil alih oleh Jepang saat tiba di Indonesia yang menyebabkan adanya perubahan struktur organisasi Jawatan. Dari struktur organisasi yang dibuat oleh pemerintah militer Jepang, Jawatan pos, telegraf, dan telepon (PTT) ini terbagi menjadi 3 bagian, yaitu Jawatan PTT Jawa, Jawatan PTT Sulawesi, dan Jawatan PTT Sumatera.
Dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 19 Tahun 1960, PTT memenuhi syarat untuk berubah nama atau status menjadi Perusahaan Negara (PN). Kemudian berdasarkan PP No. 24 Tahun 1961, status Jawatan PTT berubah dan berganti nama menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Selanjutnya berdasarkan PP No. 29 Tahun 1965, PN Postel ini memaksimalkan kinerjanya dengan membagi menjadi dua perusahaan, yaitu Perusahaan Negara Telekomunikasi dan Perusahaan Negara Pos & Giro. Pada tahun 1969, BUMN terbagi menjadi tiga bentuk perusahaan, yaitu Perusahaan Jawatan (Perjan), Perusahaan Umum (Perum), dan Perusahaan Perseroan (Persero) yang dicantumkan pada Undang-Undang No. 9 Tahun 1969. Lalu, Perum Pos dan Giro diatur dalam PP No. 19 Tahun 1978 yang telah di update menjadi PP No. 24 Tahun 1984.
Seiring berjalannya itu semua, pertumbuhan dunia usaha pasti akan semakin maju sehingga, persaingan pun akan semakin ketat, diperlukan adanya penyesuaian atas badan usaha yang fleksibel, dinamis, dan mampu mengembangkan pelayanan yang lebih baik agar menciptakan kepuasan konsumen yang baik. Oleh karena itu, Perum Pos dan Giro resmi ditetapkan menjadi PT. Pos Indonesia (Persero) pada 20 Juni 1995 dan dicantumkan dalam PP No. 5 Tahun 1995 tentang perubahan status.
Visi, Misi, dan Tujuan PT. Pos Indonesia
PT. Pos Indonesia (Persero) mempunyai visi, misi dan tujuan yaitu:
1. Visi PT. Pos Indonesia (Persero)
PT. Pos Indonesia (Persero) memiliki visi berdasarkan periode dalam kurun waktu tertentu.
Visi dari PT. Pos Indonesia (Persero), yaitu:
2009 – 2010 : Integrated mail, logistic & financial services infrastructure.
2011 – 2013 : Indonesia’s leader in the mail logistics & financial services.
2014 – 2018 : ASEAN Champion Of Postal Industries.
2. Misi PT. Pos Indonesia (Persero)
Pos Indonesia menyediakan solusi handal dalam mail, logistik dan jasa keuangan dengan menggunakan jejaring bisnis dan infrastruktur terluas dan terpadu serta mengembangkan hubungan kolaboratif.
3. Tujuan PT. Pos Indonesia
Memberikan layanan pos kepada masyarakat, dengan sistem yang sudah terintegrasi yang membuat masyarakat Indonesia loyal menggunakan PT. Pos Indonesia.
Arti Logo PT. Pos Indonesia

1. Arti Logo PT. Pos Indonesia (Persero)
- Burung Dara : Burung dara adalah pengantar surat pada zaman kuda. Melambangkan bahwa pos adalah pengantar pesan.
- Bola Dunia : Melambangkan bahwa PT Pos Indonesia melayani hingga ke seluruh dunia
2. Ari Warna Logo PT. Pos Indonesia (Persero)
Warna oranye melambangkan bahwa kantor pos melayani hingga ke pelosok negeri, bahkan dalam keadaan gelap. Sehingga warna oranye dapat terlihat jelas, dan mudah di kenali.
Motto dan Kredo PT Pos Indonesia (Persero)
1. Motto PT Pos Indonesia (Persero)
Sesuai dengan keinginan untuk memberikan pelaporan secara professional yang mana menjadi motto PT Pos Indonesia (Persero) adalah sebagai berikut:
- Tepat waktu
- Tepat Sasaran
- Terpercaya
2. Kredo PT Pos Indonesia (Persero)
Kredo merupakan pernyataan kepercayaan (keyakinan). Dalam perusahaan, kredo memiliki peran yang sangat penting didalam memberikan keyakinan kepada seluruh karyawannya agar dapat menjalankan keyakinan dari perusahaan agar perusahaan memiliki keyakinan tersendiri yang dianutnya sehingga memiliki citra tersendiri di publik internal maupun eksternal.
Keinginan PT Pos Indonesia (Persero) selalu memperhatikan konsumen, maka dari itu PT Pos Indonesia (Persero) memiliki kredo yang mudah diingat oleh seluruh masyarakat yaitu dengan menerapkan satu semboyan “Untuk anda kami ada” selalu dikenal sebagai kredo dari PT Pos Indonesia (Persero).
Posting Komentar