MlatenMania.com - Ceker ayam (kaki ayam) merupakan hasil samping dari Rumah Pemotongan Unggas (RPU) yang kurang diminati oleh sebagian masyarakat. Pemanfaatan ceker masih tergolong rendah. Hal ini disebabkan karena pemahaman masyarakat bahwa ceker ayam merupakan bagian dari tubuh unggas yang kotor dan tidak higienis. Ceker ayam memiliki kandungan protein dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan kandungan lemak dan karbohidrat. Kadar protein pada ceker ayam sebesar 19, 8 gram per 100 gram ceker. Protein dapat memberikan zat gizi yang sangat bagus untuk dikonsumsi oleh anak- anak yang sedang mengalami proses tumbuh kembang. Sebanyak 30% protein total manusia adalah kolagen. Kolagen merupakan protein penghubung jaringan yang banyak dijumpai pada hewan. Kolagen berbagai produk pangan yang disukai oleh masyarakat. Salah satu bentuk produk yang dapat diterima oleh semua kalangan masyarakat adalah biscuit.
Ceker ayam adalah suatu bagian tubuh ayam yang kurang disukai karena selain tidak berdaging juga bersisik. Ceker ayam merupakan 2 -3% dari berat badan seekor ayam. Bagian - bagian ceker ayam yaitu tulang, kulit, otot dan kolagen. Sebenarnya ceker ayam ini banyak dikosumsi dan mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Harga ceker ayam sebagi hasil sampingan dari pemotongan ayam, nyaris lebih murah dibandingkan hasil samping lain seperti kepala, jerohan, dan leher. Ceker ayam perlu diberikan sentuhan teknologi untuk diolah menjadi produk yang memiliki nilai tambah.
Ceker ayam dapat didayagunakan dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi, ceker ayam biasanya hanya didugunakan untuk pembuatan sup dan mie ayam, tetapi ceker ayam jarang sekali dimanfaatkan oleh masyarakat karena masyarakat sendiri tidak mengetahui khasiat dari kandungan zat gizi pada cekar ayam tersebut yang ternayata dapat dibuat menjadi tepung dan memiliki kandungan zat gizi terutama kalsium. Komposisi zat gizi ceker ayam dan komposisi zat gizi tepung ceker ayam dapat dilihat dapat dilihat pada tabel tabel di bawah ini:
Komposisi Zat Gizi Per 100 Gram Ceker Ayam

Kandungan zat kolagen (chicken collagen extract) pada ceker ayam setara aktivitasnya dengan obat anti hipertensi golongan ACEinhibitor. Kolagen ceker ini bisa menurunkan kadar renin dalam plasma sehingga tidak mengakibatkan tekanan darah menjadi lebih tinggi. Penderita hipertensi sangat dianjurkan mengkonsumsi ceker ayam. Kandungan kalsium yang merupakan salah satu makanan untuk tulang. Karena itu, dengan mengkonsumsi ceker ayam selain dapat memelihara kekuatan tulang dan mencegah osteoporosis dapat pula untuk menjaga elastisitas kulit. Kandungan protein kolagen yang terdapat dalam ceker ayam sangat bagus untuk pertumbuhan balita. Karena protein, kolagen pada ayam memiliki antigen yang bersifat imunogenik yang mampu menghasilkan antibodi.
Manfaat Ceker Ayam Bagi Kesehatan Tubuh
Melihat kandungan nutrisinya, manfaat ceker ayam tidak perlu diragukan lagi. Selain dapat membantu memenuhi nutrisi untuk tubuh, ceker ayam memiliki beragam manfaat lainnya, di antaranya adalah:
1. Mencegah keriput
Sebagian besar kandungan protein pada ceker ayam adalah kolagen. Mencukupi konsumsi kolagen dapat meningkatkan kelembapan dan elastisitas kulit, sehingga mencegah munculnya tanda-tanda penuaan kulit, termasuk keriput dan garis halus. Selain itu, penelitian juga telah membuktikan manfaat kolagen dalam menghilangkan selulit.
Manfaat ceker ayam untuk kulit ini juga didukung dengan kandungan vitamin E dan vitamin C yang sama bermanfaatnya dalam mencegah keriput, serta menjaga kesehatan kulit secara umum.
2. Mencegah osteoporosis
Selain dapat mengencangkan kulit, manfaat ceker ayam juga dapat dirasakan bagi kesehatan tulang, yakni mencegah terjadinya osteoporosis. Manfaat ini masih diperoleh dari kandungan kolagen serta magnesium dalam ceker ayam yang dapat memperlambat proses penuaan dan pengeroposan tulang, serta membantu regenerasi tulang baru.
3. Mengurangi nyeri sendi
Di samping mencegah pengeroposan tulang, manfaat ceker ayam untuk kesehatan tulang juga dapat mengurangi nyeri sendi yang kerap kali dikeluhkan penderita osteoporosis. Nyeri dapat terjadi oleh proses pengeroposan itu sendiri maupun peradangan yang terjadi karena proses pengeroposan pada tulang.
4. Meringankan gejala sindrom iritasi usus besar
Kolagen dalam ceker ayam juga dapat menjaga kesehatan sistem pencernaan. Pasalnya, kolagen juga merupakan struktur jaringan ikat pada usus. Dengan mengonsumsi kolagen, kesehatan usus pun akan terlindungi.
Manfaat ceker ayam ini terlebih dirasakan oleh penderita sindrom iritasi usus besar (irritable bowel syndrome) yang sering kali mengalami keluhan pada saluran cerna, baik berupa perut kembung, diare, maupun sembelit.
Sebuah penelitian bahkan menunjukkan bahwa mengonsumsi kolagen mampu memgurangi frekuensi perut kembung yang dirasakan oleh penderita IBS.
5. Menjaga kadar gula darah
Sebuah studi menunjukkan bahwa kandungan protein pada ceker ayam dapat membantu menyeimbangkan kadar gula darah. Saat dikonsumsi, protein akan merangsang pelepasan hormon glukagon. Hormon ini kemudian akan menyeimbangkan kadar gula darah, sehingga kadar gula darah tetap normal.
6. Mencegah serangan jantung
Kolagen juga memiliki peran yang penting terhadap kesehatan jantung. Nutrisi ini dibutuhkan untuk menjaga pembuluh darah tetap sehat. Dengan demikian, peredaran darah ke seluruh tubuh tetap lancar dan mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah, termasuk serangan jantung dan stroke.
7. Mencegah anemia
Karena mengandung protein dan zat besi yang cukup tinggi, manfaat ceker ayam juga bisa diperoleh untuk mencegah anemia, terutama yang disebabkan oleh kekurangan zat besi. Namun, pastikan juga Anda mengonsumsi makanan dengan nutrisi yang seimbang untuk menjaga kadar sel darah merah tetap normal.
8. Mencegah gigi berlubang
Manfaat ceker ayam lainnya ialah menjaga kesehatan gigi dan gusi. Hal ini karena ceker ayam mengandung kalsium, protein, dan fosfor yang tinggi. Semua kandungan tersebut merupakan komponen yang sangat penting dalam pembentukan dan pemeliharaan gigi, termasuk dalam mencegah gigi berlubang.
Untuk mengoptimalkan manfaat ceker ayam, bahan makanan tersebut harus diolah dengan tepat. Berikut ini adalah saran mengolah ceker ayam yang baik:
- Bersihkan ceker ayam menggunakan air mengalir.
- Rebus ceker ayam selama 10–30 detik.
- Kupaslah lapisan kulit luar pada ceker ayam.
- Ceker ayam siap untuk diolah.
Hindari mengolah ceker ayam dengan cara digoreng karena dapat menghilangkan kandungan nutrisi dalam ceker ayam.
Meski jarang terjadi, ceker ayam juga bisa memicu reaksi alergi. Jika Anda mengalami keluhan setelah makan ceker ayam, seperti mulut bengkak atau gatal-gatal serta sakit tenggorokan, segera hentikan konsumsinya dan periksakan diri ke IGD terdekat. Untuk mengoptimalkan manfaat ceker ayam, pastikan Anda mengonsumsi makanan bernutrisi lainnya.
Demikian artikel mengenai Kandungan Gizi Dari Ceker Ayam, mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk kita semuanya. Terimakasih atas kunjungan Anda.
Komentar0
Tinggalkan komentar Anda disini: