Sejarah Singkat Slank
MlatenMania.com - Musik rock di Indonesia semakin berkembang sekitar awal tahun 1970 hingga awal tahun 1980-an. Slank termasuk salah satu group yang berkembang pada era ini. Beberapa grup musik yang beraliran rock n’roll antara lain, God Bless, The Rollies, Trenchem, dan AKA (Apotik Kali Asin) yang berasal dari Surabaya dan sering kali disebut Emerson Lake Palmer-nya Indonesia muncul dengan gaya mengikuti beberapa grup musik yang berasal dari Inggris dan Amerika. Di samping grup musik, juga muncul penyanyi-penyanyi rock Indonesia yang banyak meniru penyanyi dari mancanegara, seperti Mickey Jaguar yang menirukan gaya Mick Jagger, ada juga Farid Hardja meniru Elton John, Fredy Tamala meniru Phill Collins, dan Ikang Fawzi meniru Rod Steward.
Dalam Musik rock terdapat beberapa macam aliran. Hal ini memperlihatkan bahwa musik rock memiliki beraneka ragam variasi. Beberapa variasi tersebut antara lain:
- Acid rock. adalah aliran rock yang tumbuh dan merupakan gagasan dari pemusik di San Francisco. Mereka yang menikmati aliran ini, biasanya sedang berada di bawah pengaruh LSD (lyseragic acid diethylamide/ketergantungan terhadap obat penenang) dan mendambakan suasana yang diciptakan melalui tata lampu dan bunyi-bunyian yang dinikmati telinga. Corak rock ini ditimba dari akar blues disertai dengan lirik-lirik yang memiliki misteri tertentu.
- Baroque rock. Aliran ini merupakan perwujudan rock dengan mengawinkan musik klasik zaman Barok, terutama napas Bach. Gagasan konkritnya adalah mengambil karya kantatanya dan disajikan secara rock.
- Classic rock. Merupakan suatu rock yang berkesinambung dari upaya Procol Harum, baik berangkat dari komposisi asli klasik maupun yang dicipta baru sekaligus mencapai klasik. Musisi yang kerap membawakan aliran ini adalah Ekseption, Jan Akkerman, Rick Wakeman, Emerson Lake Palmer, dan tentu saja Queen.
- Death rock. Muncul sekitar tahun 1967-1978. Istilah ini muncul melalui Leader of the pack diikuti oleh Teen Angel oleh Mark Dinning dan Teen age heaven oleh Edire Cochran.
- Electronic rock. Merupakan gagasan rock yang bergaung dari eksperimen avant-garde di satu pihak yang timbul dari pemikiran serius kebudayaan abad 20 dengan perombakan rock khas Inggris yang diramu The Beatles melalui lagunya Surgeant pepper.
- Folk rock. Merupakan perpaduan antara folk dan rock, serta blues, gospel, barok dan pelbagai corak lainnya yang dapat menyambungkan rasa secara intim, terbuka, tanpa batas dalam artian gap generasi dan lugu.
- Future rock. Merupakan acuan yang diberikan Lillian Roxon untuk musik rock tahun 2001 yang serba mesin, dan dinikmati secara khusus di rumah, dan tidak perlu lagi ke gedung-gedung pertunjukan atau lapangan terbuka. Di Indonesia, aliran ini pernah digunakan Harry Rusli ketika sepulangnya dari Konservatori Rotterdam.
- God rock. Aliran ini merupakan sebutan bagi musik rock yang punya keterangan dengan kepentingan untuk memuji Allah. Gagasan ini dimulai melalui Electric Prunes berjudul Mass in F Minor dan dilanjutkan oleh Association melalui lagunya Requiem for the Masses.
- Hard Rock. Aliran ini tumbuh tahun 1950-an yaitu khusus untuk menyebut rock yang disajikan baik oleh elvis Prasley maupun Bill Haley.
- Heavy metal. Aliran rock ini lebih keras melalui aksesori elektronik yang lebih lengkap. Kelompok-kelompok heavy metal yang terkenal pada awal tahun 1990-an adalah Iron Maiden, WASP, Judas Priest, Ratt, Poison, dan Bon Jovi.
- Jazz Rock. Sajian ini dapat berbalik kepentingan yaitu rock yang dijazzkan atau jazz yang dirockkan. Hal ini merupakan perkawinan dari kemampuan melakukan improvisasi dan kemampuan melayani tantangan zaman.
- Literary rock. Merupakan istilah yang dimaksudkan melihat hubungan antara rock dengan sastra. Hal ini dawali melalui gagasan Phill Spector untuk membuat film dengan bintang-bintang rock yang mempunyai bakat di luar rock.
- Raga rock. Merupakan suatu istilah yang diperkenalkan oleh para jurnalis tahun 1966, ketika The Birds menggunakan sitar India dalam lagu mereka Eight miles high.
- Rock musical. Merupakan suati istilah yang sangat Amerika, untuk musik panggung antara tari dan bicara melalui iringan musik rock.
Sejarah Singkat Group Musik Slank
Salah satu grup musik di Indonesia yang terinspirasi karya dan lagu-lagu Rolling Stones adalah Cikini Stones Complex. Grup ini didirikan pada tahun 1983 dan merupakan cikal bakal dari grup musik Slank. Grup musik ini dimotori oleh para pelajar SMA Perguruan Cikini, salah satunya adalah Bimo Setiawan Almachzumi yang akrab dikenal dengan Bim-bim yang memimpin grup musik ini hingga sekarang. Kemunculan Slank tidak bisa lepas dari pengaruh Rolling Stones. Grup ini kerap kali membawakan lagu-lagu Rolling Stones. Meski telah berdiri sejak tahun 1983, Slank baru terjun ke dalam industri rekaman pada tahun 1989, dan setahun kemudian Slank merilis album dengan tajuk “Suit-suit He He Gadis Sexy” di bawah label industri Project Q. Slank telah berada diurutan terdepan dengan bendera musik rock n’roll, ballad, dan blues. Musiknya memberikan ciri kebebasan dengan lirik-liriknya berkisar pada sketsa sosial, namun terkesan tidak menggurui.
Di awal kemunculannya tahun 1990 (terhitung sejak Slank memasuki dapur rekaman), Slank langsung menggebrak dunia musik tanah air dengan terjualnya album pertama mereka yang bertajuk “Suit.. Suit...He..He..Gadis Sexy” yang mendekati angka 300.000 kaset. Selain itu, beberapa judul lagu andalan mereka yang berjudul Maafkan; Mawar Merah dan Terlalu Manis menjadi hits di pasaran dan menduduki peringkat teratas tangga lagu musik di beberapa stasiun radio dan majalah remaja. Grup musik ini tercatat telah berkiprah selama 27 tahun (1983-2010) dan masih tetap eksis. Hal ini merupakan catatan tersendiri dalam per-jalanan sebuah grup musik yang pernah ada di Indonesia. Slank menjadi salah satu grup musik di Indonesia yang dapat bertahan lama dan memiliki penggemar fanatik yang setia.
Perjalanan karier grup musik Cikini Stones Complex (yang kemudian menjadi Slank), dapat dikatakan tidak selalu mulus. Berbagai macam halangan kerap mereka temui. Dari masalah narkotika hingga gonta-ganti personel. Sekitar tahun 1993, para personel Slank (yang terdiri dari Bim-bim, Kaka, Indra, Pay, dan Bongky) terbukti menggunakan obat-obatan terlarang. Kecanduan pada zat adiktif ini ternyata tidak menyurutkan kreatifitas dan produktivitas Slank dalam menghiasi dunia musik tanah air. Slank tetap berdiri dan memproduksi album hingga sekarang. Pada medio tahun 1996, terjadi pergantian personel dalam tubuh Slank, di mana tiga personel yaitu Pay Siburian (gitar), Indra Qadarsih (keyboard), dan Bongky (gitar bass) keluar dari Slank. Beberapa spekulasi muncul di balik keluarnya tiga personel tersebut. Diantaranya adalah faktor ketidakcocokkan antara Pay, Indra, dan Bongky dengan Bim-bim. Selain itu, faktor ekonomi juga menjadi salah satu pemicunya, yakni semakin sibuknya Pay, Indra, dan Bongky menangani penyanyi atau grup musik lain di luar Slank, sehingga konsentrasi bermusik bersama Slank mulai berkurang.
Slank selalu identik dan dianggap penjelmaan dari grup musik Rolling Stones. Mulai dari aksi panggung hingga gaya hidup yang slengean dan menjadi sebuah trend anak muda pada saat itu. Tidak sedikit anak muda yang mengaku “Slanker” dan mengikuti gaya hidup mereka. Mulai rambut gondrong20, pakaian compang-camping, bahkan ikut menggunakan narkotika. Gaya hidup ini memang selalu dikaitkan dengan gaya hidup barat dan musik rock pada khususnya. Slank dan Slankersnya telah menjadi satu kekuatan dan menjadi ciri khas yang mewakili identitas anak muda pada awal 1990-an. Hal ini yang membuat ketertarikan untuk mengangkat tema sejarah dan perjalanan Slank, sehingga menjadi salah satu grup musik yang cukup melegenda di tanah air, serta pengaruh mereka terhadap gaya hidup anak muda, terutama para penggemar Slank yang disapa dengan sebutan Slankers.
Demikian artikel mengenai Sejarah Singkat Slank, mudah-mudahan bermanfaat untuk semuanya. Sekian dan terimakasih.
Posting Komentar