TpG6BSAiBUYlBUY5TUr5GfriGi==

Keberadaan Karya Tari Slendang Kabupaten Pemalang

MlatenMania.comDari segi sosio-kultural masyarakat Kabupaten Pemalang mewarisi budaya leluhurnya berupa adat istiadat dan tradisi. Faktor lain yang ikut mendukung tumbuh kembangnya kebudayaan Kabupaten Pemalang adalah potensi karya-karya bidang kesenian yang ada. Suatu daerah dikatakan maju apabila terdapat aspek-aspek yang menunjang, salah satunya kesenian. Terlebih jika pemerintah mampu mengangkat sebuah identitas dari salah satu kesenian yang ada, seperti daerah lain yang terlebih dahulu memiliki identitas kesenian bidang seni tari.

Keberadaan Karya Tari Slendang Kabupaten Pemalang
Tari Slendang Pemalang


Gambaran tersebut memotivasi pemerintah Kabupaten Pemalang mengangkat salah satu tari, yaitu Tari Slendang Pemalang sebagai identitas daerahnya. Tari slendang sebagai sebuah karya tari identitas Pemalang dapat dikatakan bahwa dalam hal bentuk gerak, karya tari tersebut sesungguhnya tidak memiliki dan memuat citra, ciri maupun kekhasan yang identik untuk diterjemahkan sebagai idententitas Pemalang. Tidak mengherankan apabila dikemudian muncul berbagai penilain miring atau negatif terkait dengan keberadaan karya tari tersebut. Mengingat dalam hal kekhasan estetika tari, belum pernah ada satu pun yang dapat diindikasikan sebagai bentuk atau wujud tari khas Pemalang, sehingga jika tari Slendang Pemalang ditetapkan sebagai identitas Pemalang, maka masih perlu dialog dahulu untuk menelaah antara kesesuaian tari dengan identitas Pemalang yang sesungguhnya.

Terkait dengan tari sebagai sebuah identitas artinya perlu mempertimbangkan faktor-faktor penyusun ekspresinya sebagai sebuah bentuk fisik (berkaitan dengan seniman kreatornya), sebagai sebuah lembaga ataupun isi busaya masyarakat yang terrefleksikan lewat karyanya dan efeknya bagi masyarakatnya. Dengan demikian sebuah identitas akan berhitung dengan beberapa lapis faktor yang melingkupi dan terkait dengannya.

Dilihat dari nilai bentuknya, tari Slendang Pemalang merupakan jenis tari pergaulan. Hal ini tampak terlihat pada gerak kaki, badan, tangan dan kepala yang sangat lincah. Lebih lanjut dijelaskan bahwa kata "Slendang" dalam bahasa Pemalang identik dengan kata "Lendang" atau "Samput" yaitu perlengkapan yang digunakan untuk menari, sedangkan Pemalang adalam nama daerah atau kota terciptanya tarian tersebut. Jadi tari Slendang Pemalang merupakan tari yang berisi ungkapan sifat atau watak masyarakat Pemalang, baik ditinjau dari segi geografis (kondisi alam yang agraris dan maritim), sosial maupun budaya (kebiasaan-kebiasaan yang dianut).

Tari Slendang Pemalang merupakan tari yang mengekspresikan budaya di Pemalang. Unur-unsur gerak tarinya diambil dari ragam gerak Yogyakarta, Surakarta, Banyumas dan Sunda. Adapun slendang atau sampur kedua ujungnya dibuat simpul, dengan maksud melambangkan legenda yang ada di Pemalang yaitu gagalnya peperangan antara Pangeran Benawa dan Arya Pangiri untuk memperebutkan keris Kyai Mongklang, kerena kepandaian Nyai widuri yang mampu menjaga rahasia dari kedua belah pihak, akhirnya keris Kyai Mongklang tersebut dijadikan lambang Kabupaten Pemalang. 

Keunikan Tari Slendang Pemalang

Tari Slendang Pemalang merupakan perintis pertama seni tari di Kabupaten Pemalang. Keunikan dari tari Slendang Pemalang adalah penggunan slendang sebagai properti, disetiap geraknya dari awal hingga akhir slendang selalu digerakkan. Tarian tersebut dibawakan oelah penari perempuan, dapat disajikan secara tunggal, berpasangan dan kompak. Keberadaan tari Slendang Pemalang disambut baik oleh masyarakat. Hal ini terbukti dengan seringnya mendapat permintaan untuk mengisi sebuah acara, baik sebagai pembukaan, penyambutan tamu maupun sekedar hiburan.

Properti Tari Slendang Pemalang

Rincian dari properti tari Slendang Pemalang adalah sebagai berikut:

  • Kebaya, kebaya yang digunakan adalah kebaya biasa yang umumnya digunakan, pilihan warna dan motifnya disesuaikan dengan keinginan (tidak ada ketentuan);
  • Kain Jarik, kain jarik yang digunakan menggunakan motif batik Pemalang agar menjadi ciri khas tersendiri (kain jarik Diwiron Putri). Dan apabila tari Slendang Pemalang akan disajikan berkelompok maka kain jarik boleh digentikan dengan celana legging untuk mempermudah komposisi gerak;
  • Slendang atau sampur, slendang atau sampur sebagai perlengkapan, dengan menggunakan kain panjang polos, ukuran panjang dan lebar menyesuaikan dengan ukuran tubuh penari. Kedua ujung kain disimpul atau dibundeli. Simpul slendang dibagian ujung menjadi ciri khas dari tari Slendang Pemalang;
  • Kain Wiron, kain Wiron dibuat dari kain polos, kedua tepinya diwiru (dilipat selebar dua jari) dengan jumlah sama banyak. Kain ini digunakan di luar kain jarik atau legging, penjangnya Wiron sepanjang lutut. Bagian samping kanan dan kiri ditali (dicantut);
  • Sabuk (ikat pinggang), sabuk digunakan di luar kebaya; dan
  • Perhiasan, perhiasan yang digunakan yaitu, kalung, giwang, atau anting-anting, gelang dan tusuk konde.
Selain busana, tata rias hal yang mendukung dalam pertunjukkan tari. Rias merupakan hal penting bagi penari karena rias menjadi pusat perhatian pertama dari penonton. Rias sendiri berfungsi untuk mengubah karakter pribadi menjadi karakter yang dibawakan, menambah daya tarik dan memperkuat ekspresi.

Musik Pengiring Tari Slendang Pemalang

Musik pengiring tari digunakan sebagai pengiring gerak, mendukung suasana dan untuk lebih menarik penonton. Musik yang digunakan harus disesuaikan dengan gerak-gerak tari agar terjadi susana harmonis. Musik Pengiring Tari Slendang Pemalang adalah gendhing gamelan Jawa Laras Slendro dan gendhing Lancaran.

Dalam iringan tari Slendang Pemalang terdapat syair yang menggunakan bahasa Pemalang dengan maksud mengangkat bahasa keseharian masyarakat Pemalang. Syair lagu pada tari Slendang Pemalang memiliki arti bahwa setelah lelah seharian bekerja, mengajak berkumpul bersama ketika terang bulan, menari menggunakan slendang dan bersenang-senang bersama teman-teman.

Syair Lagu Tari Slendang Pemalang

Sore-sore padha leren nyambut gawe
Mumpung padhang rembulane
Mengko bengi padhaha mrene
E kakange slendange gawanen mrene
Kanggo njoged bengi kiye
Bareng-bareng kambi kancane.

Artinya:

Waktu sore saatnya beristirahat dari kerja
Tepat saat rembulan bersinar
Nanti malam datanglah kemari
Wahai kakak, selendangnya bawalah kemari
Untuk menari malam ini
Bersama-sama dengan teman-teman lainnya

Dari syair lagu tersebut terlihat bahwa tari Slendang Pemalang sebagai sarana hiburan bagi masyarakat Pemalang.

Sumber : Penciptaan Karya Tari Slendang Pemalang Sebagai Tari Identitas Kabupaten Pemalang, Evi Septimardiati.

Komentar0

Tinggalkan komentar Anda disini:

Type above and press Enter to search.