Selain menggunakan kepingan CD/DVD sebagai media untuk meng-install Sistem Operasi Windows, kita juga bisa menggunakan USB Flashdisk sebagai medianya. Namun, agar USB Flashdisk kita bisa dijadikan media untuk meng-install Sistem Operasi kita membutuhkan sebuah aplikasi yang bisa untuk mengubah USB Flashdisk kita menjadi Bootable.
Dan salah satu aplikasi yang bisa kita gunakan untuk membuat USB Flashdisk kita menjadi bootable, adalah aplikasi yang bernama Rufus. Berikut merupakan penjelasan mengenai aplikasi Rufus:
Tentang Aplikasi Rufus
Rufus merupakan sebuah aplikasi open source dan gratis yang dapat digunakan untuk menformat dan membuat USB Flashdisk menjadi media bootable atau live USB. Aplikasi ini dikembangkan oleh Pete Batard dari Akeo Consulting.
Membuat Flashdisk Bootable Menggunakan Rufus
Langkah-langkah untuk membuat USB Flashdisk kita menjadi media bootable berikut merupakan langkah-langkahnya:
- Pastikan kita sudah memiliki file master Sistem Operasi, contoh Windows 10 dalam format *.iso;
- Unduh/download aplikasi Rufus melalui website resminya dengan alamat/link : https://rufus.ie/en/;
- Setelah terunduh, buka aplikasi Rufus, dan berikut tampilannya:
Catatan:Aplikasi Rufus portable, yang artinya bisa langsung kita gumakan tanpa harus meng-install-nya terlebih dulu.
- Hubungkan/tancapkan USB Flashdisk kita ke PC atau Laptop dan jika sudah terhubung, maka akan secara otomatis terdeteksi oleh aplikasi Rufus ini seperti pada gambar di atas;
- Klik tombol Select untuk menGcari file master Sistem Operasi Windows yang ber-format *.iso;
- Pilih pada pilihan/opsi Partition scheme sesuai dengan kebutuhan:
Catatan:Ada 2 (dua) skema partisi yang bisa kita pilih, yaitu MBR dan GPT. Dan berikut merupakan tips dalam memilih skema partisi (Partition Scheme):
- Jika komputer/laptop masih menggunakan firmware BIOS atau UEFI mode Legacy/CSM, maka skema partisi yang tersedia hanya MBR
- Jika komputer/laptop sudah menggunakan sistem mode UEFI (UEFI Boot), skema partisi yang dapat digunakan tentu GPT
- Jika perangkat penyimpanan (hard disk/SSD) kapasitasnya kurang dari 1 TB, skema MBR masih jadi pilihan yang cukup ideal. Sebab, partisi yang dapat dibuat pada kapasitas tersebut mungkin tidak akan cukup banyak. Meski kalian sudah memiliki firmware UEFI.
- Sebaliknya, jika kalian menggunakan perangkat penyimpanan dengan kapasitas lebih dari 1 TB, maka kalian sebaiknya menggunakan skema GPT. Tentu kalian harus menggunakan komputer atau laptop yang sudah memiliki sistem UEFI aktif.
- Kemudian pada pilihan File System pilih NTFS; dan
- Jika semuanya sudah, klik tombol Start dan tunggu hingga poses selesai.
Komentar0
Tinggalkan komentar Anda disini: