TpG6BSAiBUYlBUY5TUr5GfriGi==

Ketahui Manfaat Buah Kiwi Bagi Kesehatan

 MlatenMania.com - Di Indonesia, kesehatan merupakan masalah yang cukup serius. Banyak penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas, radikal bebas dapat mengoksidasi asam nukleat, protein, lipid sehingga menginisiasi terjadinya degeneratif dan kerusakan sel.

Ketahui Manfaat Buah Kiwi Bagi Kesehatan
Buah Kiwi

Faktor lingkungan seperti polusi, intensitas sinar uv yang berlebih, suhu, bahan kimia, dan kekurangan gizi dapat mengakibatkan tubuh manusia terpapar radikal bebas, bila radikal bebas berlebihan, akan menciptakan ketidakseimbangan antara molekul radikal bebas dan antioksidan endogen. Ketika jumlah radikal bebas melebihi kapasitas tubuh untuk menetralisirnya, maka terbentuk stres oksidatif yang menyebabkan kerusakan struktur sel, jaringan dan organ (Vierkotter, dkk, 2009).

Radikal bebas adalah molekul yang mengandung satu atau lebih elektron tidak berpasangan pada orbital terluarnya, radikal bebas sangat reaktif dan tidak stabil, sebagai usaha untuk mencapai kestabilannya radikal bebas akan bereaksi dengan atom atau molekul di sekitarnya untuk memperoleh pasangan elektron. Reaksi ini berlangsung terus menerus dalam tubuh, dan menimbulkan reaksi berantai yang mampu merusak struktur sel,12 bila tidak dihentikan akan menimbulkan berbagai penyakit seperti kanker, jantung, katarak, penuaan dini, serta penyakit degeneratif lainnya.

Untuk meredam aktivitas radikal bebas diperlukan antioksidan. Antioksidan adalah molekul yang dapat mendonorkan elektronnya kepada molekul radikal bebas, sehingga menghentikan reaksi berantai tersebut.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa ekstrak tanaman memiliki senyawa antioksidan seperti fenolik, flavonoid yang lebih efektif dan lebih aman daripada antioksidan sintetis, seperti butylated hydroxytoluene. Antioksidan asam fenolat, polifenol, flavonoid menghambat radikal peroksida, hidroperoksida atau lipid peroxyl, menghambat mekanisme oksidatif, sehingga mencegah penyakit degeneratif, selain itu berguna sebagai anti tumor dan mempunyai efek pencegahan pada kerusakan hati. Flavonoid memiliki kemampuan anti-inflamasi dan antioksidan yang terbukti mampu menghambat proses stres oksidatif pada penyakit kardiovaskular dan neurodegeneratif.

Salah satu alternatif antioksidan alami yang cukup potensial adalah buah kiwi (Actinidia). Buah kiwi memiliki kadar antioksidan dan nilai gizi yang tinggi, kaya akanvitamin C, serat, kalsium, zat besi, fosfor dan kalium, selain itu buah kiwi merupakan sumber flavonoid yang baik. Buah kiwi memiliki aktivitas antioksidan dan kandungan fenolik yang lebih tinggi dari stroberi, jambu batu, pepaya dan belimbing. Antioksidan pada buah kiwi antara lain vitamin C, klorofil a dan b, β karoten, dan beberapa senyawa fenolik.

Berdasarkan potensi yang dimiliki buah kiwi sebagai antioksidan alami dan mengandung komponen yang bioaktif (flavonoid, fenol), maka perlu dipelajari lebih lanjut proses ekstraksi antioksidan dan senyawa aktif pada buah kiwi, sehingga dapat dimanfaatkan pada berbagai produk makanan dan suplemen kesehatan.

Tanaman Buah Kiwi (Actinidia deliciosa)

Buah kiwi (Actinidia deliciosa) mulai dibudidayakan pada tahun 1970 dan saat ini Jepang memproduksi 40.000 ton buah kiwi per tahun. Selandia Baru merupakan negara eksportir utama buah kiwi. Buah tersebut diberi nama kiwi karena kulitnya menyerupai bulu burung kiwi, burung nasional Selandia Baru. Buah kiwi berbentuk oval dengan panjang kira-kira 5-8 cm, diameter 4-6 cm. Kulit buah kiwi berwarna coklat hijau. Buah kiwi mempunyai tekstur yang lembut dan memiliki aroma yang unik. Buah kiwi tumbuh di lereng pegunungan kawasan hutan atau di antara semak-semak pohon yang rendah (Oryza, 2011), memiliki lebih dari 60 spesies dari genus Actinidia (Ferguson, 1990). Spesies buah kiwi yang paling umum di dunia adalah Actinidia deliciosa dan Actinidia chinensis (Rassam dan Laing, 2005).

Klasifikasi Dan Taksonomi Tanaman Kiwi (Actinidia)

1. Klasifikasi Tanaman Kiwi

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (Berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Magnoliidae
Ordo : Ericales
Famili : Actinidiaceae
Genus : Actinidia
Spesies : Actinidia deliciosa

2. Taksonomi Tanaman Kiwi

Warna daging buah kiwi dapat berwarna hijau, merah, ungu, kuning, atau oranye.Namun sampai saat ini hanya buah kiwi hijau (Actinidia deliciosa) yang dibudidayakan secara komersial. Berikut ini adalah beberapa negara produsen buah kiwi di dunia:

Negara Volum
(Metrik Ton)
Spanyol 137615
Belgia 133193
Jerman 120104
Belanda 65142
Rusia 64910
Perancis 63134
Jepang 58501
Italia 54747
Amerika Serikat 53550
Inggris 37055
Seluruh Dunia 1189930

Sifat Fisik Tanaman Kiwi

Tanaman buah kiwi merupakan jenis tanaman merambat dengan panjang mencapai 9 m. Tanaman ini dapat memanjat tanaman lainnya untuk menopang dan bersifat epifit. Buah kiwi membutuhkan waktu kira-kira 25 minggu dari bunga mekar sampai mencapai kematangan fisiologis. Konsentrasi padatan terlarut internal (SSC) digunakan sebagai indeks kematangan untuk buah kiwi di Selandia baru dan Chili (Beever dan Hopkirk, 1990). Nilai minimal SSC di Selandia baru adalah 6,2%. Berikut adalah komposisi 100 gram buah kiwi:

Energi 255 kj
Karbohidrat 14,66 g
Gula 8,99 g
Serat 3 g
Lemak 0,52 g
Protein 1,14 g
Lutein dan zeaxanthin 122 μg
Thiamin (Vitamin B1) 0,027 mg
Riboflavin (Vitamin B2) 0,025 mg
Niasin (Vitamin B3) 0,341 mg
Vitamin B6 0,63 mg
Folat (Vitamin B9) 25 μg
Vitamin C 92,7 mg
Vitamin E 1,5 mg
Vitamin K 40,3 μg
Kalsium 34 mg
Besi 0,31 mg
Magnesium 17 mg
Natrium 3 mg
Zinc 0,14 mg
Mangan 0,098 mg
Air 83,5 g

Manfaat Buah Kiwi

Berbagai penelitian telah dilakukan terhadap antioksidan pada buah kiwi karena kemampuannya melindungi DNA di dalam inti sel manusia dari kerusakan akibat radikal bebas, untuk menghambat penuaan dini dan beberapa jenis penyakit degeneratif, untuk mencegah kanker dan kardiovaskuler; penyumbatan pembuluh darah, stroke dan tekanan darah tinggi; gagal ginjal; diabetes; katarak dan glukoma. Antioksidan pada buah kiwi antara lain vitamin C, β karoten, klorofil a dan b dan beberapa senyawa flavonoid. Buah kiwi mengandung banyak fitonutrien serta vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat mengkonsumsi buah kiwi (whofoods, 2012):

1. Serat sebagai pengendali gula darah

Buah kiwi termasuk buah yang memiliki banyak serat. Para peneliti telah menemukan bahwa diet yang mengandung banyak serat dapat menurunkan kadar kolesterol tinggi, sehingga mengurangi risiko serangan jantung. Serat juga baik untuk membantu mencegah kanker usus besar. Selain itu, serat pada buah kiwi baik untuk menjaga kadar gula darah penderita diabetes.

2. Mencegah asma

Konsumsi vitamin C yang banyak terdapat pada buah-buahan seperti kiwi dapat memberikan pengaruh perlindungan yang signifikan terhadap gejala pernapasan yang terkait dengan asma.

3. Perlindungan terhadap degenerasi makula

Data sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Archives of Opthamology menunjukkan bahwa konsumsi tiga butir atau lebih buah kiwi per hari dapat menurunkan risiko yang berkaitan dengan usia degenerasi makula (ARMD), yaitu penyebab utama kehilangan penglihatan pada orang dewasa yang lebih tua.

4. Mengurangi kadar lemak darah

Mengkonsumsi beberapa buah kiwi setiap hari secara signifikan dapat menurunkan resiko pembekuan darah dan mengurangi kadar lemak (trigliserida) dalam darah sehingga membantu melindungi kesehatan jantung. Tidak seperti aspirin yang membantu mengurangi pembekuan darah, tetapi memiliki efek samping seperti peradangan dan perdarahan di saluran pencernaan.

Fitokimia pada Buah Kiwi

Buah kiwi dengan berbagai manfaatnya, telah diolah lebih lanjut menjadi produk-produk kesehatan. Produk tersebut berasal dari ekstrak kulit, daging maupun biji buah kiwi. Biji kiwi adalah salah satu produk ekstraksi buah kiwi yang cukup banyak penggunaannya. Minyak biji buah Kiwi mengandung rata-rata 62% asam α- linolenat.

Minyak biji kiwi banyak mengandung asam lemak omega-3 esensial, α-linolenat yang dikenal dengan sifat anti-alergi, dan ditemukan sejumlah tokotrienol, suatu antioksidan yang dapat menurunkan kolesterol. Polifenol banyak terdapat pada biji kiwi dibandingkan dengan kulit dan daging buah kiwi. Flavonol glikosida, yaitu quercitrin dan kaempferol 3-o-rhamnoside diidentifikasi sebagai komponen utama ekstrak biji buah kiwi. Banyak tanaman obat menunjukkan khasiatnya seiring dengan tingginya kandungan quercetin. Quercetin telah terbukti memiliki aktivitas sebagai anti peradangan (Rahmat, 2009). Sebuah studi lain mengungkapkan bahwa quercitrin berperan dalam penghambatan yang berhubungan dengan komplikasi diabetes mellitus. Kaempferol 3-Orhamnoside memiliki struktur yang mirip dengan quercitrin dan mempunyai pengaruh fisiologis yang serupa.

Demikian artikel mengenai Ketahui Manfaat Buah Kiwi Bagi Kesehatan, mudah-mudahan bermanfaat. Sekian dan terimakasih.

Komentar0

Tinggalkan komentar Anda disini:

Type above and press Enter to search.