TpG6BSAiBUYlBUY5TUr5GfriGi==

Mengenal Lebih Dekat Tanaman Kedelai

 MlatenMania.com - Kedelai merupakan tanaman asli Daratan Cina dan telah dibudidayakan oleh manusia sejak 2500 SM. Sejalan dengan makin berkembangnya perdagangan antar negara yang terjadi pada awal abad ke-19, menyebabkan tanaman kedelai juga ikut tersebar ke berbagai negara tujuan perdagangan tersebut, yaitu Jepang, Korea, Indonesia, India, Australia, dan Amerika. Kedelai mulai dikenal di Indonesia sejak abad ke-16. Awal mula penyebaran dan pembudidayaan kedelai yaitu di Pulau Jawa, kemudian berkembang ke Bali, Nusa Tenggara, dan pulaupulau lainnya. Pada awalnya, kedelai dikenal dengan beberapa nama botani, yaitu Glycine soja dan Soja max. Namun pada tahun 1948 telah disepakati bahwa nama botani yang dapat diterima dalam istilah ilmiah, yaitu Glycine max (L.) Merrill

Mengenal Lebih Dekat Tanaman Kedelai
Kedelai

Klasifikasi tanaman kedelai 

Divisio : Spermatophyta 
Classis : Dicotyledoneae
Ordo : Rosales
Familia : Papilionaceae
Genus : Glycine
Species : Glycine max (L.)

Tanaman kedelai menghendaki tanah yang subur, gembur dan kaya akan humus atau bahan organik. Nilai pH ideal bagi pertumbuhan kedelai dan bakteri rhizobium adalah 6,0-6,8. Apabila pH diatas 7,0 tanaman kedelai akan mengalami klorosis sehingga tanaman menjadi kerdil dan daunnya menguning. Tanaman kedelai memerlukan kondisi lingkungan tumbuh yang optimal.Tanaman kedelai sangat peka terhadap perubahan faktor lingkungan tumbuh, khususnya tanah dan iklim. Kebutuhan air sangat tergantung pada pola curah hujan yang turun selama pertumbuhan, pengelolaan tanaman, serta umur varietas yang ditanam. Tanamankedelai dapat tumbuh pada kondisi suhu yang beragam. Suhu tanah yang optimal dalam proses perkecambahan yaitu 30 ºC. Curah hujan berkisar antara 150 mm–200 mm perbulan, dengan lama penyinaran matahari 12 jam/hari, dan kelembaban rata-rata (RH) 65% .

Morfologi tanaman kedelai

Karakteristik kedelai yang dibudidayakan di Indonesia merupakan tanaman semusim, tanaman tegak, dengan tinggi 40 sampai 90 cm, bercabang, memiliki daun tunggal dan daun bertangkai tiga (trifoliate), terdapat bulu pada daun dan polong, serta umur tanaman antara 72-90 hari. Pada tanaman kedelai, biji merupakan komponen morfologi yang bernilai ekonomis. Bentuk biji kedelai bermacam-macam, dari lonjong hingga bulat. Biji dikelompokkan berdasarkan ukuran, di Indonesia kedelai berukuran besar meiliki berat >14 g / 100 biji, berukuran sedang 10 sampai 14 g/ 100 biji, dan berukuran kecil memiliki berat 30 g/ 100 biji.  

Akar tanaman kedelai terdiri dari akar tunggang dan akar sekunder yang tumbuh dari akar tunggang. Untuk memperluas permukaan kontaknya dalam menyerap unsur hara, akar juga membentuk bulu akar yang merupakan penonjolan dari sel-sel epidermis akar. Kedelai tergolong tanaman leguminosa yang dicirikan oleh kemampuannya membentuk bintil akar. Salah satu kekhasan dari sistem perakaran tanaman kedelai adalah adanya interaksi simbiosis antara bakteri nodul akar (Rhizobium japonicum) dengan akar tanaman kedelai yang menyebabkan terbentuknya bintil akar. Adanya bintil akar memiliki peran dalam proses fiksasi N2 yang sangat dibutuhkan oleh tanaman kedelai untuk kelanjutan pertumbuhan, khususnya dalam aspek penyediaan unsur hara nitrogen.  Ciri bintil akar yang telah matang adalah berwarna merah muda yang disebabkan adanya leghemoglobin, yang diduga aktif menambat nitrogen. Pada minggu keenam hingga ketujuh bintil akar telah lapuk.  

Pada tanaman kedelai memiliki dua tipe pertumbuhan batang, yaitu determinit dan indeterminit. Tipe determinit ditunjukkan dengan batang yang tidak tumbuh lagi pada saat tanaman mulai berbunga, sedangkan tipe tumbuh indeterminit dicirikan bila pucuk batang tanaman masih bisa tumbuh daun, walaupun tanaman sudah mulai berbunga. Ciri tipe determinit apabila pada akhir fase generatif pada pucuk batang tanaman kedelai ditumbuhi polong, sedangkan tipe indeterminit pada pucuk batang tanaman masih terdapat daun yang tumbuh. Batang tanaman kedelai ditumbuhi bulu berwarna abu-abu atau cokelat, tetapi ada juga varietas kedelai yang tidak berbulu. Jumlah buku pada batang akan bertambah sesuai pertambahan umur tanaman, tetapi pada kondisi normal berkisar 15-20 buku dengan jarak antara buku berkisar 2-9 cm. Jumlah buku pada batang tanaman kedelai dipengaruhi oleh tipe tumbuh batang dan periode panjang penyinaran pada siang hari. Tipe pertumbuhan indeterminit umumnya memiliki buku lebih banyak dibandingkan dengan tipe pertumbuhan determinit. 

Tanaman kedelai mempunyai dua bentuk daun yang dominan, yaitu stadia kotiledon yang tumbuh saat tanaman masih berbentuk kecambah dengan dua helai daun tunggal dan daun bertangkai tiga (trifoliate leaves) yang tumbuh selepas masa perkecambahan. Tangkai daun lateral umumnya pendek sepanjang 1 cm. Terdapat lima macam bentuk daun tanaman kedelai, yaitu lancip, bulat, lonjong, lonjong-lancip dan daun berempat.

Kedelai merupakan tanaman menyerbuk sendiri yang memiliki bunga sempurna karena pada setiap bunga memiliki alat reproduksi jantan dan betina. Penyerbukan bunga terjadi pada saat bunga masih tertutup sehingga sangat kecil kemungkinan terjadi penyerbukan silang, yaitu hanya 0,1% (Adisarwanto, 2013). Bunga kedelai berbentuk seperti kupu-kupu, berwarna putih atau ungu. Mahkota bunga terdiri dari lima helai yang menyelubungi bakal buah dan benang sarinya. Tidak semua bunga kedelai berhasil membentuk polong, dengan tingkat keguguran 20-80%. Kerontokan bunga kedelai dapat dikategorikan wajar apabila terjadi pada kisaran 20-40%. Pada kondisi optimal, rata-rata jumlah bunga yang berhasil membentuk polong isi adalah 84 %. Rentan umur berbunga tanaman kedelai pada lingkungan tidak ternaungi berkisar antara 36-48 HST.

Polong kedelai berwarna hijau dengan panjang polong muda sekitar 1 cm. Polong pertama kali muncul sekitar 10-14 hari setelah munculnya bunga pertama. satu polong berisi 1-5 biji, tetapi umumnya berisi 2-3 biji per polong. Polong kedelai berbulu dan berwarna kuning kecoklatan serta abu-abu. Polong berlekuk lurus atau ramping dengan panjang 2-7 cm. Selama proses pematangan, polong yang mula-mula berwarna hijau berubah menjadi kecokelatan. Periode pengisian biji pada kedelai merupakan fase paling kritis dalam pencapaian hasil optimal. Pada fase ini, ketersediaan air dan adanya serangan hama penyakit akan berpengaruh buruk pada proses pengisian biji. Adapun hal yang berhubungan dengan ukuran biji,  peningkatan ukuran biji dipengaruhi oleh besarnya fotosintat yang dihasilkan oleh tanaman untuk didistribusikan ke biji.

Pertumbuhan tanaman terbagi atas dua fase yaitu fase vegetatif dan fase generatif (reproduktif). Fase vegetatif dimulai sejak tanaman tumbuh dan umumnya dicirikan oleh banyaknya buku pada batang utama yang telah memiliki daun terbuka penuh. Fase generatif dimulai dengan terbentuknya satu bunga dan diakhiri jika 95% polong telah matang. Karakteristik fase tumbuh vegetatif dan generatif  ditunjukkan pada Tabel 1 dan 2.

Tabel 1. Karakteristik Fase Tumbuh Vegetatif pada Tanaman Kedelai 

Mengenal Lebih Dekat Tanaman Kedelai

Tabel 2. Karakteristik Fase Tumbuh Reproduktif pada Tanaman Kedelai 

Mengenal Lebih Dekat Tanaman Kedelai

Komposisi zat gizi kedelai

Kacang-kacangan merupakan sumber protein dan lemak nabati penting. Selain itu dikenal sebagai bahan pangan yang kaya akan zat gizi, telah diketahui bahwa kacang-kacangan (kedelai, kecipir dan lain-lain) juga mengandung komponen yang dapat merugikan kesehatan. Komponen tersebut dikenal dengan istilah zat anti gizi antara lain adalah tripsin inhibitor, hemaglutinin, asam fitat dan lainnya (Marliyati, 1992). Kedelai termasuk salah satu sumber protein yang harganya relatif murah jika dibandingkan dengan sumber protein hewani. Dari segi gizi kedelai utuh mengandung protein 35 – 38 % bahkan dalam varietas unggul kandungan protein dapat mencapai 40 – 44 %.

Susu Kedelai

Susu kedelai adalah produk seperti susu sapi, tetapi dibuat dari ekstrak kedelai. Susu kedelai diperoleh dengan cara penggilingan biji yang direndam dalam air. Hasil penggilingan biji kedelai disaring untuk memperoleh filtrat, yang kemudian dididihkan dan diberi bumbu untuk meningkat rasanya. Protein susu kedelai mempunyai susunan asam amino yang mirip susu sapi sehingga sangat baik untuk pengganti susu sapi bagi mereka yang alergi (lactose intolerance) atau bagi mereka yang tidak menyukai susu sapi.

Standar susu kedelai di Indonesia belum ditetapkan, namun di luar negeri standar minimal kadar protein adalah 3%, lemak 3% dan kandungan padatan (total solid) 10%. Dengan meminum 3 gelas air susu kedelai per hari berarti telah memenuhi kebutuhan protein bagi orang dewasa. Dengan 28 kandungan protein 3% dan lemak 3%, nilai gizi susu kedelai hampir mendekati nilai gizi susu sapi yang memiliki kadar protein sebesar 3,2% dan kadar lemak 3,5%. Dibandingkan dengan susu produk hewani, susu kedelai ini kalah dalam hal kandungan zat kapurnya. Zat kapur dalam susu kedelai rendah sehingga dalam pembuatan susu kedelai dianjurkan ditambah dengan kalsium dan vitamin.

Kelebihan susu kedelai

Kelebihan susu kedelai adalah sebagai berikut:

1. Sumber Protein yang baik

Dilihat dari kandungan gizinya, susu kedelai dapat digunakan sebagai makanan bayi sebagai sumber protein yang baik. Mutu protein susu kedelai jika diberikan sebagai makanan tunggal adalah 80 % dari protein susu sapi. Dengan demikian bagi balita yang kekurangan gizi, dengan minum susu kedelai 2 gelas setiap hari dapat memenuhi 30% kebutuhan protein.

2. Harganya murah

Susu kedelai dapat diproduksi dengan biaya 1/3 – 1/2 biaya produksi susu sapi. Dengan demikian harga jual susu kedelai dapat jauh lebih murah dibandingkan susu sapi.

3. Pembuatannya sederhana

Susu kedelai dapat dibuat dengan tehnologi sederhana dan dalam waktu singkat sehingga dapat dikerjakan oleh industri rumah tangga, industri kecil sampai dengan industri besar.

4. Bebas kolesterol dan rendah kadar lemak

Susu kedelai hanya terdiri dari protein nabati, tidak mengandung kolesterol, kadar lemaknya hanya sekitar 1/3 dari kadar lemak susu sapi, dan terdiri dari asam-asam linoleat yang dapat mencegah proses penyumbatan pembuluh darah. Nilai kalori kedelai lebih rendah 12% dibanding dengan susu sapi.

5. Bebas laktosa

Dengan demikian susu kedelai dapat dipakai sebagai pengganti susu ibu atau susu sapi baik oleh anak-anak maupun dewasa yang tidak tahan terhadap laktosa (Laktosa intolerance). Selain itu susu kedelai dapat pula dipakai sebagai pengganti kebutuhan protein hewani.

Komposisi Susu Kedelai Dan Susu Sapi Dalam 100 g

Mengenal Lebih Dekat Tanaman Kedelai

Manfaat Susu Kedelai

Komposisi susu kedelai hampir sama dengan susu sapi. Karena itu susu kedelai dapat digunakan sebagai pengganti susu sapi. Susu ini baik dikonsumsi oleh mereka yang alergi susu sapi, yaitu orang-orang yang tidak punya atau kurang enzim laktase dalam saluran pencernaannya, sehingga tidak mampu mencerna laktosa dalam susu sapi. Keunggulan lain susu kedelai dibandingkan susu sapi adalah susu kedelai tidak mengandung kolesterol sama sekali.

Susu kedelai tidak mengandung vitamin B 12 dan kandungan mineralnya terutama kalsium lebih sedikit ketimbang susu 3 sapi. Karena itu dianjurkan penambahan atau fortifikasi mineral dan vitamin pada susu kedelai yang diproduksi oleh industri besar. Berbagai penelitian membuktikan bahwa kedelai menyimpan potensi gizi yang baik. Kedelai bermanfaat bagi penderita diabetes dengan komplikasi ginjal. Beberapa penelitian juga membuktikan bahwa, pemberian ransum kedelai pada tikus bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah. salah satu terapi diet untuk menanggulangi dan mencegah diabetes mellitus adalah dengan memanfaatkan berbagai macam makanan fungsional salah satunya adalah susu kedelai. Dengan mengkonsumsi susu kedelai atau olahannya secara intensif, pancreatic island dapat membesar sehingga produk insulin pun akan bertambah. pada susu kedelai juga mengandung senyawa yang disebut lesitin, yang mempunyai fungsi sangat baik di dalam tubuh, terutama untuk keseimbangan metabolisme. Bahkan lesitin mempunyai peran yang baik dalam pengendalian kandungan glukosa darah dan kolesterol darah. Lesitin juga sebagai antioksidan yang mampu untuk menjaga selsel pada pankreas untuk tidak mengalami kerusakan akibat oksidasi, serta mampu meregenerasi sel-sel yang rusak dengan cepat sehingga ketika pankreas diberi tambahan lesitin maka sel-sel pankreas akan berfungsi dengan baik kembali serta dengan bantuan lesitin pula insulin mampu diproduksi kembali secara maksimal.

Susu kedelai juga sangat baik dikonsumsi oleh ibu-ibu yang sedang hamil dan menyusui. Bila ibu-ibu menyusui meminum susu kedelai segar secara teratur, maka kulit bayinya kelak bisa putih, bersih dan mulus. Demikian juga, bagi ibu menyusui, kandungan protein pada air susu ibu (ASI) akan semakin meningkat.

Demikian artikel mengenai Mengenal Lebih Dekat Tanaman Kedelai, mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk kita semuanya. Sekian dan terimakasih.

Komentar0

Tinggalkan komentar Anda disini: