MlatenMania.com - Mahatma Gandhi adalah salah seorang yang paling penting yang terlibat dalam Gerakan Kemerdekaan India. Dia adalah aktivis yang tidak menggunakan kekerasan, yang mengusung gerakan kemerdekaan melalui aksi demonstrasi damai.
Riwayat Hidup Mahatma Gandhi
Mahatma Gandhi |
Mahatma Gandhi berasal dari golongan kasta Bania, kakeknya bernama Uttamchand Gandhi alias Ota Gandhi yang pernah menjabat sebagai menjadi Diwan di Porbandar. Ota Gandhi menikah dua kali karena istri pertamanya meninggal. Istri pertama melahirkan empat orang putra dan dua lagi lahir dari istri kedua. Ayahnya bernama Karamchand Gandhi alias Kaba gandhi, ia adalah anggota dari Pengadilan Rajasthanik. Kaba Gandhi lahir dari istri Ota Gandhi yang kedua. Kaba Gandhi menikah empat kali karena istrinya meninggal satu demi satu. Dari pernikahannya yang pertama dan kedua mendapatkan dua orang putri. Istri terakhir, Putlibai melahirkan seorang putri dan dan tiga orang putra yang salah satunya adalah Mahatma Gandhi. Nama asli Mahatma Gandhi adalah Mohandas Karamchand Gandhi, sedangkan Mahatma adalah julukan yang diberikan kepadanya yang berarti “ jiwa yang agung”.
Masa Muda hingga Kematian Sang Ayah
Setelah keluarganya pindah ke Rajkot, Gandhi yang saat itu masih berusia sembilan tahun terdaftar di sekolah setempat. Ia mempelajari dasar-dasar aritmatika, sejarah, geografi, dan bahasa. Ketika dia berusia 11 tahun, dia bersekolah di sebuah sekolah menengah di Rajkot. Namun, dia sempat kehilangan beberapa tahun akademik karena pernikahannya yang berlangsung saat usianya 13 tahun. Tetapi kemudian dia bergabung kembali dengan sekolah dan akhirnya menyelesaikan sekolahnya.
Dia kemudian keluar dari Samaldas College di Negara Bagian Bhavnagar setelah bergabung di tahun 1888. Kemudian Gandhi disarankan oleh seorang teman keluarga Mavji Dave Joshiji untuk mengejar hukum di London. Merasa antusias dengan gagasan itu, Gandhi berhasil meyakinkan ibu dan istrinya dengan bersumpah di depan mereka bahwa dia akan menghindari makan daging dan berhubungan seks di London. Di tahun 1888, Gandhi yang berusia 18 tahun berlayar ke London, Inggris, untuk belajar hukum.
Gandi bukanlah siswa yang unggul. Gandhi hanya tercatat sebagai siswa yang pandai berbahasa Inggris dan pandai memimpin. Walaupun begitu, dengan kerja keras, Gandhi lolos ujian masuk dan tercatat sebagai siswa di Samaldas College di Bhavnagar, Gujarat. Pada tahun 1888, Gandhi menempuh sekolah ilmu hukum di University College, London. Di sana, dia mempelajari hukum India dan belajar untuk menjadi pengacara di Inner Temple. Ketika hidup di London, Gandhi berusaha menepati janji kepada ibunya sebagai biksu untuk tidak mengkonsumsi daging sehingga dia menahan lapar dalam beberapa waktu sampai akhirnya dia menemukan restoran vegetarian. Setelah itu, Gandhi tergabung dalam Vegetarian Society. Dalam komunitas tersebut, Gandi mampu menarik banyak orang untuk mempelajari Budha dan Hindu. Pada tahun 1875, mereka mendirikan Theosophical Society dan Gandhi menjabat sebagai pemimpinnya. Dalam dakwahnya, Gandhi diminta membacakan Bhagavad Gita bagi para penganut baru.
Pada tahun 1891, Gandhi kembali ke India setelah mendengar kabar kematian ibunya dan ia baru mengetahui bahwa ibunya telah meninggal beberapa minggu sebelumnya. Selain itu, usaha Gandhi untuk menerapkan hukum di Bombay juga tidak berjalan lancar karena Gandhi merupakan sosok yang tidak pandai berbicara di depan umum. Dua tahun kemudian, Gandhi mengembangkan karir dengan berkarya di naungan Dada Abdullah & Co. di Afrika Selatan.
Sekembalinya ke India, ia mendirikan praktik hukum di Bombay. Sayangnya, praktik hukumnya tidak begitu berhasil. Ia menemui kegamangan dalam kasus hukum di ruang sidang pertamanya. Gandhi gugup dan merasa letih hingga ketika tiba saatnya untuk memeriksa silang seorang saksi, dia memutuskan segera meninggalkan ruang sidang setelah mengembalikan uang kliennya untuk biaya hukumnya.
Gandhi tertarik untuk memperbaiki diri dan meminta pengampunan setiap kali melakukan 'kesalahan'. untuk berhubungan seksual dengan istrinya, sehingga dia kehilangan momen saat ayahnya meninggal dunia. Dalam autobiografinya Gandhi menulis bahwa dirinya merasa sangat bersalah.
Mohandas Karamchand Gandhi adalah nama yang diberikan ketika seorang bayi laki-laki dilahirkan di Porbander, sebuah kota di pesisir pantai yang sekarang dikenal dengan nama Gujarat, India Barat pada tanggal 2 oktober 1869. Ayahnya bernama Karamchand Gandhi berasal dari komunitas Hindu Modh adalah seorang dewan atau perdana menteri dari kerajaan Porbander. Ibunya bernama Putlibai, berasal dari komunitas Hindu Pranami Vaishnava dan merupakan istri keempat dari Karamchand Gandhi. Sedangkan 3 istri terdahulunya meninggal ketika melahirkan bayi. Tumbuh dengan ibu yang beriman dan tradisi agama yang kuat, Mahatma Gandhi muda telah menyerap nilai-nilai kehidupan yang kelak menjadi dasar hidupnya, diantaranya rasa belas kasihan terhadap makhluk hidup, vegetarian, puasa untuk pemurnian diri, dan toleransi antar umat beragama.
Di bulan Mei 1883, Mahatma Gandhi (13 tahun) menikah dengan Kasturbai Makhanji (14 tahun) dalam pernikahan yang diatur oleh orang tuanya. Berdasarkan kepercayaan pengantin wanita lebih banyak tinggal di rumah orang tua mempelai wanita dan jauh dari suaminya, Mahatma Gandhi. Pada tahun 1885, Mereka dikaruniai seorang anak namun hanya bertahan beberapa hari. Pada tahun itu juga ayah dari Mahatma Gandhi meninggal dunia.
Pendidikan Mahatma Gandhi
Mahatma dan Kasturba memiliki 4 anak lagi yaitu Harilal, lahir tahun 1888 Manilal, lahir tahun 1892 Ramdas, lahir tahun 1897 dan Devdas, lahir tahun 1900. Walaupun sudah menikah, Mahatma Gandhi tetap mendapatkan pendidikan SMP dan SMA. Bahkan Beliau melanjutkan kuliah di Universitas Samaldas, Bhavnagar, Gujarat, walaupun dengan beberapa kesulitan. Selama kuliah, Beliau tidak merasa senang karena keluarganya menginginkan Beliau menjadi seorang pengacara.
Tanggal 4 September 1888, saat itu Beliau hampir berumur 19 tahun, Beliau pergi ke London untuk belajar hukum di universitas London dan berlatih untuk menjadi seorang pengacara. Ketika di inggris, Mahatma Gandhi tetap mematuhi janjinya kepada ibunya untuk mempertahankan pantangan Hindu untuk tidak makan daging, alkohol dan persetubuhan yang tidak sah. Walaupun demikian Mahatma Gandhi tetap belajar kebiasaan di Inggris seperti dansa. Namun tetap saja perutnya tidak bisa memakan daging domba yang disediakan oleh pemilik rumah. Kemudian Beliau ditunjukkan pada beberapa restauran vegetarian di London. Ia bahkan kemudian menemukan komunitas vegetarian dan hal ini memberikan pengalaman berorganisasinya.
Kebanyakan vegetarian yang ia jumpai adalah anggota dari Theosophical Society yang mempelajari literatur Buddha dan Hindu. Mereka menyarankan Gandhi untuk membaca Bhagavad Gita. Namun Gandhi tidak berhenti sampai disana, Beliau membaca tulisan-tulisan tentang Buddha, Hindu, Kristen, Islam dan Kepercayaan lainnya. Kemudian Mahatma Gandhi balik ke India untuk bekerja. namun ia belum mendapatkan sukses dalam pekerjaan hukum di Bombay. Kemudian setelah menjadi pengajar paruh waktu SMA, beliau kembali ke Rajkot untuk menulis naskah petisi hidup sederhana untuk penggugat. Namun usaha ini ditutup paksa oleh pemerintah inggris karena diangap menentang. Dalam biografinya, Mahatma Gandhi menyebut insiden ini sebagai kegagalan melobi. Kemudian di tahun 1893, beliau menerima kontrak jangka panjang dengan perusahaan India untuk dipindahkan ke Natal, Afrika Selatan.
Pergerakan sipil di Afrika selatan (1893–1914)
Di afrika selatan, Mahatma Gandhi merasakan diskrimasinasi bagi warga negara India. Beliau pernah dikeluarkan dari kereta karena melawan ketika dipindahkan dari kelas 1 ke kelas 3 walaupun Beliau memiliki tiket resmi kelas 1. Dan banyak lagi kejadian yang Beliau rasakan sangat mendiskriminasi orang-orang India. Mahatma Gandhi adalah pendiri dari kongres warga india di Natal dan menuntut beberapa hal kepada pemerintah. Walaupun tidak berhasil tetapi gerakan ini mendapat perhatian di Afrika Selatan. Tahun 1906, di Johannesburg Beliau menerapkan pertama kali konsep kepercayaan satyagraha yaitu protes tanpa kekerasan. Walaupun dengan cara ini Beliau bersama ribuan warga India lainnya masuk penjara. Beberapa orang yang berhubungan dengan gerakan ini ditembak atau dibakar identitasnya.
Kelihatannya pemerintah Afrika Selatan berhasil menekan pengunjuk rasa. Namun publik ternyata tergerak hatinya untuk meminta pemerintah Afrika Selatan untuk berunding dengan Mahatma Gandhi. Ide perjuangan Gandhi ini telah terbentuk dan konsep satyagraha awal sudah muncul dalam pergerakan ini.
10 Ajaran Mahatma Gandhi
1. Change Yourself
"You must be the change you want to see in the world." = Kau sendiri mesti menjadi perubahan seperti yang kau inginkan terjadi dalam dunia ini. Ghandi menekankan Perubahan mesti dimulai dari diri sendiri. Janganlah mengharapkan perubahan dari dunia luar. Janganlah menunda perubahan diri hingga dunia berubah. Coba perhatikan, dunia ini senantiasa berubah. Dirimu saja yang tidak ikut berubah. Maka, kau menciptakan konflik antara dirimu dan dunia ini. Bagi seorang seniman sejati, wajah seseorang tampak rupawan, terlepas dari penampilan lahirinya, karena wajah itu tampak berseri oleh sinar kebenarannya dan perubahan nya.
2. You are in Control
"Nobody can hurt me without my permission." = Tak seorang pun dapat menyakitiku bila aku tidak mengijinkannya. Orang yang berhasil mengendalikan dirinya, tak akan terkendali oleh orang lain.
Ghandi tidak bisa dibeli, tidak bisa digoda, tidak bisa dirayu. Ia memiliki kepercayaan diri yang luar biasa. Janganlah sekali-kali membalas aksi kejahatan dengan kejahatan, kekerasan dengan kekerasan. Karena, setiap orang yang membalas kejahatan dengan kejahatan menjadi jahat. Setiap orang yang membalas kekerasan dengan kekerasan menjadi keras.
3. Forgive and Let it Go
"The weak can never forgive. Forgiveness is the attribute of the strong.... An eye for eye only ends up making the whole world blind." Seorang lemah tidak dapat memaafkan. Kemampuan untuk memaafkan hanyalah ada pada mereka yang kuat. Bila pencungkilan mata dibalas dengan mencungkil mata, maka seluruh dunia akan menjadi buta. Ghandi mempunyai pemikiran hanya dengan memaafkan, kita memperoleh energi yang luar biasa. Energi itu pula yang kemudian menjadi kekuatan kita, menambah semangat kita untuk berjuang demi kebajikan dengan cara yang bajik pula.
4. Without Action You aren't Going Anywhere
"An ounce of practice is worth more than tons of preaching" Satu ons tindakan lebih baik dari pada berton-ton dakwah. Setitik air laut ikut ambil bagian dalam membentuk kebesaran induknya walaupun ia tak menyadari hal ini. Tetapi setitik air itu segera akan mongering, begitu ia berada ditempat yang terlepas dari samudera. Rasanya tidak berlebihan bila kita mengatakan satu tindakan yang berarti lebih baik dari pada berton-ton dakwah.
5. Take care of this moment
"I do not want to foresee the future. I am concerned with taking care of the present. God has given me no control over the moment following." Aku tidak tertarik untuk melihat apa yang dapat terjadi pada masa depan. Aku tertarik dengan masa kini. Tuhan tidak memberiku kendali terhadap apa yang dapat terjadi sesaat lagi.
Seperti inilah kejujuran seorang Gandhi. Ia tidak mengaku dapat melihat masa depan. Ia tidak mengaku memperoleh bisikan dari siapa-siapa. Ia mengaku dirinya orang biasa, tidak lebih penting dari orang yang derajatnya paling rendah, paling hina dan dina.
6. Everyone is Human
"I claim to be a simple individual liable to err like any other fellow mortal. I own, however, that I have humility enough to confess my errors and to retrace my steps." Aku hanyalah seorang manusia biasa yang dapat berbuat salah seperti orang lain juga. Namun, harus kutambahkan bahwa aku memiliki kerendahan hati memperbaikinya.
"It is unwise to be too sure of one's own wisdom. It is healthy to be reminded that the strongest might weaken and the wisest might err" Mempercayai kebijakan diri saja adalah tindakan yang tidak bijak. Kita mesti ingat bahwa sekuat apa pun diri kita, bisa menjadi lemah; sebijak apa pun diri kita, masih bisa berbuat salah.
Tentu ada batas-batas pada kemampuan setiap individu. Dan pada saat seseorang atau bahkan mereka menyombongkan diri bahwa ia dapat melakukan semua tugasnya, Tuhan akan datang untuk menurunkan keangkuhannya. Bagi saya sendiri, rasanya saya memiliki cukup kerendahan hati sampai-sampai saya meminta bantuan kepada bayi-bayi yang masih menyusu.
7. Persist
"First they ignore you, then they laugh at you, then they fight you, then you win. "Awalnya, mereka meremehkanmu, kemudian mereka menertawakanmu, dan melawanmu, lalu engkau keluar sebagai pemenang. Jangan menyerah, pantang mundur.
Tentu ada batas-batas pada kemampuan setiap individu. Dan pada saat seseorang atau bahkan mereka menyombongkan diri bahwa ia dapat melakukan semua tugasnya, Tuhan akan datang untuk menurunkan keangkuhannya. Bagi saya sendiri, rasanya saya memiliki cukup kerendahan hati sampai-sampai saya meminta bantuan kepada bayi-bayi yang masih menyusu.
8. See the Good in People and Help Them
"I look only to the good qualities of men. Not being faultless myself, I won't presume to probe into the faults of others" Aku hanya melihat sifat-sifat baik di dalam diri sesama manusia. Karena, diriku sendiri tidak sepenuhnya bebas dari keburukan, maka aku tidak membedah orang lain untuk mencari keburukan mereka.
"Man becomes great exactly in the degree in which he works for the welfare of his fellow-men" Manusia menjadi besar selaras dengan kebaikan yang dilakukannya bagi sesama manusia.
"I suppose leadership at one time meant muscles; but today it means getting along with people" Barangkali otot menjadi tolok ukur bagi kepemimpinan pada masa lalu. Sekarang, tolok ukurnya adalah hubungan dengan sesama manusia. Kasturba, wanita pendamping Mahatma yang setia itu, barangkali bingung mendengar ucapan Sang Mahatma. Maka, pada suatu hari ia bertanya: "Bila memang demikian, kenapa kau ingin mengusir Inggris dari India? Kenapa kita tidak bisa hidup berdampingan dengan mereka?" Mahatma membisu selama beberapa detik, baru menjawab: "Karena negeri ini adalah negeri kita, dan sudah sepatutnya kita sendiri yang mengurusinya. Mereka tidak perlu mengurusi kita."
"Nonviolence does not signify that man must not fight against the enemy, and by enemy is meant the evil which men do, not the human beings themselves." Definisi Gandhi tentang ahimsa, non-violence atau paham antikekerasan-sungguh sangat jelas: "Tanpa-Kekarasan tidak berarti kita tidak boleh melawan musuh. Hanya saja yang kita musuhi adalah kejahatan yang dilakukan oleh manusia, bukan manusianya." Kita melawan tanpa senjata, tetapi dengan kekuatan logika, rasio, dan di atas segalanya cinta-kasih serta pemaafan.
9. Be Congruent, be Authentic, be Your True Self
"Happiness is when what you think, what you say, and what you do are in harmony." Keselarasan antara apa yang kaupikirkan, apa yang kauucapkan dan apa yang kaulakukan itulah kebahagiaan.
"Always aim at complete harmony of thought and word and deed. Always aim at purifying your thoughts and everything will be well." Jadikanlah keselarasan antara pikiran, ucapan, dan tindakan sebagai tujuanmu. Jadikanlah pemurnian pikiran sebagai tujuanmu maka semuanya akan beres.
Saya berpendapat bahwa hidup dengan melakukan pengawasan serta pembatasan diri dalam hal berpikir, mengeluarkan kata-kata dan berbuat, sangat perlu untuk mencapai kesempurnaan rohani. Dan suatu bangsa yang tidak memiliki warga seperti itu boleh dikata miskin akan kebutuhan ini.
10. Continue to Grow and Evolve
"Constant development is the law of life, and a man who always tries to maintain his dogmas in order to appear consistent drives himself into a false position." Perkembangan terus-menerus itulah hukum alam. Seseorang yang ingin bertahan dengan dogma-dogma (lama) untuk menunjukkan konsistensi diri, sesungguhnya berada pada posisi yang salah.
Sesungguhnya, kehidupan saya penuh kegembiraan ditengah kerja tanpa henti. Saya tidak ingin berpikir tentang apa yang akan terjadi esok hari, saya merasa bebas seperti seekor burung, memikirkan bahwa saya terus-menerus dan sungguh-sungguh berjuang melawan kebutuhan badaniah, membuat saya bertahan.
Demikian artikel mengenai Mahatma Gandhi Dan Ajarannya, mudah-mudahan apa yang sudah Saya sampaikan pada kesempatan ini bisa bermanfaat untuk semuanya. Sekian dan terimakasih.
Komentar0
Tinggalkan komentar Anda disini: