TpG6BSAiBUYlBUY5TUr5GfriGi==

Mengenal Lebih Dekat Buah Cempedak

 MlatenMania.com - Cempedak (Artocarpus integer (Thunb.) Merr.) merupakan salah satu pohon penghasil buah dalam genus Artocarpus yang tumbuh secara liar maupun dibudidayakan di wilayah nusantara maupun mancanegara. Tanaman Cempedak berasal dari Asia Tenggara dan menyebar luas di wilayah Tenasserim dari Burma dan Semenanjung Malaysia yaitu Thailand dan beberapa wilayah Indonesia seperti Sumatera, Jawa Barat, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua.

Mengenal Lebih Dekat Buah Cempedak

Tanaman cempedak mirip dengan tanaman nangka. Banyak yang mengira bahwa tanaman cempedak itu nangka, wajar saja banyak yang salah menangkap. Umumnya pohon cempedak terlihat lebih tinggi jika dibandingkan dengan pohon nangka, batang cempedak lebih lurus, percabangan batang pun relatif lebat bila dibandingkan percabangan batang nangka. Tanaman cempedak ini memiliki pohon yang kelihatan selalu hijau, pucuk dan ranting-rantingnya terdapat bulu halus dan kaku. Tanaman cempedak memiliki daun yang berbeda dengan tanaman nangka, pada tanaman cempedak, daunnya memiliki bulu yang kasar.

Buah cempedak dapat dibedakan dari buah nangka, karena ukuran buah nangka lebih besar. Buah cempedak muda akan berwarna hijau dan setelah tua berwarna kekuningan atau kecoklatan bahwa hijau kejinggaan. Buah tertutup oleh duri-duri tumpul yang tersusun rapat, gagang buahnya berukuran 5 sampai 6 cm, tebal kulit buah kurang lebih 1 cm dan berat buah sekitar 0,6 sampai 3,5 kg, berat daging buah dan biji 25 sampai 30% dari berat buah.

Periode pematangan buah cempedak 3 sampai 6 bulan, tergantung pada genotipe dan iklim. Daging buah yang matang berwarna kuning, mudah lepas dari dinding buah atau porosnya, konsistensinya lembut, rasa manis. Buah cempedak bervariasi pada bentuk buah, ukuran tangkai buah, permukaan kulit buah, bentuk duri, warna bulbus buah, bentuk bulbus, dan bentuk biji. Buah cempedak memiliki 4 macam bentuk yaitu bulat lonjong (oblong), menjantung (cordate), menjorong (ellipsoid), dan tidak beraturan (irregular). Kematangan buah ditandai dengan perubahan warna kulit. Warna pada buah buahan disebabkan oleh  adanya pigmen. Warna hijau pada buah karena adanya pigmen klorofil.

Waktu berbuah buah jika cepat terjadi setiap 1 sampai 2 tahun tetapi jika waktu berbuah lama bisa mencapai setiap 3-5 tahun. Dengan melihat bentuk dan warna dari cempedak kita bisa menentukan kualitas dan lama buah itu bisa bertahan. Buah dengan kualitas bagus akan menghasilkan cipta rasa dan menjadi meningkatkan perekonomian masyarakat terutama di daerah tropis.

Kualitas buah cempedak ditentukan dari kematangan, pengecekan tingkat kematangan biasanya dilakukan manual, sehingga mungkin terjadi kesalahan karena tidak konsisten. Tingkat kematangan ini yaitu mentah dengan warna kulit berwarna hijau, setengah matang memiliki warna kulit hijau kekuningan, dan matang berwarna kuning hingga kecoklatan. Setelah diketahui tingkat kematangan, didapatkan pengetahuan yaitu jika masih mentah tidak akan dipanen, tetapi jika buah itu setengah matang bisa dipanen dan bisa dilakukan pemeraman sehingga dilakukan optimalisasi tingkat kematangan buah yang lebih seragam. Tetapi buah yang matang bisa langsung dipanen dan dikonsumsi karena jika buah tersebut didiamkan dalam waktu yang lama akan membusuk. Kematangan buah dapat dilihat dari warna kulit buah.

Taksonomi dan komposisi Buah Cempedak (Artocarpus integer (Tunb.) Merr.)

