TpG6BSAiBUYlBUY5TUr5GfriGi==

Uang Masa Depan Part 2 (Cryptocurrency)

 MlatenMania.com - Perdagangan di internet sampai saat ini masih sangat tergantung secara eksklusif pada badan keuangan yang berperan sebagai pihak ketiga yang dipercaya untuk memproses pembayaran elektronik. 

Uang Masa Depan Part 2 (Cryptocurrency)

Walaupun sistem ini berjalan dengan cukup baik untuk hampir semua transaksi, sistem ini masih mempunyai kelemahan bawaan dari sistem berbasis kepercayaan. Transaksi yang bersifat non-reversibel penuh tidak dimungkinkan karena badan keuangan tersebut tidak dapat menghindari tindakan mediasi perselisihan. Biaya mediasi tersebut mengakibatkan peningkatan biaya transaksi sehingga menyebabkan adanya batas minimum transaksi dan menghilangkan kemungkinan transaksi kecil sederhana sehari-hari, dan karena itu ada juga kemungkinan munculnya biaya dari ketidaktersediaan mengadakan transaksi non-reversibel untuk layanan yang non-reversibel. Dengan kemungkinan untuk melakukan transaksi reversibel, kebutuhan atas kepercayaan meningkat. Para pedagang harus waspada terhadap pelanggannya, dengan mengambil informasi lebih dari pelanggannya daripada yang dibutuhkan. Sekian persen dari penipuan bisa dianggap sebagai tidak terhindarkan. Biaya dan ketidakpastian pembayaran ini bisa dihindari secara personal dengan menggunakan mata uang fisik, tapi belum ada mekanisme yang memungkinkan terjadinya pembayaran melalui jalur komunikasi tanpa ada pihak terpercaya.

Yang dibutuhkan adalah sistem pembayaran elektronik berbasis bukti kriptografi untuk menggantikan sistem kepercayaan, memungkinkan dua pihak dengan sukarela melakukan transaksi secara langsung tanpa memerlukan pihak ketiga sebagai saksi. Transaksi yang secara komputasi tidak mungkin untuk dibalikkan bisa melindungi penjual dari tindakan penipuan dan mekanisme rekening bersama (escrow) seperti biasa akan bisa dengan mudah melindungi pembeli. Dalam tulisan ini, kami mengajukan solusi atas masalah double-spending dengan menggunakan server timestamp yang terdistribusi secara peer-to-peer yang digunakan untuk membuat bukti urutan kronologis transaksi. Sistem ini akan aman selama lebih banyak titik komputasi yang 'jujur' secara kolektif mengendalikan kekuatan CPU dibandingkan dengan kelompok titik komputasi penyerang.

Pengertian Cryptocurrency

Cryptocurrency adalah sebuah teknologi yang berbasis blockchain yang sering digunakan sebagai mata uang digital. Berbeda dengan mata uang konvensional, cryptocurrency dapat dipakai untuk transaksi virtual atau yang berbasis jaringan internet. Untuk menjaga keamanannya, cryptocurrency akan dilindungi sandi-sandi yang cukup rumit. Lebih lanjut, mata uang digital ini bersifat desentralisasi. Artinya, tidak ada pihak yang menjadi perantara dalam suatu transaksi. Pembayaran yang dilakukan menggunakan mata uang digital berlangsung secara peer-to-peer, yaitu dari pengirim ke penerima. Meskipun demikian, seluruh transaksi yang dilakukan tetap tercatat dalam sistem yang ada pada jaringan cryptocurrency. Pencatatan dilakukan oleh penambang cryptocurrency dan akan mendapat komisi berupa uang digital yang dipakai. Karena bersifat desentralisasi, cryptocurrency membutuhkan komputer dengan spesifikasi khusus dan canggih.

Umumnya menggunakan platfrom blockchain agar mata uang digital dapat digunakan untuk bertransaksi dan bisa memahami blockchain seperti buku besar yang berisi basis data, siapa saja bisa mengakses platfrom ini meskipun sama sekali tidak melakukan transaksi uang virtual.

Mata uang kripto (cryptocurrency) adalah mata uang digital peer to peer yang dipertukarkan dengan menggunakan prinsip-prinsip kriptografi tertentu. Cryptocurrency dapat digunakan sebagai mata uang fiat normal seperti $US atau mata uang di negara tempat seseorang tinggal tetapi ada perbedaan besar karena tidak diatur sama sekali oleh bank manapun. Cryptocurrency pertama adalah Bitcoin yang mulai diperdagangkan sejak tahun 2009 namun saat ini ada ratusan mata uang crypto lainnya dan sering disebut sebagai Altcoin.

Sejarah Cryptocurrency

Pada tahun 1983, ahli kriptografi dari Amerika David Chaum menggunakan uang elektronik kriptografi yang disebut e-cash. Kemudian, pada tahun 1995, ia mengimplementasikannya melalui Digicash, bentuk awal pembayaran elektronik kriptografi yang memerlukan prangkat lunak pengguna untuk menarik catatan dari bank dan menunjuk kunci terenkripsi tertentu sebelum dapat dikirim ke penerima. Hal ini memungkinkan mata uang digital tidak dapat dilacak oleh bank penerbit, pemerintah, atau pihak ketiga manapun.

Pada tahun 1998, Wei Dai menerbitkan deskripsi b-money, yang dicirikan sebagai sistem kas elektronik terdistribusi. Tak lama kemudian, Nick Szabo menggambarkan bit gold. Seperti bitcoin dan mata uang kripto lain yang akan mengikutinya, bit gold digambarkan sebagai sistem mata uang elektronik yang mengharuskan pengguna untuk melengkapi bukti fungsi kerja dengan solusi yang secara kriptografi disatukan dan diterbitkan. Sistem mata uang berdasarkan bukti kerja yang dapat digunakan kembali kemudian dibuat oleh Hal Finney yang mengikuti karya Dai dan Szabo.

Di tahun 2008 Satoshi Nakamoto mengembangkan cryptocurrency. Kemudian di tahun berikutnya uang digital ini mulai beroperasi dimasyarakat dan diberi nama Bitcoin. Cara kerja Bitcoin sendiri cukup unik, uang ini menggunakan jaringan peer-to-peer sebagai media transaksi yang digunakan oleh pemakainya.

Untuk menggunakan Bitcoin, pengguna harus memiliki wallet (dompet digital) yang berfungsi untuk memperoses transaksi menjadi data terenkripsi yang disebut sebagai block. Lalu wallett akan mengirimkan block ke jaringan peer-to-peer untuk diproses. Nah, disini nantinya sejumlah komputer akan memecahkan kode block ini dan memproses transaksi tersebut. Proses ini disebut sebagai mining dan setiap transaksi yang berhasil diperoses akan diberikan reward berupa sejumlah Bitcoin. Jadi salah satu cara untuk mendapatkan cryptocurrency adalah dengan melakukan mining. Namun proses mining tidak gampang, dibutuhkan spesifikasi komputer yang cukup tinggi untuk memecahkan kode transaksi dan tentu saja memerlukan waktu yang cukup lama.

Fungsi Cryptocurrency

Ada bebarapa fungsi dalam mata uang digital (cryptocurrency) antara lain:

1. Membeli Barang Dan Jasa

Saat ini, ada banyak toko yang mulai memberlakukan cryptocurrency sebagai alat pembayarannya, termasuk dua perusahaan ternama Overstock dan Newegg. Cryptocurrency juga bisa digunakan untuk membayar dibanyak restoran, hotel, penerbangan, aplikasi dan bahkan sampai perguruan tinggi pun memberlakukan cryptocurrency. Kebanyakan perusahaan tersebut baru menerima salah satu mata uang digital (cryptocurrency) berupa Bitcoin.

2. Investasi

Pada awal cryptocurrency populer, harganya terus meningkat tajam. Tak heran banyak orang „mendadak kaya‟ setelah investasi melalui cryptocurrency. Prinsipnya kurang lebih sama dengan prinsip ekonomi, yaitu harga akan naik ketika ada banyak permintaan.

Semakin banyak orang melakukan investasi dengan cryptocurrency, maka harganya juga semakin naik. Namun, belakang kenaikan harga mata uang digital tersebut tidak signifikan beberapa tahun silam. Investasi dengan cryptocurrency juga termasuk dalam kategori high risk.

Jenis-Jenis Cryptocurrency

Pada dasarnya, cryptocurrency sudah mulai dikembangkan sejak tahun 1990-an. Namun, sekitar 10 tahun yang lalu baru populer dikalangan masayarakat dunia. Inilah jenis-jenis mata uang digital (cryptocurrency) yang banyak diperdagangkan oleh masayarakat dunia dan terkhusus pada masyarakat Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Bitcoin

Bitcoin merupakan jenis cryptocurrency pertama yang hingga kibi masih sangat populer. Jenis cryptocurrency ini pertama kali muncul pada tahun 2009 oleh pihak yang bernama Satoshi Nakamoto. Tidak ada yang tahu apakah itu nama orang, kelompok, atau perusahaan dan dari mana mereka berasal.

Pada November 2019, ada lebih dari 18 juta bitcoin yang diperdagangkan dengan total market value sekitar US$146 miliyar. Hingga kini, sekitar 68% cryptocurrency adalah bitcoin.

2. Litecoin

Litecoin merupakan jenis cryptocurrency yang juga hadir pada awal mata uang digital tersebut diluncurkan. Jenis cryptocurrency ini hadir pada tahun 2011 sebagai mata uang digital peer-to-peer (P2P) yang menghasilkan blok baru (yang membentuk blockchain) dengan kecepatan lebih cepat. Oleh karena itu, Litelcoin memungkinkan pengguna melakukan transaksi dengan lebih cepat tanpa memerlukan sistem komputasi yang powerful.

3. Dogecoin

Dogecoin adalah turunan dari Litecoin yang muncul pada Desember 2013. Sesuai namanya, dogecoin adalah cryptocurrency yang menjadikan anjing Shiba Inu sebagai maskotnya. 

Jenis ini dikenal sebagai cryptocurrency yang paling bersahabat, sebab komunitasnya kerap melakukan donasi, amal, dan kegiatan-kegiatan positif lainnya. Degocoin memiliki nilai yang jauh lebih rendah dari pada bitcoin. Maka, tidak heran jika pengguna biasanya menggunakan jenis cryptocurrency ini untuk transaksi kecil, donasi, dan memberi tip.

4. BitcoinCash

BitcoinCash baru diluncurkan pada Agustus 2017, tetapi saat ini sudah menjadi lima cryptocurrency terbaik. Jenis ini diluncurkan karena adanya sekelompok pengguna bitcoin tidak setuju dengan beberapa aturan yang berlaku.

Mereka kemudian memisahkan diri dan membentuk mata uang digital sendiri yang bernama bitcoincash. Kelompok tersebut juga melakukan beberapa improvisasi yang menurut mereka lebih baik dari cryptocurrency pertama tersebut.

5. Feathercoin

Feathercoin adalah jenis cryptocurrency yang bersifat open source. Jenis ini dibuat oleh Peter Bushnell, seorang IT officer di Brasenose Collage, Oxford University pada April 2013. Feathercoin meiliki kemiripan dengan litecoin dan berada di bawah MIT/X11.

Mekanisme Transaksi Cryptocurrency

Transaksi cryptocurrency menawarkan fleksibilitas yang cukup tinggi karena bisa dilakukan kapan saja ke manapun dan dari manapun di seluruh dunia. Cukup berbekal smartphone atau PC yang terhubung dengan internet, kemudian bisa bertransaksi baik mengirim atau menerima sejumlah uang tanpa melalui perantara. Bahkan transaksi menggunakan cryptocurrency bisa diselesaikan dalam hitungan menit tanpa khawatir terjadinya downtime.

Sebagai contoh, ketika ada seorang akan mengirimkan uang kepada si penerima. Kedua belah pihak akan diberi informasi terkait besaran transaksi yang dilakukan. Dilengkapi pula dengan tanda tangan secara digital melalui private key ke dalam sistem cryptocurrency yang digunakan. Transaksi yang telah dikonfirmasi ini selanjutnya disimpan secara permanen. Tidak ada pihak manapun yang bisa mengubah, membajak, atau bahkan memalsukan catatan tersebut.

Karena bersifat permanen, seluruh transaksi menggunakan mata uang digital tidak bisa dibatalkan dengan alasan apapun. Untuk itu, seseorang yang baru menginjakkan kaki mengenal apa itu cryptocurrency sebaiknya harus bersikap lebih bijak sebelum bertransaksi.

Menentukan Nilai Cryptocurrency

Mengingat cryptocurrency diciptakan dengan kriptografi yang dienkripsi secara unik, bukan hal yang aneh jika nilainya sangat bergantung pada mekanisme pasar. Perlu diketahui, nilai dari setiap jenis cryptocurrency sama seperti produk keuangan pada umumnya. Dimana ketika permintaan cukup tinggi sementara penambang hanya sedikit, maka nilai cryptocurrency akan meningkat. Sebagai contoh, Bitcoin yang hanya disediakan sebanyak 21 juta sejak pertama kali diciptakan sehingga memiliki nilai relatif lebih tinggi dibandingkan jenis cryptocurrency lain.

Dengan kata lain, nilai mata uang cryptocurrency bersifat fluktuatif yang bisa dengan mudah mengalami peningkatan atau justrun penurunan berdasarkan ketersediaan atau kepercayaan pengguna. Beberapa waktu lalu, nilai cryptocurrency juga dipengaruhi oleh serangan wanna cry yang meningkatkan jumlah transaksi menggunakan cryptocurrency.

Komentar0

Tinggalkan komentar Anda disini:

Type above and press Enter to search.