TpG6BSAiBUYlBUY5TUr5GfriGi==

Mengenal Lebih Dekat Metode Pengobatan Bekam

 MlatenMania.com - Beberapa pasien yang menderita penyakit kronis atau penyakit terminal bergantung pada konsumsi obat-obat analgesik. Mereka bukan tidak tahu efek samping obat-obatan tersebut namun karena tidak ada pilihan. Sejauh ini analgesik sebagai terapi nyeri belum mencapai tahap yang memuaskan hingga banyak pasien berobat dengan pengobatan alternatif. Efek samping analgesik sampai saat ini belum teratasi dengan baik sehingga pasien menderita dua penyakit yaitu penyakit utama dan penyakit akibat efek samping obat.

Mengenal Lebih Dekat Metode Pengobatan Bekam

Bekam merupakan salah satu pengobatan tradisional berbasis agama Islam yang digunakan sebagai terapi komplementer untuk mengobati banyak gangguan, termasuk nyeri. Banyak dilaporkan bahwa bekam digunakan sebagai cara efektif menurunkan nyeri pada berbagai kondisi.

Bekam bisa dimanfaatkan sebagai pencegahan dan sekaligus sebagai pengobatan. Hal ini karena bekam bekerja pada pusat sumber nyeri di area yang mengalami radang (calor, dolor, tumor, rubor). Bekam juga berperan membuang zat penyebab nyeri yaitu prostaglandin. Pada satu sisi bekam menstimulasi sel radang dan pada sisi lain bekam menjadi anti inflamasi. Pengeluaran zat-zat ini dapat mengurangi rasa nyeri dan mengurangi peradangan (anti inflamasi) pada bagian tubuh yang sakit. Bekam merupakan metode terapi kesehatan yang bersifat komprehensif meliputi aspek pencegahan penyakit maupun pengobatan penyakit

Definisi Terapi Bekam

Bekam merupakan pengobatan yang sudah ada sejak 2000 tahun sebelum Masehi. Bekam sebagai pengobatan yang paling lama, bekam sudah dikenal luas di kalangan masyarakat dengan segala versinya, seperti cupping therapy, kop, blood letting therapy, al-hijamah, candhuk, canthuk, dan lain-lainnya. Tidak hanya di Indonesia, pengobatan bekam juga menyebar rata di semua benua.

Bekam merupakan pengobatan yang terdiri dari empat proses, yaitu penghisapan kulit dan jaringan bawah kulit, pembiaran gelas dalam posisi tekanan negatif, pengeluaran darah, dan titik yang tepat.

Sejarah Bekam

Terapi bekam telah dikenal oleh berbagai bangsa di dunia sejak ribuan tahun lalu. Mereka menggunakannya sebagai terapi untuk berbagai macam penyakit. Di bangunan-bangunan ibadah Dinasti Pharaoh (Firaun) terdapat banyak relief yang mengilustrasikan terapi bekam. Setiap bangsa memiliki metode bekam yang berbeda-beda. Sejak dulu hingga sekarang, beberapa suku menggunakan tanduk hewan sebagai alat mengisap darah, dengan cara melubangi ujung tanduk, mengisap udara dari dalam dan menyumbat dengan pasta. Mereka menyebutnya hon therapy (terapi tanduk).

Bangsa Romawi dan Yunani menggunakan gelas kaca untuk praktik bekam. Mereka menyalakan api di dalam gelas yang telah diisi dengan secarik kain guna melakukan penghisapan. Banyak masyarakat awam yang masih menggunakan metode ini sampai sekarang. Sebagian orang menggunakan peralatan tertentu yang terhubung dengan tabung berisi air dan pipa kaca. Mereka memanasi air tersebut sehingga mengeluarkan uap aiir dan udara dari dalam gelas.

Belum lama ini, orang-orang Cina menggunakan gelas yang terbuat dari bambu dan membekam dengan api pula. Kelebihan gelas bambu ini adalah bisa direbus untuk sterilisasi, kemudian digunakan lagi untuk lagi untuk bekam. Sekarang, peralatan bekam telah berkembang lebih maju.

Jenis Bekam

Bekam secara mendasar dibagi menjadi dua, yaitu bekam kering dan bekam basah. Bekam tanpa mengeluarkan darah disebut bekam kering.

a. Bekam Kering

Terapi bekam kering merupakan teknik menghisap permukaan kulit dan memijat tempat sekitarnya tanpa mengeluarkan darah. Terapi bekam kering bertujuan untuk menimbulkan efek relaksasi dan memperlancar sirkulasi darah. Bekam kering bermanfaat untuk melemaskan otot-otot yang kaku atau membuat rileks, membuang angin serta mengurangi rasa sakit secara darurat. Teknik bekam kering ini menyebabkan pembuluh darah perifer akan berdilatasi dan menimbulkan bekas seperti memar setelah dilakukannya bekam.

Lama pengekopan pada bekam kering biasanya dilakukan berkisar15-20 menit. Terdapat empat teknik yang biasa dilakukan untuk bekam kering antara lain:

  1. Teknik statis yaitu melakukan penyedotan pada titik bekam yang diinginkan
  2. Teknik seluncur adalah teknik yang biasa digunakan sebagai pemanasan sebelum bekam statis, teknik ini dilakukan dengan meluncurkan kop bekam dengan tarikan ringan ke seluruh tubuh yang akan di bekam. Teknik seluncur dapat melancarkan peredaran darah, pelemasan otot, dan menyehatkan kulit.
  3. Teknik tarik merupakan teknik yang dilakukan untuk menghilangkan rasa nyeri dan penat pada daerah yang mengalami pegal-pegal. 
  4. Teknik limfatik yaitu teknik untuk mengaktifkan kembali leukosit yang berfungsi sebagai pembasmi kuman bakteri dan virus yang dapat melemahkan sistem imunitas tubuh.

b. Bekam Basah

Bekam basah merupakan suatu proses pembuangan darah kotor dari permukaan kulit. Terapi bekam basah merupakan proses pembekaman dengan melakukan sayatan atau penusukan halus untuk mengeluarkan darah kotor yang ada di kapiler epidermis.

Bekam basah bermanfaat untuk mengeluarkan semua kotoran dan endapan yang ada di pembuluh darah yang berhubungan dengan peredaran darah.

Manfaat Bekam

Berbekam memiliki  beberapa menfaat  antara lain:

  1. Mengeluarkan angin toksin dan kolesterol yang berbahaya dari dalam tubuh
  2. Menghilangkan rasa sakit
  3. Memulihkan fungsi tubuh
  4. Melancarkan peredaran darah
  5. Menajamkan penglihatan
  6. Meningkatkan daya ingat dan kecerdasan
  7. Meingkatkan sistem imunitas

Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Bekam

a. Daerah yang tidak boleh dibekam:

  1. Lubang alamiah seperti mata, telinga, hidung, mulut, putting susu, alat kelamin, dan dubur
  2. Area tubuh yang banyak simpul limpa
  3. Area tubuh yang dekat dengan pembuluh besar
  4. Bagian tubuh yang ada varises, tumor, tulang retak, dan jaringan luka

b. Kondisi pasien yang tidak boleh dibekam:

  1. Terkena infeksi terbuka dan cacar air
  2. Penderita diabetes mellitus
  3. Penderita kelainan dara hemophilia
  4. Penderita penyakit anemia dan penderita hipotensi
  5. Penderita kanker darah
  6. Anak-anak penderita dehidrasi
  7. Wanita hamil dan wanita sering keguguran

c. Frekuensi dalam melakukan bekam:

Negara-negara Timur seperti Cina, Vietnam dan Korea, dan khususnya rumah sakit di Cina, bekam diterapkan setiap hari sampai pasien membaik. Anak-anak. dan orang dewasa diperlakukan sama. Sepuluh sesi dianggap sebagai satu siklus, dan diberikan satu minggu istirahat di antara siklus. Di negara Barat, seminggu sekali dianggap sebagai frekuensi normal. Saat merawat anak di bawah usia 14 tahun, perawatan sekali seminggu dianggap sebagai frekuensi yang dapat diterima. Orang dewasa di bawah usia 60 tahun dapat diobati sebanyak dua kali seminggu (kecuali bekam basah). Untuk orang dewasa di atas usia 70 tahun, pengobatan dapat dilakukan sekali seminggu sudah cukup.

Efek Bekam terhadap Organ Tubuh

Efek bekam terhadap organ tubuh antara lain:

a. Efek bekam terhadap kulit

  1. Bekam berperan menstimulasi folikel rambut dengan meningkatkan sirkulasi darah ke kulit sehingga meningkatkan suplai nutrisi yang baik untuk rambut dan akar rambut.
  2. Suhu kulit meningkat dan daerah setelah dibekam akan berwarna merah terbentuk. Ini menunjukkan terjadinya peningkatan metabolisme makanan di kulit dan kemanfaatan yang diperoleh sel-sel kulit dari darah yang sampai kepadanya.
  3. Aktivitas kelenjar keringat dan kelenjar lemak meningkat, pori-pori kulit membuka setelah dilakukan pembekaman.
  4. Peranan bekam tidak terbatas pada pembersihan darah yang mengendap (stagnant blood) dari kulit, namun juga menghilangkan zat-zat berbahaya yang mengendap di bawah permukaan kulit.

b. Efek bekam terhadap otot

  1. Bekam berperan menstimulasi sirkulasi darah di otot sehingga menghilangkan kekejangan otot.
  2. Isapan bekam mengeluarkan gumpalan darah yang terdapat di dalam otot sebagai memar di kulit.
  3. Bekam berperan mengantarkan oksigen yang dibutuhkan oleh serat-serat otot, meningkatkan penyerapan oksigen oleh sel-sel setelah pembekaman, sehingga menguatkan dan memperbaiki fungsi otot.
  4. Bekam berperan mengeluarkan zat asam laktat (lactic acid) dari otot sehingga menghilangkan kelelahan dan sumbatan otot.

c. Efek bekam terhadap tulang

  1. Bekam berperan menstimulasi sirkulasi darah di dalam persendian sehingga mengurangi sakit yang disebabkan oleh penyakit rematik dan lain-lain.
  2. Zat nitrit oksida (NO) dapat mengurangi bengkak dan tertahannya cairan di persendian akibat pembengkakan.
  3. Bekam berperan menstimulasi membran sinovial (synovial membrane) untuk mengeluarkan zat minyak atau cairan sinoval (sinoval membrane) yang berfungsi mengurangi pergesekan sendi, memudahkan gerak, dan pada akhirnya juga mencegah terjadinya kekakuan sendi.
  4. Dengan isapan yang kadang-kadang mencapai 10 cm di dalam tubuh, bekam berperan meningkatkan rangsangan terhadap selaput di sekeliling tulang (periostium) untuk membangun tulang dan meningkatkan kadar kalsium tulang.
  5. Bekam berperan mengeluarkan zat-zat berbahaya yang mengendap di persendian seperti kristal-kristal asam urat yang menyebabkan penyakit gout dan kekauan sendi.

d. Efek bekam terhadap darah

  1. Bekam menstimulasi sirkulasi darah di tubuh secara umum melalui zat nitrit oksida (NO) yang berperan meluaskan pembuluh darah.
  2. Bekam berperan mengurangi darah dan cairan yang menyertai proses peradangan dengan cara mengeluarkan cairan-cairan ini dari celah-celah antarsel. Begitu pula zat-zat pemicu peradangan juga ikut dikeluarkan, misalnya zat histamin.
  3. Bekam juga berperan dalam meningkatkan jumlah sel darah merah, meningkatkan jumlah sel darah putih, mengubah tekanan darah yang terlalu asam menjadi proporsional, dan membersihkan darah.

Demikian artikel mengenai Mengenal Lebih Dekat Metode Pengobatan Bekam, mudah-mudahan bermanfaat untuk kita semuanya. Sekian dan terimakasih.

Komentar0

Tinggalkan komentar Anda disini:

Type above and press Enter to search.