Cempedak yang nama ilmiahnya Artocarpus integer, di Indonesia dikenal juga dengan nama tiwadak (KalSel), Sibodak (Sumut), nangka comedak (Madura), dan tamberak (Irian). Cempedak ini berperawakan pohon setinggi 20-25 m, daunnya bergaris tengah 40-50 cm. Pohonnya mirip nangka, namun lebih langsing. Daunnya berbulu banyak dan lebih panjang bila dibandingkan dengan daun nangka. Bunganya tersusun dalam tandan. Buahnya bundar memanjang dengan kulit buah tidak sekasar kulit buah. Ukuran buah panjangnya 20-45 cm, diameter 10-20 c, dan beratnya rata-rata 3-4 kg. Aroma buahnya sangat khas dan menusuk seperti bau campuran antara buah durian dan kemang. Daging buah melekat pada biji, tipis, lembek, berserat, berwarna kuning dan rasanya manis.

Cempedak banyak ditemukan di daerah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya. Setiap tahunnya rata-rata curah hujan yang dibutuhkan 2500-3000 mm dan tumbuh baik pada ketinggian 0-700 m di atas permukaan laut. Buah cempedak yang masak berbau harum menyengat, rasanya manis, daging buah kuning keputih-putihan dan dapat dimakan langsung sebagai buah segar. Namun karena buahnya lembek dan lekat, biasanya dimakan setelah digoreng dengan tepung. Biji buah cempedak lunak sehingga setelah direbus atau dibakar, dapat dimakan sebagai makanan teman minum kopi. Dami (bagian antara kulit dan buah cempedak) dapat dimanfaatkan setelah direndam air garam selama satu hari satu malam, lalu ditiriskan hingga kering dan digoreng. Dami ini sedap dimakan sebagai lauk makan nasi.

Klasifikasi Tanaman Cempedak

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Superdivisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Morales

Family : Moraceae

Genus : Artocarpus

Spesies : Artocarpus integer (Tunb.) Merr.

Kandungan setiap 100 g bagian buah cempedak (Artocarpus integer) yang dapat dimakan kira-kira adalah protein 3,0 g, lemak 0,4 g, karbohidrat 28,6 g, kalsium 20 mg, fosfor 30 mg, zat besi 1,5 mg, vitamin A 200 SI, vitamin C 15 mg, air 67,0 g. Nilai energinya sebesar 116 kkal.

Manfaat Buah Cempedak

1. Menjaga Kesehatan Mata

Buah cempedak kaya akan vitamin A yang membantu meningkatkan kesehatan mata. Banyak sekali buah dan sayur yang mengandung vitamin A, tetapi buah cempedak menjadi salah satu buah yang paling manis dan enak untuk dikonsumsi yang memberikan suplai vitamin A untuk tubuh.

2. Menjaga Sistem Pencernaan

Buah cempedak juga mampu membantu dan menjaga kelancaran pencernaan di dalam tubuh. Kandungan vitamin C pada buah ini mampu menghindarkan dari risiko sembelit atau susah buang air besar.

3. Mencegah Resiko Stroke

Buah cempedak mengandung tinggi serat, vitamin C dan senyawa antioksidan lainnya. Buah ini juga kaya akan potasium.  Kombinasi dari ini kandungan dan nutrisi sehat ini dapat membantu menjaga sirkulasi darah serta mengontrol tekanan tinggi. Seperti diketahui, hipertensi dan penyumbatan pembuluh darah adalah kondisi yang menempatkan seseorang pada risiko stroke. Menjaga kesehatan tekanan darah dapat menurunkan risiko stroke secara signifikan.

4. Pengobatan Malaria

Beberapa senyawa seperti artoindonesianin dan heteriflavon C yang ada di kulit kayu dan buah cempedak dapat membantu dalam pencegahan dan pengobatan malaria. Ini dikarenakan kandungan tersebut dapat menghilangkan parasit malaria secara signifikan. 

Cempedak sebagai bahan pengobatan malaria sudah terbukti secara ilmiah dapat menurunkan kadar parasit malaria selama 5-14 hari setelah mengonsumsi obat yang sudah diolah dari cempedak sebelumnya. 

Informasi ini terangkum dalam jurnal penelitian UNAIR News, berjudul “Ekstrak Kulit Batang Cempedak Tingkatkan Respon Imun Mencit yang Terinfeksi Parasit Plasmodium Berghei” (2020).

5. Membantu pengobatan penyakit tumor dan manfaat lainnya

Kandungan bioflavonoid dari buah cempedak juga dapat membantu meredakan gejala tumor. Selain itu cempedak juga baik untuk orang yang ingin menurunkan berat badan karena kaya protein yang membuat tubuh lebih kenyang. 

Semoga bermanfaat.

Komentar0

Tinggalkan komentar Anda disini:

Type above and press Enter to search.