Mengenal Lebih Dekat Brand Lokal Aerostreet

 MlatenMania.com - Sejalan dengan perkembangan teknologi modem, keterhubungan dunia menjadi semakin mudah dan terintegrasi. Perubahan era ini medongkrak perusahaan untuk memberikan usaha maksimal agar tidak kalah dengan pesaing dan dapat bertahan juga tumbuh di pasaran yang semakin kompleks. Hal ini tidak hanya dirasakan oleh satu bidang bisnis saja, tetapi keselurahan bidang bisnis seperti dalam bisnis fashion, retail, manufaktur, teknologi dan perangkat lunak, dan lain-lain. Begitu pula yang terjadi pada dunia fashion, industri yang banyak diminati oleh semua orang.

Pada dasamya fashion mengacu pada salah satu dari bagian tiga kebutuhan pokok manusia yaitu sandang atau pakaian. Kegunaan utama dari kebutuhan pokok yang satu ini yaitu sebagai alat/media pelindung dan penutup tubuh. Pada daerah tertentu pakaian juga digunakan sebagai lambang identitas yang menunjukkan darimana orang tersebut berasal. Hingga pada zaman sekarang pakaian semakin berkembang dan menciptakan trend fashion. Memiliki keberagaman yang luas dan banyak membuat dunia fashion tidak membosankan. Termasuk dalam salah satu yang menarik perhatian dalam produk fashion adalah sepatu. Peningkatan kegunaan yang awalnya hanya sebagai pelindung kaki lalu menjadi sebagai produk fashion sangat berdampak membuat tinggiya permintaan.

Kebanyakan konsumen Indonesia mempunyai kepercayaan yang tinggi terhadap produk lokal. Hal ini terlihat dari hasil Survei Katadata Insight Center (KIC) terkait perilaku belanja konsumen Indonesia saat pandemi. Berdasarkan hasil survei 87,2% responden lebih suka membeli merek dalam negeri, sedangkan 12,8% lebih suka produk merek dari luar negeri.. Dari hasil survei ini, brand dalam negeri disarankan supaya lebih intens beriklan dan berpromosi agar produknya lebih dikenal masyarakat. Karena branding bisa meningkatkan persepsi masyakat terhadap sebuah produk.

Salah satu produsen lokal sepatu yang bermerk Aerostreet melakukan usahanya dengan menggunakan media sosial. Aerostreet merupakan produsen sepatu yang berasal dari Klaten. Saat ini Aerostreet memiliki lebih dari satu juta pengikut pada platform Instagram. Walaupun produk lokal, kualitas poduk Aerostreet tidak kalah dari produk luar. Apalagi harga yang ditawarkan oleh Aerostreet ini ramah dikantong konsumen yang in

gin harga murah dengan kualitas yang bagus. Aerostreet juga memiliki citra yang baik dari konsumennya, salah satu alasannya karena produk sepatu Aerostreet berkualitas bagus dan terjaga walaupun memiliki harga yang terjangkau. Hal ini membuat citra merek Aerostreet dimata para konsumennya menjadi bagus dan menciptakan kepercayaan. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan cepat habisnya persediaan sepatu Aerostreet setelah beberapa menit di jual di berbagai platform dan marketplace.

Sejarah Singkat Aerostreet

Aerostreet merupakan brand sepatu lokal yang berasal dari Klaten, Jawa Tengah yang kini sudah tembus pasar mancanegara. Berdiri pada tahun 2015 oleh Adhitya Caesarico, pada awalnya Aerostreet diproduksi dengan segmentasi sepatu pria dan merambah segmentasi ke sepatu sekolah, setelah itu Aerostreet melakukan pengembangan bisnisnya dengan memproduksi model dan varian sepatu lainnya seperti olahraga, kasual, dan formal.

Adhitya Caesarico

Dengan menyadari kebutuhan sepatu sebagai kebutuhan sekunder yang cukup penting, Aerostreet mengedepankan slogan “Now Everyone Can Buy a Good Shoes” dengan harapan masyarakat Indonesia bisa mempunyai sepatu berkualitas dengan harga yang terjangkau. Ditengah gejolak pandemi, Aerostreet dituntut tetap memenuhi kebutuhan pasar dengan mengubah haluan dari menjual secara luring menjadi mengandalkan e-commerce, diawali bergabung dengan Shopee pada tahun 2019 dan pada tahun 2021 Aerostreet mendapat 2 penghargaan, pada 8 juli 2021 Aerostreet menjadi brand terlaris untuk kategori Sports & Outdoor setelah mengalahkan Adidas, Happyfit, Sport Station, dan Specs. Dan pada 10 Desember 2021 Aerostreet menjadi brand favorit di Shopee, bisa dilihat pada unggahan mengalahkan brand Erigo di urutan kedua dan Samsung di urutan ketiga. Pada Selain mengoptimalkan pemasaran menggunakan e-commerce di platform Shopee, Aerostreet juga melakukan kolaborasi untuk mendongkrak penjualan, dengan bekerjasama beberapa vendor merek dengan membuat sepatu edisi khusus yang jumlahnya terbatas dan desain yang dihadirkan selaras dengan vendor terkait.

Kolaborasi dengan brand lain dimulai pada awal tahun 2021, Aerostreet sudah banyak berkolaborasi dengan berbagai brand dan vendor untuk mendongkrak penjualan sepatu, ini merupakan salah satu strategi dari Aerostreet untuk membentuk kesadaran merek pada masyarakat luas. Hingga per-tanggal 29 Juni 2022, Aerostret sudah memiliki kurang lebih 3000 karyawan, pabrik lebih dari 2 hektar, omset yang mencapai ratusan milyar, dan mempunyai gudang dan pabrik sendiri.

Aerostreet sangat konsentrasi di inovasi produk dan harga, pada awal peluncuran di e-commerce, Aerostreet menjual sepatu dengan harga Rp. 99.000,- dan setelah itu Aerostreet melakukan inovasi dengan mencoba menjual produk sepatu kolaborasi dengan brand atau vendor lain. Vendor yang diajak bekerjasama dengan cukup beragam, seperti grup musik pop-punk asal Yogyakarta yaitu Endank Soekamti menjadikan desain sepatu yang disuguhkan cocok dengan karakteristik anak band. Selain itu ada beberapa vendor atau brand lain yang bekerjasama dengan Aerostreet seperti Dagelan, AP Boots, Swallow. Selain itu, Aerostreet juga berkolaborasi dengan brand makanan dan minuman seperti Better, Nano-Nano, Le Minerale, Luwak White Koffie, BonCabe baru-baru ini Aerostreet bekerjasama dengan Teh Tong Tji per-tanggal 28 Juni 2022. Bentuk kolaborasi ini selaras dengan segmentasi pasar dari Aerostreet sendiri yaitu remaja hingga dewasa. Aerostreet juga memaksimalkan penggunaan media sosial, khususnya dengan instagram. Dikutip dari akun instagram resmi @aerostreet penjualan sepatu edisi khusus kolaborasi habis terjual dalam hitungan detik dengan rata-rata penjualan 5000 pasang sepatu dibawah kurun waktu satu menit, seperti kolaborasi Aerostreet dengan BonCabe 5000 pasang sepatu habis terjual dalam kurun waktu 58 detik pada 12 Desember 2021, kolaborasi dengan Nano Nano 5000 pasang sepatu habis terjual dalam kurun waktu 47 detik pada 9 September 2021, kolaborasi dengan Better 5000 pasang sepatu habis terjual dalam kurun waktu 38 detik, dan kolaborasi dengan Le Minerale 5000 pasang sepatu habis terjual sampai tidak terhitung kurun waktunya. Bentuk kolaborasi yang rutin dengan brand atau vendor lain menjadi salah satu ciri khas dan keunikan dari Aerostreet sendiri. Dengan jumlah followers instagram 1,8 juta per-tanggal 14 Juni 2022 merupakan jumlah yang lumayan besar dibandingkan dengan kompetitor brand sepatu lokal lainnya.

Demikian artikel mengenai Mengenal Lebih Dekat Brand Lokal Aerostreet, mudah-mudahan bermanfaat untuk kita semuanya. Sekian dan terimakasih.