TpG6BSAiBUYlBUY5TUr5GfriGi==

Mengenal Lebih Dekat Cumi-Cumi

 MlatenMania.com - Indonesia memiliki potensi sumber daya perairan laut yang cukup besar, diantaranya ikan pelagis besar, ikan pelagis kecil, karang, udang, lobster, dan cumi-cumi. Menurut data statistik Kementrian Kelautan dan Perikanan, hasil produksi cumi-cumi pada tahun 2010 mencapai 34.925.401 kg, kemudian menunjukkan peningkatan yang cukup tajam pada tahun 2011 sebesar 48.803.318 kg. Cumi-Cumi mengandung energi sebesar 75 kilokalori, protein 16,1 g, karbohidrat 0,1 g, lemak 0,7 g, kalsium 32 mg, fosfor 200 mg, dan zat besi 1,8 mg. Kandungan mineral seperti fosfor dan kalsium yang berguna untuk pertumbuhan tulang bagi anak-anak. Pada pengolahan cumi-cumi terdapat tinta dalam kantongnya yang tidak ikut diolah sehingga terbuang dan menjadi limbah. Selama ini banyak masyarakat yang menganggap tinta cumi-cumi tidak bermanfaat sehingga jika diolah kantong tintanya dibuang, padahal tinta ini memiliki banyak manfaat dan khasiat. Cumi-cumi dengan berat basah 3 kg setelah di bedah didapatkan tinta sebanyak 350 ml.

Mengenal Lebih Dekat Cumi-Cumi

Tinta cumi-cumi sudah banyak dikenal dalam dunia kuliner, salah satunya pencampuran pada pembuatan mie basah. Tinta cumi-cumi bersifat alkaloid, sehingga tidak disukai oleh predator, terutama ikan. Alkaloid merupakan kelompok terbesar dari metabolit sekunder yang beratom nitrogen dan bersifat basa, beberapa alkaloid cumi-cumi dilaporkan ada yang memiliki manfaat untuk kesehatan.

Klasifikasi Dan Morfologi Cumi-Cumi

Cumi-cumi merupakan jenis molusca atau Cephalopoda yang hiduppnya di laut. Cephalopoda berarti kaki kepala yang mana kaki terpisah menjadi beberapa tangan atau sejumlah tangan yang melingkari kepala, klasifikasi cumi-cumi sebagai berikut:

Nama latin : Loligo chinensis

Phylum : Moluska

Kelas : Cephalopoda

Ordo : Theuhoidea

Genus : Loligo

Spesies :Loligo chinensi

Cumi-cumi (Loligo sp.) termasuk Phylum mullusca atau binatang lunak yang mana pada bagian punggung memiliki cangkang yang sangat tipis. Cumi-cumi memliki tubuh yang lunak namun cumi-cumi bisa membentuk cangkang dari kapur. Pada tubuh cumi-cumi terdapat cangkang berupa kepingan kecil yang terdapat di dalam tubuh cumi-cumi. Cumi-cumi memiliki badan yang bulat dan panjang, meruncing pada bagian belakang, terdapat sirip dengan bentuk segi tiga pada bagian kiri dan kanan dengan panjang 2/3 dari panjang badan cumi-cumi. Pada mulut cumi-cumi terdapat 8 tangan sedikit pendek dan terdapat 2 baris lubang untuk menghisap disetiap tangan, selain itu terdapat 2 tangan sedikit panjang dengan 4 baris lubang penghisap. Pada bagian dalam cumi-cumi terdapat tulang dengan warna putih dan bintik merah kehitaman. Cumi-cumi memiliki panjang tubuh antara 30-40ccm, dengan badan yang licin dan tidak bersisik sehingga seluruh tubuh cumi-cumi mudah dikonsumsi dan makan. Untuk menangkap mangsa cumi-cumi menggunakan tentakel dan untuk mengelabui mangsa cumi-cumi menyemprotkan cairan hitam yaitu tinta cumi-cumi atau merubah warna kulitnya.

Cumi-cumi memliki tubuh yang dapat dibedakan yaitu kepala, leher, dan badan. Pada bagian kepala terdapat mata yang besar dan tidak berkelopak dimana mata tersebut berfungsi sebagai alat melihat. Selain itu pada bagian kepala terdapat corong berotot atau sifon sebagai kemudi. Cara cumi-cumi bergerak yaitu dengan cara menyempurkan air ke arah depan apabila bergerak kebelakang dan menggunakan sirip dan tentakel apabila bergerak maju.

Mengenal Lebih Dekat Cumi-Cumi

Cumi-cumi memiliki mulut yang terdapat ditengah-tengah kepala, dimana mulut tersebut dikelilingi oleh tangan dengan alat penghisap nya dan tentakel. Terdapat gigi kitin yang tajam pada bagian dalam mulut. Gigi tersebut mengelilingi bagian dalam mulut. Gigi kitin tersebut memiliki ukuran yang bervariasi dan terdapat radula atau lidah parut pada bagian tengah mulut. Apabila mantel bagian dorsal dibuka akan tampak leher pada bagian dorsal melekat dengan kepala dan mantel, didalam rongga mantel, terdapat insang, lambung, gonad, pankreas, sekum, rektum, dan kantung tintang.

Kandungan Gizi Cumi-Cumi

Kandungan gizi dalam cumi-cumi (Loligo sp.) baik untuk manusia, yaitu selenium, riboflavin, dan vitamin B 12. Cumi-cumi mempunyai kandungan protein yang cukup tinggi yaitu sebesar 14,65 gr. Kelebihan cumi-cumi dibandingkan hasil laut lain nya yaitu cumi-cumi memiliki daging yang tidak ada tulang nya sehingga mudah di cerna, mengandung semua jenis asam amino yang di butuhkan oleh tubuh.

Kandungan asam amino esensial pada cumi-cumi yang dominan diantaranya leusin, lisin, dan fenilalanin. Sedangkan untuk asam amino non esensial yang dominan adalah asam glutamat dan asam aspartat. Timbul nya rasa gurih pada cumi-cumi karena kontribusi kedua asam amino tersebut. Selain itu cumi-cumi juga merupakan sumber vitamin yang baik dengan kandungan vitamin diantaranya vitamnin B1 (tiamin), B2 ( riboflavin), B12, niasin, asam folat dan vitamin larut lemak yaitu vitamin A, D, E, K. Cumi-cumi juga mengandung lemak yaitu 7,5 g/100gr, terdiri dari 1,9 gr asam lemak jenuh dan 2,7 gr asam lemak tidak jenuh tunggal serta 2,1 gr asam lemak tidak jenuh ganda.

Tinta Cumi-Cumi

Tinta cumi belum dimanfaatkan secara baik oleh masyarakat, tinta cumi di buang dan akhir nya menjadi limbah. Di beberapa negara tinta cumi-cumi di manfaatkan sebagai penyedap rasa atau bumbu dari makanan misalnya di Itali tinta cumi digunakan sebagai bumbu atau penyedap rasa pada pasta. Selain di Itali, di Jepang tinta cumi digunakan untuk pengawet dan penyedap rasa pada makanan. Tinta cumi juga bisa di aplikasikan kedalam berbagai makanan seperti mie hitam, burger hitam, nasi goreng, bakso dan lain-lain.

Tinta cumi mengandung melanin sebanyak 90%, protein 5,8% dan karbohidrat 0,8%. Hal tersebut karena tinta cumi mengandung pigmen melanin yang secara alami ada dalam bentuk melanoprotein.

Cairan tinta cumi berwarna hitam karena terdapat kandungan pigmen hitam atau butir-butir melanin pada tinta cumi. Kandungan protein pada melanoprotein yaitu sebesar 10-15% protein. Melanin dengan asam amino yang mengandung sulfur akan mengikat protein dan kandungan melanin dan sulfur yang terdapat di dalam tinta cumi penyebabkan warna hitam dan beraroma amis. Tinta cumi mengandung beberapa mineral penting seperti natrium, kalium, fosfor, kalsium, magnesium, dan selenium. Tinta cumi-cumi memiliki nilai gizi yang baik dengan kandungan protein dan asam amino.

Tinta cumi-cumi mempunyai peran dalam dunia pengobatan alternatif serta memiliki jangkauan yang luas pada aplikasi terapeutik. Khasiat tinta cumi-cumi sebagai antiretroviral, antitumor, antioksidan, serta kemampuan melindungi sel dari kerusakan karena kemoterapi telah dilaporkan. Potensi antibakteri tinta cumi-cumi terhadap bakteri patogen pun telah banyak dipublikasikan. Penelitian terakhir menunjukkan ekstrak tinta cumi-cumi memiliki efek antibakteri terhadap bakteri resisten betalaktam E. coli dan K. Pneumoniae.

Tinta cumi-cumi mengandung melanin dan protein serta lemak. Tinta cumi-cumi juga dapat mencegah kanker. Tinta cumi-cumi dapat berperan sebagai obat pelindung sel pada pengobatan kanker dengan cara kemoterapi, melalui peningkatan jumlah sel leukosit dan sel nucleat sumsum tulang, yang jumlahnya menurun akibat penggunaan obat pembunuh sel tumor tersebut.

Demikian artikel mengenai Mengenal Lebih Dekat Cumi-Cumi, mudah-mudahan apa yang sudah Saya sampaikan pada kesempatan ini bisa bermanfaat untuk kita semuanya. Sekian dan terimakasih.

Komentar0

Tinggalkan komentar Anda disini:

Type above and press Enter to search.