Tanaman Kecombrang (Etlingera elatior) |
MlatenMania.com - Keanekaragaman hayati merupakan aset bangsa yang sangat penting untuk dijaga kelestarian dan pemanfaatannya. Salah satunya melalui pemanfaatan berbagai jenis tumbuhan berkhasiat obat yang digunakan dalam pengobatan tradisional. Obat tradisional mampu menarik perhatian bagi pengguna, peneliti maupun industri. Hal ini dikarenakan obat tradisional merupakan warisan nenek moyang yang menyatu dengan budaya masyarakat.
Dewasa ini penggunaan tumbuhan obat mengalami peningkatan baik secara tradisional maupun modern. Menurut World Health Organization (WHO), lebih dari 80% populasi dunia di negara-negara berkembang menggunakan tanaman obat sebagai upaya menjaga kesehatan (Canter et al., 2005). Berbagai penelitian banyak dilakukan untuk membuktikan secara ilmiah khasiat tanaman obat. Salah satunya adalah tanaman kecombrang (Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm.).
Deskripsi Tanaman Kecombrang
Kecombrang merupakan tumbuhan yang termasuk dalam keluarga Zingiberaceae dan tersebar cukup luas di Indonesia. Kecombrang merupakan semak annual (tahunan) dengan batang semu berpelepah berwarna hijau dan tumbuh tegak membentuk rumpun. Daun tunggal berbentuk lanset dengan pertulangan menyirip. Mahkota bunga bertajuk dan berwarna merah jambu. Buah berjejalan dalam bongkol hampir bulat berwarna putih atau merah jambu. Berbiji banyak dan berwarna coklat kehitaman. Rimpangnya tebal dan berwarna kuning hingga coklat dan akar berbentuk serabut (Anonim, 2000).
Tanaman ini adalah tanaman asli Indonesia yang dibuktikan dengan studi etnobotani di pulau Kalimantan, dimana 70% dari spesies yang ada mempunyai nama lokal lainnya di pulau tersebut dan lebih dari 60% spesies yang ada mempunyai paling tidak satu manfaat yang digunakan oleh penduduk pulau Kalimantan (Sukandar dkk., 2010).
Klasifikasi Tanaman Kecombrang (Etlingera elatior)
Devisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiosspermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Zingeberales
Suku : Zingeberaceae
Marga : Etlingera
Specieces : Etlingera elatior
Kandungan Kimia Tanaman Kecombrang
Kandungan kimia dalam kecombrang diantaranya, bunga : alkaloid, flavonoid, polifenol, steroid, sapponin, dan minyak astiri. Daun batang dan rimpang kecombrang mengandung sapponin dan flavonoida disamping itu rimpangnya mengandung polifenol dan minyak astiri. Semua kandungan itu telah dilaporkan memiliki aktivitas antijamur, antibakteri, antivirus, antiradang, antialergi, dan antikanker (Hidayat dan Hutapea, 1991).
Manfaat Kecombrang
Kecombrang terutama dijadikan sebagai bahan campuran atau bumbu penyedap berbagai macam masakan di Nusantara. Di Jawa Barat, kuntum dari bunga ini sering dijadikan lalapan atau direbus lalu dimakan bersama sambal. Kecombrang yang dikukus juga kerap dijadikan bagian dari pecel di daerah Banyumas dan masih banyak lagi masakan lainnya. Selain sebagai bumbu masak, ternyata kandungan gizi atau nutrisi pada bunga kecombrang ini sangat banyak sekali. Kandungan gizi kecombrang tersebut diantaranya yakni: Air, Fosfor, Karbohidrat, Kalium, Protein, Kalsium, Lemak, Seng dan juga Zat Besi (Naufalin, 2005).
Tunas dari tanaman ini dipercaya dapat menyembuhkan penyakit panas dalam dengan cara dipanggang atau dibakar lalu dikonsumsi isinya. Kecombrang juga dapat dimanfaatkan sebagai sabun dengan dua cara yakni menggosokkan langsung batang semu kecombrang ke tubuh dan wajah atau dengan mememarkan pelepah daun kecombrang hingga keluar busa yang harum yang dapat langsung digunakan sebagai sabun. Kecombrang ini juga dapat digunakan sebagai obat untuk penyakit yang berhubungan dengan kulit termasuk sakit campak (Naufalin, 2005).
Penggunaan Secara Tradisional
Kelopak bunga kecombrang dimanfaatkan oleh masyarakat Jawa Barat sebagai penambah rasa sedap masakan untuk sambal dan pecel. Di Tanah Karo, Suku Batak memanfaatkan bunga dan buah kecombrang untuk menghilangkan bau amis pada masakan arsik ikan mas Masyarakat Melayu memanfaatkan buah kecombrang untuk mengobati sakit telinga dan daunnya untuk membersihkan luka (Ibrahim and Setyowati, 1999). Daun kecombrang juga dapat dimanfaatkan sebagai sayur asam dan batangnya digunakan pada beberapa jenis masakan daging (Naufalin, 2005). Bunga kecombrang digunakan juga sebagai bahan pembuatan sabun, sampo dan parfum. Sedangkan daun kecombrang yang dikombinasikan dengan tanaman aromatik lain dimanfaatkan sebagai penghilang bau badan (Lachumy et al., 2010; Chan et al., 2007).
Demikian artikel mengenai Kecombrang Tanaman Beraroma Khas Yang Memiliki Banyak Manfaat, mudah-mudahan bermanfaat. Sekian dan terimakasih.
Komentar0
Tinggalkan komentar Anda disini: