Mengenal Lebih Dekat Daging Kambing
MlatenMania.com - Daging merupakan salah satu jenis bahan makanan yang masih perlu ditingkatkan konsumsinya di Indonesia, terutama bagi kelompok anak dan remaja yang masih mengalami proses pertumbuhan. Konsumsi terbesar yaitu daging unggas, kemudian daging sapi, dan daging kambing. Dari segi produksi, data Badan Pusat Statistik juga menunjukkan produksi terbesar ada di daging unggas (63%), kemudian sapi (22%), dan kambing (7%). Dalam hal ini, yang paling potensial untuk ditingkatkan baik produksi dan konsumsinya adalah daging kambing.
Salah satu hadist Rasulallah SAW menyebutkan bahwa “Peliharalah (manfaatkan) oleh kalian kambing karena di dalamnya terdapat barakah”. Hadist tersebut menunjukkan bahwa terdapat perintah agar kita memelihara (meningkatkan produksi) dan memanfaatkan (meningkatkan konsumsi) daging kambing karena padanya ada keberkahan. Kambing bisa dimanfaatkan untuk pakaian, makanan, minuman, banyaknya anak, karena kambing beranak tiga kali dalam dua tahun, 2 sehingga memberikan ketenangan bagi pemiliknya. Kambing juga membuat pemiliknya rendah hati dan lembut terhadap orang lain”.
Daging Kambing
Kambing merupakan salah satu ternak yang sangat berpotensi sebagai sumber pendapatan bagi peternak, karena pangsa pasarnya relatif tinggi. Hal ini ditunjang dengan minat konsumen terhadap ternak kambing yang relatif tinggi, selain untuk dikonsumsi, juga sangat dibutuhkan dalam ibadah kurban tiap tahun bagi umat muslim. Daging kambing mengandung gizi yang tinggi, dengan kandungan air sebesar 70,8%, protein 14,6%, lemak 10,9% dan abu 0,9%. Daging kambing Kacang jantan dengan umur >15 tahun, pada bagian leg mengandung kadar air sebesar 73,82 g/100 g, kadar protein 23,23 g/100 g, kadar lemak 0,45 g/100 g dan kadar abu 1,08 g/100 g.
Tingginya kandungan gizi daging kambing (terutama air dan protein), menyebabkan dagingnya mudah dirusak oleh mikroorganisme, sehingga mengalami penurunan kualitas, baik kimia maupun kualitas fisiknya. Untuk mencegah penurunan kualitas, daging kambing perlu diolah menjadi beragam produk olahan daging, guna meningkatkan daya simpan dan nilai ekonomis serta menyesuaikan dengan selera konsumen.
Daging kambing menjadi salah satu bahan pangan hasil ternak yang disukai oleh masyarakat. Pengetahuan masyarakat yang meningkat tentang pentingnya konsumsi protein hewani membuat masyarakat lebih selektif akan pemilihan pangan. Kandungan nutrisi daging kambing yang tinggi dan rasa yang khas dibandingkan dengan jenis daging lainnya membuat daging kambing menjadi salah satu pilihan masyarakat.
Daging kambing merupakan pangan yang mudah rusak (perishable food) karena memiliki kadar air dan nilai nutrisi yang cukup tinggi, sehingga sangat ideal untuk pertumbuhan mikroba perusak. Bakteri pembusuk umumnya termasuk bakteri mesofil yaitu bakteri yang dapat tumbuh optimal pada suhu kamar atau suhu ruangan berkisar antara 20 sampai 25°C.
Kandungan Kimia Daging Kambing
Berikut merupakan komposisi Kimia Daging Kambing Segar Per 100 gram:

Memilih daging dengan kualitas yang baik sangat penting, guna mendapatkan cita rasa masakan yang sedap. Hasil daging dengan kualitas yang baik dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu, umur ternak, bangsa, pakan, kondisi ternak sebelum dipotong, cara pemotongan dan hal-hal lain. Selain itu juga perlu diperhatikan mengenai kandungan gizi dari daging yang dikonsumsi.
Demikian artikel mengenai Mengenal Lebih Dekat Daging Kambing, mudah-mudahan bermanfaat untuk kita semuanya. Sekian dan terimakasih.
Posting Komentar