MlatenMania.com - Tanaman tebu (Saccharum officinarum) merupakan tanaman perkebunan semusim yang di dalam batangnya terdapat gula dan merupakan keluarga rumputrumputan (graminae) seperti halnya padi dan jagung. Tanaman tebu yang telah dikenal, pada umumnya merupakan hasil pemuliaan antara tebu liar (saccharum spontaneum atau galgah) dan tebu tanam (Saccharum officinarum) atau hasil berbagi jenis tebu. Dalam sistem taksonomi tumbuhan, tanaman tebu termasuk ke dalam kingdom Plantae, divisi Spermathophyta, subdivisi Angiospermae, kelas Monocotyledone, ordo Glumiflorae/Poales, familli Poaceae, subfamili Panicoideae, genus Saccharum, spesies Saccharum officinarum.
Tanaman Tebu |
Tebu dapat ditanam di daratan rendah sampai di daratan tinggi yang tidak lebih dari 1400 meter di atas permukaan laut. Tanaman tebu membutuhkan curah hujan yang tinggi pada fase pertumbuhan vegetatif. Curah hujan yang tinggi setelah fase vegetatif akan menurunkan rendeman gula. Batang tebu mengandung serat dan kulit batang (12,5%), dan nira yang terdiri dari air, gula, mineral dan bahan-bahan non gula lainnya (87,5%), tanaman ini bisa dipanen dibawah umur 1 tahun.
Tanaman tebu memiliki morfologi yang tidak jauh berbeda dengan tumbuhan yang berasal dari famili rumput-rumputan, tanaman ini memiliki ketinggian sekitar 2-5 meter dan morfologi tanaman tebu secara garis besar dapat dikelompokan menjadi 4 bagian, yaitu : a) akar berbentuk serabut, tebal dan berwarna putih, b) batang berbentuk ruas-ruas yang dibatasi oleh bukubuku, penampang melintang agak pipih, berwarna hijau kekuningan, c) daun berbentuk pelepah, panjang 1-2 m, lebar 4-8 cm, permukaan kasar dan berbulu, berwarna hijau kekuningan hingga hijau tua, d) bunga berbentuk bunga mejemuk, panjang sekitar 30 cm.
Daun tanaman tebu adalah daun tidak lengkap, karena terdiri dari helai daun dan pelepah daun saja,sedangkan tangkai berpangkal pada buku. Panjang helaian daun antara 1-2 meter dan tebalnya 4-7 cm, ujungnya meruncing dan tepinya bergigi tajam. Tebu (Saccharum officinarum) merupakan tanaman yang ditanam untuk bahan baku gula.
Kandungan Nutrisi Komponen Tebu
Kandungan nutrisi komponen tebu dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Komponen | Pucuk | Molases | Bagasse | Kisaran Standar Pakan |
---|---|---|---|---|
Protein (%) | 5,5 | 4,5 | 2,7 | 12-15 |
Serat Kasar (%) | 35 | 0 | 43 | 15-21 |
Lemak (%) | 1,4 | 0 | 0 | 2-3 |
Kadar Abu (%) | 5,3 | 7,3 | 2,2 | - |
Total Kecernaan (%) | 43-62 | 80 | 33 | 58-65 |
Pertumbuhan Tanaman Tebu
Komponen pertumbuhan tanaman yang menentukan hasil tebu antara lain tinggi batang, jumlah batang, dan diameter batang. Kontribusi tiga komponen tersebut terutama terhadap hasil bobot tebu. Perpanjangan tinggi batang memegang peranan penting dalam menentukan perolehan bobot tebu dan rendemen. Proses pemanjangan batang merupakan pertumbuhan yang didukung dengan perkembangan beberapa bagian tanaman perkembangan tajuk daun, perkembangan akar, dan pemanjangan batang.
Sinar matahari sangat diperlukan dalam proses fotosintesis yang selanjutnya akan berpengaruh dalam pertumbuhan dan hasil panen tebu (tanaman tebu adalah tanaman yang menyenangi matahari).
Proses pemanjangan batang sangat berkaitan dengan proses pembentukan ruas tebu. Pembentukan ruas tebu selama fase pemanjangan batang dengan panjang ruas rata – rata mencapai 15 – 20 cm. Fase ini berlangsung pada 3 – 9 bulan. Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa pembentukan ruas tebu normal yaitu sekitar 3 – 4 ruas tebu per bulan. Hal ini menunjukkan tipologi lahan tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan jumlah ruas.
Salah satu unsur hara yang penting bagi tanaman tebu adalah kalium. Unsur kalium mengendalikan aktivitas lebih dari 60 enzim yang berperan dalam proses metabolik. Kalium berfungsi dalam menentukan panjang batang yang dapat digiling dan jumlah batang anakan. Ketersediaan unsur hara dalam tanah dipengaruhi oleh mikroba yang terdapat dalam tanah. Habitat mikroba yang baik adalah di daerah rhizosfer. Interaksi antara tanaman dengan mikroba dan ketersediaan unsur hara. Mikroba tanah memperbanyak diri dan aktif dalam penyediaan unsur hara bagi tanaman dengan cara melepaskan unsur hara yang terikat menjadi bentuk tersedia bagi tanaman.
Tinggi tanaman dan diameter batang merupakan parameter yang sering dipakai untuk melihat pertumbuhan tanaman. Kombinasi antara pupuk anorganik dan pupuk hayati berpengaruh nyata terhadap diameter tanaman dibandingkan dengan tanpa kombinasi pupuk hayati.
Demikian artikel mengenai Mengenal Lebih Dekat Tanaman Tebu, mudah-mudahan bermanfaat untuk kita semunya. Sekian dan terimakasih.
Komentar0
Tinggalkan komentar Anda disini: