MlatenMania.com - Ikan merupakan komoditi pangan yang dihasilkan dari perairan antara lain ikan, udang, kerang atau kepiting dan cumi-cumi. Ikan pada umumnya lebih banyak dikenal daripada hasil perikanan yang lain karena paling banyak di tangkap dan dikonsumsi. Menurut tempat hidupnya terapat tiga golongan ikan yaitu ikan laut, ikan darat (ikan air tawar) dan ikan migrasi. Ikan merupakan salah satu jenis bahan yang mempunyai nilai gizi yang tinggi dan sangat penting bagi manusia serta merupakan sumber protein yang harganya relatif murah, namun ikan merupakan komoditas yang sangat mudah busuk dan produksinya musiman terutama ikan laut.
Ikan asin atau ikan kering merupakan hasil proses penggaraman dan pengeringan. Ikan ini mempunyai kadar air rendah karena penyerapan oleh garam dan penguapan oleh panas. Beberapa jenis ikan yang biasanya diawetkan menjadi ikan asin atau ikan kering adalah ikan kakap, tenggiri, tongkol, kembung, layang, teri, petek, mujair, dan lain-lain.
Manfaat Ikan
Sebagai bahan pangan manusia telah mengetahui bahwa ikan merupakan hewan yang mempunyai nutrisi tinggi dan dikenal sebagai sumber protein, lemak dengan omega-3 yang bermanfaat untuk menurunkan resiko cardiovascular disease (CvD), dan mineral. Kandungan protein ikan tidak kalah dengan kandungan protein yang berasal dari daging atau telur. Selain itu ikan adalah salah satu sumber protein hewani yang harganya lebih murah dibandingkan dengan sumber protein hewani lainnya seperti daging sapi dan ayam. Ikan diketahui sangat bermanfaat bagi ibu - ibu hamil, bayi dalam kandungan dan bayi. Makan ikan 2-3 kali dalam seminggu dapat menjaga kesehatan anak-anak dan wanita serta keluarga secara keseluruhan. Protein yang mengandung asam amino mempunyai daya cerna yang tinggi dan berkualitas tinggi, peptide dari organ pencernaan ikan bermanfaat bagi kesehatan, demikian juga vitamin dan mineral.
Bagi tubuh manusia, daging ikan mempunyai beberapa fungsi, yaitu diantaranya:
- Menjadi sumber energi yang sangat dibutuhkan dalam menunjang aktivitas kehidupan sehari-hari.
- Membantu pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh.
- Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit dan juga memperlancar proses-proses fisiologi dalam tubuh
Kekurangan daging ikan dapat berakibat timbulnya penyakit kuasiorkor, busung lapar, terhambatnya pertumbuhan mata, kulit dan tulang, serta menurunnya tingkat kecerdasan (terutama pada anak-anak), bahkan dapat menimbulkan kematian.
Daging ikan juga memiliki beberapa kekurangan seperti tubuh ikan mempunyai kadar air yang tinggi yaitu sekitar 80% dan pH tubuh yang hampir mendekati netral sehingga merupakan media yang baik untuk pertumbuhan mikroorganisme pembusuk yang dapat menyebabkan cepatnya proses pembusukan pada daging ikan, daging ikan juga banyak mengandung asam lemak tak jenuh yang sifatnya sangat mudah mengalami proses oksidasi. Oleh karena itu, sering timbul bau tengik pada tubuh ikan.
Proses pembusukan pada ikan dapat disebabkan oleh aktivitas enzim yang terdapat dalam tubuh ikan. Kelemahan yang dimiliki oleh ikan sangat dirasakan menghambat usaha pemasaran dan menimbulkan kerugian maka dari itu perlu dilakukan proses pengawetan ikan.
Ikan Petek
Ikan petek merupakan ikan demersal yang banyak tertangkap oleh alat tangkap trawl. Pada tahun 1979 setahun sebelum dihapuskannya trawl pada usaha penangkapan ikan komersial, ikan petek menempati urutan pertama dalam komposisi ikan demersal, yaitu 30% dari laju tangkap ikan demersal. Pada tahun 1986 ikan petek masih menempati urutan pertama dengan persentase yang lebih tinggi, yaitu 60% dari komposisi ikan demersal.
Klasifikasi Ikan Petek
Ikan petek termasuk dalam famili Leiognathidae dan di Indonesia famili Leiognathidae terdapat tiga genera, yaitu Leiognathus, Secutor dan Gazza. Leiognathus terdiri atas 17 spesies, Secutor dua spesies yaitu S. ruconius dan S. insidiator, sedangkan Gazza hanya satu spesies yaitu G minuta. Di Indonesia ditemukan 12 spesies ikan petek yang tersebar di perairan dangkal, atau kurang dari 40 m. Ikan petek yang dominan di Laut Jawa yang tertangkap o1eh jaring trawl adalah jenis Leiognathus splendens.
Ikan petek (Leiognathus sp) merupakan jenis ikan yang bertulang belakang hidup di perairan dasar (demersal) pada perairan benthopelagic dengan kedalaman kurang dari 40 m. Ikan petek ini hidupnya bergerombol yang memanfaatkan muara sungai sebagai tenpat pembesaran juvenil yang memanfaatkan muara sungai sebagai lokasi pembesaran juvenil. Ikan petek ini masuk dalam famili Leiognathidae. Penyebaran ikan petek sangat luas yaitu berada di perairan tropis dan subtropis.
Menurut Departemen Kelautan dan Perikanan (2001) kandungan gizi ikan pepetek (petek) dalam 100 gram berat dapat dimakan mengandung energi sebesar 176 kkal, protein sebesar 32 g, lemak 4,4 g, dan karbohidrat 0,0 g. Ikan petek (Leiognathus sp) merupakan salah satu jenis ikan demersal yang cukup banyak tertangkap dengan menggunakan jaring cantrang. Dari segi ekonomi, ikan petek dimasukan ke dalam kategori ikan rucah (trash fish). Selain itu ikan petek kurang diminati dalam bentuk segar sehingga lebih banyak dipasarkan dalam bentuk asin kering dan rebus, sehingga ikan petek dapat dikembangkan menjadi berbagai produk olahan diantaranya yaitu rempeyek.
Demikian artikel mengenai Mengenal Lebih Dekat Ikan Petek, mudah-mudahan apa yang sudah Saya sampaikan pada kesempatan ini bisa bermanfaat untuk kita semuanya. Sekian dan terimakasih.
Komentar0
Tinggalkan komentar Anda disini: